[12] Memories

275 38 10
                                    

12 November 2019

ONE OK ROCK akan tampil di Nagoya hari ini dan besok. Toru tadi menghubungiku dan aku memberinya semangat. Kami mengobrol sebentar karena Toru harus segera berkumpul. Baru dua hari tidak bertemu, namun aku sudah merana seperti ditinggal suami. Aku kembali menggulir linimasa.

Toru Yamashita Speaks On Scandal With Non-Artist

ONE OK ROCK Toru Confirms That He Has A Girlfriend

(BREAKING) Toru Confirmed To Be Dating With Someone Non-Artist

Komentarnya rata-rata masih sama. Tidak ada yang menyudutkan. Lalu aku kembali menggulir komentar di postingan klarifikasi Toru.

10969taka nothing's wrong, dude.
oorers no need to sorry. we love u.
upilnyataka rapopo mas. aku padamu.
frvr10969 im glad to see u guys happy.

How sweet :(

*

Sudah beberapa hari aku tidak mendengar suara Toru. Dia tidak menghubungiku sama sekali, hanya sesekali mengirim pesan. Sepertinya memang sangat sibuk. Aku seperti bocah SMP yang uring-uringan.

Selama aku hidup 24 tahun, aku belum pernah merasakan yang namanya punya hubungan jarak jauh. Hubungan asmaraku yang terdahulu juga tidak semulus itu. Dan mereka yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan denganku mengatakan bahwa aku terlalu monoton. hilih

Aku dianggap cuek dan angkuh oleh beberapa orang yang belum terlalu dekat denganku. Padahal tatapan mataku memang tajam seperti itu. Hanya melirik biasa pun dianggap mengintimidasi. Padahal kalau aku sudah tersenyum, Artis Jepang pun luluh. Hahaha.

Sekarang aku sedang menghabiskan waktu di rumah bersama ibuku. Ibu memutuskan untuk di rumah saja sejak aku pulang dari Jepang. Ayahku sudah mulai bekerja, dia harus segera menyelesaikan masalah di perusahaan. Dia tidak mau aku maupun ibu untuk ikut campur dalam masalah perusahaan. Aku kasihan karena ayah harus bolak-balik kantor polisi untuk mengurus kasus penipuan oleh rekan kerjanya. Namun seperti biasanya, ayahku orang yang sangat bertanggung jawab. Dia akan mengupayakan apapun yang dimilikinya sebagai seorang pemimpin.

Nanti malam aku, ibu, dan ayah akan makan malam bersama di luar. Sudah lama sekali kami tidak makan bersama. Jangankan di luar, makan bersama di rumah pun hampir tidak pernah.

Ibu sedang menata lemari pakaianku. Dia memisahkan pakaian yang sudah jarang kupakai untuk disumbangkan, masih layak tentunya.

"Ini milikmu?" Ibu mengangkat kaus dan celana. Itu milik Toru.

"Itu. Mmm. Ah. Iya itu punyaku."

"Kamu kenapa jadi salah tingkah seperti itu? Ibu mencium bau-bau sesuatu. Pasti kamu memang sedang berkencan dengan pria Jepang kan?"

"Sepertinya ibu terlalu sering menonton acara Roy Kimochi." Aku berdalih.

"Kamu itu anak ibu. Ibu tahu apa yang terjadi hanya dengan melihat gerak-gerikmu," ujar ibuku.

"Wah. Ibu memang memiliki indera ke enam ya? Ibu sepertinya cocok jadi rekan Roy di acara itu. Hahaha."

"Selalu mengalihkan. Kamu harus pakai dress malam ini. Kamu harus berdandan secantik mungkin."

"Bagaimana bisa? Aku kan tidak pernah memakai dress, Bu. Beberapa dress yang selama ini ibu belikan juga belum pernah kupakai, bahkan masih ada price tagnya di sana." Aku menunjuk sisi kiri lemari. "Aku akan pakai celana denim dan kemeja saja. Makan malam untuk kita bertiga saja kan? Kenapa harus heboh sekali?"

Arigatou, Toru-san! | Toru Yamashita [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang