>The Ending<

1.1K 95 42
                                    

.
.
.
.
.

Midoriya mengerjapkan matanya setelah dia merasa baru saja tertidur. Gadis itu mengusap kelopak mata pelan dan mengambil posisi duduk.

"sunyi sekali... " gumamnya saat telinganya tak menangkap satu suara pun.

Deg...

"hm? " midoriya merasa mendengar sesuatu.

Deg... Deg...

Midoriya kembali mengerjap. Dia kemudian sadar bahwa dirinya berada di tempat yang tidak dia kenal.

"dimana ini? "

Putih. Itu yang dia lihat. Segala sesuatu di sekelilingnya hanyalah putih kosong.

Tidak ada tanah, tidak ada rumput, tidak ada langit. Bahkan tempat dia duduk pun seperti hanya hamparan kertas raksasa yang sangat bersih.

"apa? " midoriya mulai kebingungan. Dirinya langsung bangkit berdiri dan berputar untuk melihat sekitar.

Benar2 putih kosong.

"minna! " midoriya mencoba memanggil siapapun yang mungkin ada di dekatnya.

Suaranya bergema selama beberapa detik. Setelah itu senyap kembali menyelimuti.

"apa? Dimana orang2? Dimana ini??"

Ingatan mengenai dirinya yang bertempur dengan villain bersama orang2 menyeruak kedalam pikirannya.

Dia ingat jika dirinya ditawan oleh villain karena kakinya terluka, kemudian saat teman2nya hampir kalah oleh nomu all might datang membantu. Namun all might juga disudutkan. Dabi mendekatinya dan memberitahukan cara untuk mengalahkan shigaraki. Dia kemudian nekat menerjang shigaraki dan–

"aku kalah...?" gumam midoriya, dia terhenyak dan memegang lehernya. Dia ingat jika shigaraki mencekiknya dengan sangat kuat. Dia sempat lepas setelah menendang pinggang villain itu untuk melepaskan kutukan, namun kemudian shigaraki kembali mencekiknya. "kemudian aku tak sadarkan diri...? "

Midoriya tak tahu apa yang terjadi setelahnya. Dia terbangun di tempat aneh itu sendirian. Memikirkan sesuatu, gadis itu kemudian tersadar. "jangan2... aku sudah... " matanya bergetar takut. "tidak, tidak, lukaku tidak akan sampai membuatku tewas, aku yakin itu. " midoriya mencoba menenangkan diri.

"lalu kenapa... " dia kembali melihat pemandangan serba putih di sekelilingnya. "...aku ada disini? "

Deg... Deg...

Midoriya sadar bahwa itu adalah suara detak jantungnya sendiri. Dia meraba dada kiri atasnya. Suara itu terdengar bersamaan dengan terasanya detakan disana.

"apa sebenarnya yang terjadi? "

"midoriya, my girl... "

Gadis itu menoleh saat telinganya menangkap suara recovery girl. Namun tidak ada siapapun.

"lukamu perlahan sembuh... kuharap kau segera bangun. "

"apa? " midoriya mendongak. Kini suara recovery girl tidak bisa dia tebak datang dari sebelah mana. Seperti menggema keseluruh tempat. "aku tidak sadarkan diri? "

Midoriya kemudian kembali menyadari sebuah hal. "tubuhku asliku terpisah? Berarti... sekarang hanya jiwaku yang berada di tempat ini? "

"baa-san, ayo kita makan malam. Yang lain sudah menunggu. "

"oh, baiklah. "

"yaoyozoru? " midoriya mengenali suara yang barusan memanggil recovery girl.

Treasure-BnHA Fanfict (Completed) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon