PROLOG

26 7 0
                                        

Dahulu kala para manusia hidup berdampingan bersama para makhluk yang luar biasa. Meskipun mereka berbeda dengan manusia namun mereka bisa melakukan hal-hal yang dilakukan manusia. Bahkan bisa dikatakan dari segi perilaku mereka mirip manusia. hanya saja yang membedakannya adalah mereka memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia. Karena kekuatan mereka yang unik itu lah para manusia kemudian menyebutnya sebagai Grotesque.

Kehidupan berjalan dengan damai seperti biasanya. Namun, titik hitam mulai muncul di hati manusia. mereka mulai merasa iri dengan para grotesque yang memiliki kekuatan itu.

Mereka pun berinisiatif untuk mengadakan pertemuan dengan para petinggi Grotesque, yaitu para pengendali elemen atau yang disebut sebagai elementer.

Hari demi hari berlalu. Pertemuan itu pun diadakan dan empat perwakilan manusia dari masing-masing pulau bertemu dengan grotesque elementer untuk merundingkan tentang kekuatan tersebut.

Dengan pertimbangan bahwa belum pernah terjadi perang antara kedua belah pihak dan mereka juga hidup dengan damai, maka para grotesque pun setuju.

Mendengar hal itu orang-orang berseru gembira. Mereka segera menunjuk empat orang yang mereka anggap layak untuk mendapatkan kekuatan dari Grotesque tersebut.

Mereka berempat pun akhirnya mendapatkan kekuatannya dan disebut sebagai Hugros. Sang pengendali air dari Negeri Selatan Sang pengendali tanah dari Negeri Utara Sang pengendali api dari Negeri Timur, dan pengendali udara dari Negeri Barat.

Mereka senang karena akhirnya mereka mendapatkan kekuatan yang mereka inginkan.

Hari-hari kembali berjalan dengan damai. Kehidupan manusia benar-benar terbantu dengan kekuatan pemberian grotesque tersebut. Para hugros sering diminta bantuan oleh masyarakat. Namun, hugros api justru iri kepada ketiga rekannya itu karena sangat jarang ada manusia yang meminta tolong kepadanya.

Hal ini membuatnya kecewa. Niatan buruk pun mendatanginya. Dengan kekuatannya itu, dia membakar rumah-rumah warga di malam hari yang tenang.

Seketika malam itu berubah menjadi malam yang mencekam. para warga berlarian keluar rumah dan meminta tolong. Teriakan minta tolong dan ketakutan terdengar saling sahut-menyahut. Para hugros segera datang dan ikut memadamkan api.

Setelah api itu padam, suasana menjadi sangat menyeramkan. Rumah-rumah warga hancur tak bersisa. Tubuh-tubuh gosong warga yang ikut terbakar bergeletakan dan bahkan ada yang sampai menjadi abu. Malam yang tenang telah berubah menjadi malam yang kelam. Hal ini menyulut amarah para warga. Tidak ada yang bisa berfikir jernih di malam itu. semua orang dipenuhi rasa kesal dan ketakutan.

"Pasti para grotesque api yang telah melakukan ini." Kata hugros api.

Orang-orang yang tadinya ribut segera terdiam.

"Mana mungkin mereka yang melakukannya?" salah satu warga menyanggah.
"lalu siapa lagi? kekacauan sehebat ini tidak mungkin dilakukan oleh manusia!" Kata hugros api meyakinkan mereka.

Para warga yang sedang marah dan tidak bisa berfikir jernih karena kejadian tersebut sependapat dan setuju dengan opini tersebut.

Orang-orang itu mulai mempovokasi seluruh penduduk dan melakukan penyerangan terhadap para grotesque. Peperangan pun dimulai. Perdamaian di antara kedua belah pihak yang telah terjaga selama ratusan tahun telah pecah berkeping-keping.

Dalam penyerangan tersebut ada hal tak terduga yang terjadi. Beberapa orang mendadak mendapatkan kekuatan misterius dari Grotesque yang mereka bunuh. Hal ini segera menyebar ke telinga semua orang dan membuat mereka semakin brutal dalam menyerang para grotesque.

Kabar tentang timbulnya peperangan yang memecahkan keseimbangan dunia itu pun sampai ke telinga para grotesque utama. mereka segera memanggil keempat orang yang telah mereka beri kekuatan.

namun, saat perkumpulan itu tiba, salah satu dari hugros tidak datang. Ya. Hugros Api.

Para Grotesque elementer menanyakan keberadaan hugros api.

Namun, karena tidak tahu menahu tentang keberadaan hugros api, ketiga hugros itu hanya terdiam dan menunduk.

"sudah bisa diputuskan siapa tersangka dalam kasus ini. Hugros Api." kata salah satu grotesque.

Mereka kemudian membajas strategi yang akan digunakan untuk kembali mendamaikan kedua belah pihak.

setelah perundingan selesai, mereka segera bergerak sesuai dengan hasil perundingan tersebut.

"tunggu." Grotesque api yang dari tadi diam sekarang angkat bicara.

"jika salah satu di antara kalian menemukan hugros api sialan itu, segera panggil aku. aku sendiri yang akan menghabisinya!" Kata Grotesque api dengan tegas.

mereka semua mengangguk dan segera melakukan tugasnya.

***

"Apa cerita itu sudah selesai nek?"
"Cerita itu belum berakhir sampai sekarang dan tidak akan berakhir sebelum keseimbangan antara dua pihak tersebut kembali damai." ucap nenek sambil mengelus-elus rambut cucunya.

"Tenang saja, nenek yakin cucu nenek yang kuat ini pasti bisa ikut mendamaikan dunia ini." sambungnya sambil tersenyum.

Gadis kecil yang ada di sampingnya itu pun ikut tersenyum mendengar kata-kata yang diucapkan neneknya.

Jangan lupa buat vote ceritanya ya kak, biar jadi lebih semangat lagi buat lanjutin ceritanya. Kalau ada kesalahan dalam penulisan tolong dikomen ya kak. Terima kasih.

THE HUGROSWhere stories live. Discover now