Lulus SMP sepakat bersekolah di SMA yang sama. Dan meskipun mereka kuliah di fakultas berbeda, Rita jurusan ekonomi dan Olivia jurusan teknik informatika, mereka satu indekost.

Rita tersadar sedang diburu waktu.

"T Y V M ! Makasih Oliv Sayang!" Saking terharunya Rita memeluk erat Olivia yang masih duduk menikmati sarapannya.

"Eh.. Eh.. Elu mau nyekek Gue!"

"Maap.. Maapin! Gue nggak mau Sahabat Gue yang pengertian ini berkurang kadar kecantikannya.. makin hari makin cantik, sih!" Rita melihat fakta dan mencium pipi sahabatnya kilat "Makasih sekali lagi, Liv!" Langsung lari ke kamarnya menyambar tasnya "Aku duluan Oliv Sayang!" sambil berdadah ria dilanjut kissbye.

Olivia hanya menggerakkan tangannya layaknya mengusir lalat. Teriakan Rita dari depan menggema,

"LOH, MASIH PUNYA HUTANG PENJELASAN SaMA GUE!"

Suara dering motor menjauh. Olivia geleng-geleng kepala.. Ia tidak berangkat ke kantornya yang libur tapi tetap berkaitan dengan kantornya.

Olivia memenuhi undangan Putri. Ah ya.. wanita yang ia temui di rumah istananya meminta untuk memanggil Putri. Awalnya, Olivia menolak karena segan. Tidak punya adab pada orang yang lebih tua. Tetapi Putri meyakinkannya bahwa itu adalah permintaan khusus untuknya.

Selagi timnya bekerja di lingkungan rumah Putri sesuai bidang keahliannya. Maka Olivia menikmati kursus gratis diantaranya memasak.. hi.. hi..hi..

"Kebutuhan pokok manusia diantaranya makan! Dan memasak adalah salah satu cara untuk mendapatkan makanan! Kalau hal pokok saja tidak bisa ia lakukan apalagi hal lain.."

" Iya.. apa perlu menanam juga, kan salah satu cara memperoleh makanan?

"Tentu! Mau coba?"

"Kalau itu, sih sering di kebun Papa!"

"Kesini dulu kalau gitu!"

Dan Putri mengajak Olivia ke ruangan dapur. Olivia waspada. Ada yang tidak bisa ia tolerir saat berada disana diantaranya pisau yang licin dan percikan minyak.

Olivia mengaku kalau dirinya ceroboh. Maka Putri memintanya untuk fokus dan tidak takut terluka. Takut pun Olivia sudah sering terluka. Belum kering luka satu disusul luka baru yang lain.

"Seperti dirimu bekerja di kantor, Olivia.. kamu bisa konsentrasi pada satu hal! Dan kamu harus menyadari bahwa wanita itu punya bakat multitasking.." Putri memperlihatkan panci untuk merebus air sementara ia memilih bahan lain dan mempersiapkannya. Putri mengajak Olivia menyelesaikan berbagai masakan. Yang awalnya menolak lama-lama ikut campur karena tidak ada yang ia kerjakan sedang ia bosan kalau hanya berdiam.

Hari-hari berikutnya, Putri tidak pernah melewatkan pertemuannya dengan Olivia tanpa memasak. Sekedar untuk hidangan makan siang dan akhirnya Olivia mau membantu di dapur demi menyenangkan tuan rumah. Olivia bukan orang yang tidak tahu terima kasih.

Ternyata, menu favoritnya gampang diolah. Nasi goreng pagi itu olahan masakan pertama yang ia lakukan sendiri.

Rita yang mendengar cerita Olivia darimana ia belajar masak hanya bisa manggut-manggut. Setelah mendapat kabar gembira dari Rita yang lulus ujian skripsinya. Mereka merayakan kecil-kecilan masak ayam bumbu sate dilanjut makan bareng. Hanya mereka berdua. Olivia menolak mentah-mentah, acara makan-makan mereka ala mukbang yang diviralkan bangsa Korea itu. Bukan Rita kalau nyerah sama penolakan Olivia dengan merekam video diam-diam secara random. Olivia yang ngajarin tapi anaknya tidak menyadari.. ssstt.. kalo rahasia bocor itu pasti ulah readers >_<

Gadis Lukisan AndiWhere stories live. Discover now