>13<

834 136 5
                                    

.
.
.
.
.

Todoroki terbangun karena suara ricuh orang2 diluar penginapan.

"kau sudah dengar kabar hilangnya pangeran todoroki? "

"sudah! Raja begitu panik mencarinya."

Si pemilik nama justru mendengus kesal saat tahu dirinya dicari. Dia sudah menduganya, tapi dia tidak senang.

Ayahnya hanya mencari semata karena dia menyandang gelar putra mahkota. Coba saja kalau dia sama seperti kakak2nya yang tidak dianggap, dia sama sekali tidak akan dicari.

Jam pemesanan kamarnya masih sampai nanti malam. Dia akan segera keluar dari kota itu sesegera mungkin saat gelap gulita.

.
.
.
.
.

"nee midoriya, boleh aku tahu tujuanmu jadi pengembara? " tanya kirishima yang berjalan disebelahnya setelah bangun satu jam lalu. Dia baru bangun saat bakugou menjatuhkannya ke sungai dangkal di dalam hutan.

"tujuan? "

Kirishima mengangguk, "kalau aku sih cuma menemani bocah keras kepala itu saja. " dia menunjuk ke bakugou yang berjalan beberapa meter didepan mereka. Sedikit berbisik.

"hm... aku cuma mau mencari harta."

Langkah kaki kirishima melambat, "harta? Seperti bajak laut? "

"yah, bukan mencari dilaut juga, tapi aku tidak tahu dimana harta itu. "

"rumor darimana? "

"soal itu... " midoriya merogoh tasnya, "ini. "

Kirishima menerima secarik kertas usang. Dia membaca kertas yang sama dengan yang midoriya baca saat kecil dulu. "oh! Kalau ini sih.. " dia mengingat2 sesuatu. "sepertinya aku juga sudah pernah dengar. "

"hontou??" midoriya mendadak merasa antusias.

"sudah lama sih, aku tidak ingat kapan. Tapi pokoknya rumor ini pernah terkenal. "

"pernah? " midoriya mengerutkan kening, "sekarang memangnya tidak?"

"hm... kalau tidak salah, banyak orang yang tertarik dan mencoba mencarinya meski tidak tahu harus mulai darimana. Tapi kudengar mereka selalu tiba di titik rintangan yang sama dan gagal. Bahkan tidak sedikit yang tidak selamat, jadi perlahan rumor itu dianggap mustahil bahkan tidak ada. Kurasa sudah jarang orang yang tahu soal ini sekarang. "

"eh... sayang sekali.. " midoriya kecewa berat, itu adalah impiannya sejak kecil.

"kau sudah tahu kalau rintangannya berat, masih mau cari? "

Midoriya menoleh bingung, "kenapa tidak? "

"hah?! " kirishima tidak habis pikir, "bagaimana kalau kau ikut jadi daftar orang yang tidak selamat itu?? "

"aku masih punya batasan, jadi kalau aku merasa itu benar2 mustahil, maka aku akan mundur. "

"midoriya, dengar ya, jangan coba2 pergi sendirian!! "

"memangnya siapa yang mau kuajak? Sepertinya mereka akan takut kalau kukatakan ikut pergi ke tempat berbahaya. "

"si bodoh itu pasti mau. " timpal bakugou tiba2.

Kirishima dan midoriya menatapnya bingung.

"kan? " bakugou berhenti berjalan dan menatap kirishima. Dia mendengarkan semua topik sejak tadi.

Kirishima diam, dia sedang menerjemahkan arti raut bakugou. Mereka sudah sering komunikasi lewat raut wajah, biasanya digunakan saat melawan penjahat. "oh." dia sudah sadar maksudnya, "benar, aku dan bakugou akan ikut denganmu. "

Treasure-BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now