39 - Heart to Heart

Start from the beginning
                                    

Gue menggelengkan kepala, "Nggak kuat Jaem," kata gue lirih.
Jaemin menangkup wajah gue dan menghapus air mata gue juga, "Hey hey istri aku harus kuat, kita jalani bareng bareng ya? Tahan sebentar lagi aja, aku juga masih usaha."

Gue cuma bisa menatap Jaemin pilu, "Jaem, apa aku sebegitu nggak pantasnya buat dapetin kamu ya?" gue mulai tanya yang aneh aneh.

"Mereka semua nggak berhak bilang kamu nggak pantas bersanding sama aku. Orang yang ngejalanin hubungan ini aja kita, kenapa orang lain repot repot? Aku juga sayangnya sama kamu bukan yang lain. Aku bersyukur banget tau nggak ternyata yang dijodohin sama aku tu kamu? Disini malah aku yang merasa nggak pantas buat kamu Del, tapi aku mau berusaha supaya aku bisa pantas bersanding sama kamu. Kamu nggak usah mikirin komentar itu ya? Cukup percaya aja kalo aku tuh sayang sama kamu, aku nggak bakal ninggalin kamu. Ogeb juga bakal ada buat kamu terus."

Gue terdiam memikirkan perkataan Jaemin. Iya benar, mereka semua siapa berhak menilai gue pantas atau tidak bersanding dengan Jaemin? Yang menjalani hubungan ini kan kita, seharusnya orang lain nggak usah repot repot komentar ini itu. Gue juga berhak bahagia kok sama Jaemin.

"Udahh nggak usah dipikirin lagi," kata Jaemin lagi sambil mencium kening gue lama.

"Tapi semuanya bakal baik baik aja kan Jaem?"

Jaemin mengangguk, "Iya semua bakal baik baik aja."

.
.

"HAI SIGANTENG DATANGGG."

"Narsis banget lo sumpah," kata Siyeon lalu ketawa.

"Bukan narsis tapi emang kenyataan," jawab Lucas, iya Lucas orangnya.

Sekarang udah malam hari dan ogeb squad masih dirumah gue, belum ketemu juga pelakunya.

"Nih cowok cowok pada kemana?" tanya Lucas.

"Tuh di dapur pada makan sama ngopi," jawab gue seadanya.

"Gue bawa kabar baik nih, informasi yang lo semua butuhkan." Girls seketika langsung heboh, dan memanggil dream yang ada di dapur.

"Dream! Lucas bawa berita nih!" teriak Somi.

Dream pun langsung berkumpul lagi dan bersiap mendengarkan berita apa yang ingin Lucas sampaikan. Lucas mengambil laptop random yang ada di meja dan menghubungkannya ke flashdisk yang dibawanya.

"Lihat deh dengan seksama."

Ogeb squad pun langsung melihat video itu dengan seksama sesuai anjuran Lucas dan BOOM terkuak lah pelakunya.

"Oh my god, gila nggak habis pikir gue."

"Jaem gue bingung deh, lo tuh melet dia terus belum selesai apa gimana? Ini mah bukan suka lagi tapi obsesi Jaem," ucap Renjun.

Yups mungkin tebakan kalian semua benar, Lami lagi lagi dalang dari semua ini. Terlihat dari dia yang pasang foto kita di mading sekolah.

"Jangan ngadi ngadi ya lo njun, mana ada gue pakai pelet."

"Tapi gue setuju sih sama Renjun, ini mah udah obsesi anjir nggak mungkin cuma sekedar suka," timpal Herin.

"Terus sekarang mau gimana lo Jaem?"
Hening, masih hening Jaemin belum membuka suara, mungkin masih memikirkan langkah apa yang selanjuthya bakal diambil buat menyelesaikan ini semua.

"Gue aja, gue mau ketemu Lami," ucap gue dengan mantab dan seketika seluruh pandangan mata menuju kearah gue.

"Lo yakin? Mau apa?" tanya Somi.

DOI ; NA JAEMIN Where stories live. Discover now