>37<

631 88 10
                                    

.
.
.
.
.

Sesampainya di perkemahan mereka, semua mata melihat keanehan.

Perapian yang padam sejak pagi buta memancarkan cahaya biru keunguan samar.

"apa itu? " tanya kirishima. Karena midoriya dan bakugou hanya diam kebingungan, akhirnya dia maju mendekat.

Tidak ada apapun, hanya seperti cahaya yang melayang2 diatas perapian tanpa sumber yang jelas.

Kirishima mengulurkan tangannya untuk menembus cahaya itu.

Dan begitu jemarinya baru menyentuh sedikit,

"selamat datang!!! "

Baik kirishima, bakugou maupun midoriya mengernyit saat kepala mereka diserang suara yang terdengar sangat keras, namun mereka tahu itu hanya bisa didengar mereka bertiga.

"ugh, ini kan... " kirishima membuka matanya, "si pembuat peta harta?"

"sou! Ini aku, aku telah menunggu kalian kembali."

"menunggu? " ujar midoriya, "biasanya kau langsung muncul setelah misinya selesai. Eh sebentar, berarti misi memerangi kelompok rahasia itu memang misinya? " dia kemudian meminta bakugou menurunkannya.

"benar. "

"entah mengapa aku tidak merasa jika misi itu sesuai dengan petunjuknya. "

"sebenarnya sudah. Kalian sudah menyelesaikan misi di awal kalian datang, namun karena aku mendapat firasat satu kejadian akan kembali terjadi, maka aku menunda pemberitahuan petunjuk selanjutnya."

"sudah? Harta apa yang didapat? Aku tidak melihat apapun. " tanya kirishima.

"masalah saat itu berhubungan dengan elang raja, dan kehidupan seluruh burung disana kemudian sudah aman, itulah kebahagiaan yang didapat mereka yang mencintai kehidupan, keamanan semua makhluk hidup yang ada. Namun satu hal lagi menyerang kerajaan, ya kan?"

"oh, benar juga. Jadi sebenarnya harta sudah didapatkan sejak awal. "

"apa petunjuk selanjutnya? " tanya bakugou yang malas mengikuti arah pembicaraan panjang itu.

"selanjutnya... " suara sempat terhenti beberapa detik, "akan menjadi petunjuk terakhir yang bisa kuberitahukan pada kalian. "

"terakhir? " midoriya mengerutkan keningnya.

"itu berarti tempat selanjutnya akan jadi harta terakhir? Finalnya? Bossnya? " tanya kirishima.

"tidak. " tentang suara itu. "aku hanya bilang itu petunjuk terakhir, bukan harta terakhir. Setelah kalian menemukan hartanya, selanjutnya kalian akan menentukan sendiri kemana kalian akan pergi. Aku tidak bisa lagi memperkirakan dimana lokasi selanjutnya. Entah mengapa pikiranku terhalang, berapakalipun aku mencoba. "

"jika kau berkata seperti itu, "ujar midoriya. "maka berarti itu terjadi saat kau sudah membuat semua petunjuknya. Kau mencoba menemukan tempat selanjutnya namun tidak bisa karena insiden itu belum terjadi, tapi harta ada disana."

"benar. Jelas masih ada harta lainnya tapi karena itu berbeda dengan kejadian lain yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, maka aku tidak bisa memperkirakannya. "

Midoriya tersenyum, "tidak apa, aku yakin kami bisa menemukan sendiri harta yang tersisa. "

"ada satu yang ingin kutanyakan, " kata kirishima. "apa suara ini, maksudku...kau, masih hidup? "

"tidak. Ini hanya sihir, yang bisa berbicara dengan bebas pada kalian, merespon semua kata seolah2 aku ada. Tapi ini benar2 hanya sebatas suara. Aku sengaja meninggalkan sihir ini untuk membantu mereka yang berpotensi besar menemukan hartanya. "

Treasure-BnHA Fanfict (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang