>25<

690 103 5
                                    

.
.
.
.
.

Begitu midoriya siuman, dia tahu dirinya ada di kamar rumah pohon kelompok pencuri kaminari.

Seorang wanita yang sepuluh tahun lebih tua darinya datang dengan sebaskom air hangat. "oh, kau sudah bangun! " katanya senang.

Midoriya tersenyum tipis dan duduk dengan bantuan wanita itu. "sejak kapan aku disini? "

"dua hari lalu. "

"hah? " midoriya cengo, "kenapa lama sekali?? "

"sepertinya kau demam setelah keluar dari gua, ditambah lelah, kau jadi pingsan selama itu. "

"benarkah... " midoriya memeriksa dahinya sendiri, "aku sudah tidak demam. Apa kau yang merawatku?"

"ya. " wanita itu tersenyum manis.

"nee-san... arigatou. "

"heish, santai saja. Lagian sekarang kelompok ini sudah jarang bekerja. "

"jarang? Kenapa? "

Wanita itu kembali tersenyum, "kurasa sebaiknya kau lihat sendiri keadaan kota sekarang. "

.
.
.
.
.

Dengan memakai mantel hijaunya, midoriya sampai ke bukit dimana mereka bisa melihat pemandangan kota dari atas.

Setelah mengernyit sebentar karena angin meniup rambutnya kuat, midoriya melihat seseorang yang dia kenal berkeliaran di kota. "ah, kaminari-kun? " dahinya segera mengernyit, "tunggu, kenapa dia tidak bersembunyi seperti biasa? "

Wanita itu tersenyum di sebelahnya, "perhatikan lebih jauh, ketua tidak lagi berada di kota untuk melakukan pencurian. "

"apa? " midoriya segera kembali mengamati. "oh, benar, dia menemui para gelandangan di kota."

"mau lihat lebih dekat? "

Midoriya mengangguk. Mereka turun dari bukit dan memasuki kota.

.
.
.
.
.

"ooy! Anak buah kaminari! Aku perlu bantuan 2 orang disini! " teriak kirishima.

"ha'i! " dua orang bawahan kaminari segera datang. Kirishima menugaskan mereka menggotong gelandangan yang sakit untuk dirawat.

"oh, sibuk sekali. "

"hm? " kirishima menoleh dan tercengang, "midoriya! "

Onna itu tersenyum, "ohayou, kirishima-kun. "

"kau sudah bangun?? Kapan?!" kirishima menguncang midoriya dengan heboh.

"hora! Dia bisa pingsan lagi kalau begitu! " wanita tadi menjauhkan kirishima dengan kesal.

"ah, gomen, aku terlalu senang.. " kirishima menggaruk tengkuknya, "kau sudah sehat? "

"iya, maaf aku tidak membantu kalian selama 2 hari ini. "

"heish, siapa yang akan protes pada orang sakit? "

Midoriya tertawa renyah, "apa yang terjadi? Suasana kota jadi lebih hidup."

"ah, harta yang kita dapat dari gua labirin kemarin, memulihkan kota dengan cepat. "

"seperti apa bentuk hartanya? "

"tongkat kebijakan. Kaminari yang menerimanya, sekarang dia benar2 sibuk. "

"bagaimana dengan para orang kaya disini? Mereka tadinya kan sangat.."

"ah, itu, kaminari berhasil mengadili mereka, dan baru akan membebaskan jika mereka berjanji akan membantu rakyat kecil. Sepertinya tongkat itu membuatnya bisa mengatur sikap warga kota ini. Sekarang kota sedang dibersihkan dari para rakyat yang hidup di jalanan. Mereka akan mendapat tempat yang layak dengan dibagi ratanya harta para orang kaya."

Treasure-BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now