>30<

698 97 3
                                    

.
.
.
.
.

Pagi buta, semua orang bangun dan mengambil perjalanan menuju kerajaan bulu putih. Tenda2 dirapikan dan bekas api unggun dibersihkan dengan baik sehingga tak ada pemburu yang akan menyadari bekas perkemahan.

Midoriya yang masih setengah terbangun, berkedip2 ketika menunggang kuda bersama todoroki. Dia kini duduk dibelakang otoko rambut dwiwarna itu.

Dia lelah mengurus dua otoko yang terus ribut selama mereka berjalan2 di kota kemarin. Sehingga waktu tidurnya berkurang.

Tak bisa menahan kantuk lebih lama, midoriya akhirnya tertidur dan menyenderkan kepalanya pada punggung lebar todoroki.

Todoroki yang sadar midoriya terlelap, memikirkan sesuatu agar onna itu tak jatuh. Dia mengamit kedua tangan midoriya dan membuatnya memeluk pinggang todoroki dengan erat. Otoko itu memastikan pegangan itu tak terlepas selama perjalanan. Diam2 todoroki tersenyum dengan wajah tersipu malu akan perbuatannya sendiri itu.

Mina menggunakan kudanya sendiri dan memimpin perjalanan sejak awal. Dia sangat bugar dan dengan awas mengawasi keadaan.

Dia sempat terkejut saat kirishima berubah menjadi naga tadi, tapi setelah mendengar penjelasannya dia perlahan mengerti dan berusaha terbiasa.

Bersamaan dengan angin sepoi pagi yang segar, mina merasakan kerinduan akan kerajaan bulu putih mengalir memenuhi hatinya. Dia tak sabar untuk segera bertemu teman2nya.

Todoroki dapat merasakan midoriya yang bernafas lembut dibalik punggungnya. Dan beberapa saat kemudian pegangan midoriya mengerat karena onna itu mengira todoroki sebagai bantal guling. Otoko itu semakin tersipu, dia merasa wajahnya memerah dan sulit konsentrasi menunggangi kudanya.

Kirishima yang terbang rendah karena hari masih gelap dan tak kuatir ada yang melihat, mengikuti mereka dari belakang dengan sesekali menyalip dan kembali membiarkan para penunggang kuda kembali didepan.

Bakugou dapat melihat dengan jelas apa yang todoroki lakukan. "ck, dasar bejat. "

"hah? Siapa? " tanya kirishima.

"orang brengsek."

"siapa? "

"berhenti menanyakan namanya kalau tidak mau kuledakkan punggungmu. "

Kirishima melengos malas dan memilih diam.

.
.
.

Pagi semakin terang, kirishima mulai terbang diatas awan untuk menghindari dilihat orang lain.

Saat itu sepasang elang raja yang terbang didekat mina melesat maju dan berhenti untuk hinggap pada pundak dua orang.

"siapa mereka? " tanya todoroki yang menyamai kuda mina.

Mina menyipit, "entah, tapi kalau elang raja mau hinggap, pasti mereka orang yang kukenal. "

Setelah jarak kuda dan kedua orang itu sekitar 10 meter, mereka memanggil mina dengan nyaring.

"heii!! "

Mina segera mengenali suara itu dan mempercepat laju kudanya. "hei!! " begitu sampai dia turun dan melakukan perayaan pertemuan dengan saling tos keras.

"kebetulan kami bertemu denganmu disini! " seru salah satu.

"kenapa kalian keluar istana? Kemana kalian akan pergi? " tanya mina.

"mencarimu, "jawab satunya.

"hah? Buat apa? "

"menangani masalah. Kami perlu bantuanmu. "

Treasure-BnHA Fanfict (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang