Once Upon A Time in Sigrún

45 9 15
                                    

Anu, manusia setengah demit terlihat tengah mencari sesuatu di hutan. Tangannya memegang tongkat kayu panjang setengah tingginya, dan tangan lainnya tengah menjinjing tas kulit berisi permata. Di tengah perjalanannya tersebut, seketika matanya menangkap sosok wanita bahenol. Eits tunggu, Anu membenarkan kacamatanya, itu bukan seorang wanita, melainkan sosok lelaki yang kemarin melakukan operasi pembesaran bokong di rumah sakit miliknya. Seketika ekspetasinya hancur, rasanya ia ingin berputar arah mencari jalan lain untuk keluar dari hutan.

Namun, nahas, baru tiga langkah ia berjalan, sosok wanita jejadian yang tadi dilihatnya memanggil. Firasatnya benar, wanita itu pasti melihatnya tadi. Tentu Anu tahu bahwa pertemuannya dengan wanita bahenol tersebut akan membawa petaka.

"Kang Anu mau ke mana?" ucap Bang Man dengan suara sedikit diwanita-wanitakan.

Mendadak saja tubuh Anu merinding, apalagi mendengar suara jahanam semacam itu. Sangking merindingnya, tubuh Anu sampai bergetar hebat bagai sedang naik roller coaster, eh, lama-lama dia keasyikan hingga akhirnya berjoget tik-tok. "Aku suka bodi goyang mamah muda, mamah muda lalala lala lala." Begitu musik yang terdengar dari aplikasi Tiktok miliknya. Eh sebentar, sekarang bukan saatnya memainkan tiktok, Anu harus melarikan diri sebelum Bang Man mulai memeluknya dengan penuh cinta.

Siapa yang tak kenal Bang Man, seorang lelaki kekar bergaun pink yang sangat mendambakan sosok Anu. Baginya Anu adalah pujaan hati yang akan selalu mengisi kekosongan hatinya. Namun, yang jadi masalahnya adalah kenyataan bahwa Bang Man sangat ditakuti oleh sesosok tua bangka seperti Anu. Pasalnya, ia hanya ingin menghabiskan sisa hidup bersama perempuan-perempuan muda. Konon katanya, tak ada satu pun yang mau menjadi teman hidup satu genteng bersamanya. Ya kecuali Bang Man yang semenjak kesambar petir, mendadak jatuh cinta pada Anu. Padahal, awalnya Bang Man yang berprofesi sebagai satpam komplek di malam hari dan tukang boba di siang hari, sangat membenci Anu.

"Maaf, saya harus ke RS. Ada pasien yang harus diobati." Anu kemudian melesat pergi meninggalkan Bang Man.

Tentu saja Bang Man yang tidak terima, lekas mengangkat rok merah mudanya dan melesat terbang menyusul Anu. Tak lupa Bang Man update snapgram menggunakan filter boomerang sambil memanyunkan bibir. Ia pun segera memublikasikannya di fitur story Instameter miliknya dengan tambahan caption "Mengejar si sayangku!", tak ketinggalan emot cium dan gambar hati bertebaran di sana. Namun, tak ada yang bisa menyaingi kecepatan rok terbang miliknya, bahkan lari Anu yang mendadak secepat kilat seperti dikejar anjing tetangga. Saking cepatnya, Bang Man sudah berada di ujung jalan untuk menghadang Anu.

"Hayo, mau lari ke mana, Kang~" ucap Bang Man dengan nada manjah mundur-mundur tisoledat

Wajah Anu yang dipenuhi keriput mendadak pucat, tubuhnya gemetar hebat. Ia pikir sekaranglah akhir dari kisah hidupnya yang damai, kemungkinan besar Bang Man akan memeluk Anu sampai ia tak bisa bernapas. Eh tunggu, Anu tentu saja tidak akan menghampiri akhir tragis semacam itu dengan mudah. Ia adalah dokter ahli jiwa paling terkenal di Sigrun City, tetapi kecerdasannya tidak selaras dengan sifatnya. Menurut Citizen sih begitu. Dengan senyuman fakboy miliknya, seketika Bang Man langsung terpana. Terlihat dari matanya yang berbinar dan pipinya yang merah bagai pantat babon. Di saat itulah, Anu dengan cepat memukul kepala Bang Man menggunakan tongkat yang ia bawa. Wanita dengan gaun pink lebar itu langsung pingsan, kesempatan untuk Anu melarikan diri.

Setelah Anu berhasil keluar dari hutan, ia langsung berjalan menuju sebuah warteg terkenal di Sigrún. Konon, warteg tersebut bersebelahan dengan TK Sigrún yang menghasilkan anak-anak barbar, kantor yayasan, dan juga kantor pusat pemerintahan. Di warteg tersebut, apalagi jam-jam makan siang, dapat ditemui para eksekutif sedang bergosip ria bersama Minceuh sebagai pembawa acara. Kebetulan sekali Anu tepat waktu. Beberapa eksekutif tengah bergosip manja sambil makan ramen toping bakso kadal. Pria tua bangka itu segera saja merapikan jas dokter miliknya, rambut penuh uban ia sisir menggunakan jarinya, dan dengan penuh percaya diri menghampiri para eksekutif. Namun, belum sempat melangkah masuk ke dalam warteg. Seseorang memeluk Anu dengan erat, sampai-sampai manusia setengah demit itu pingsan karena bau dari ketiak Bang Man. Wanita bahenol itu sudah siuman dari pingsannya, dan tentunya berkat bantuan rok terbangnya ia bisa menemukan Anu secepat kilat.

"Jatuhlah ke pelukanku, Kang Anu tercintah~" 

Untuk pertama kalinya dalam kisah kusut kehidupan di Sigrún, Anu akhirnya tertangkap oleh Bang Man. Menurut ibu pemilik warteg, katanya wanita itu membawa terbang Anu yang sudah pingsan.

Tamat

Ditulis oleh Citizen Sigrún dalam rangka mengusir kegabutan.

Sigrún StoriaWhere stories live. Discover now