BAB 26 I Love U

12.8K 2.4K 216
                                    

Ciuman itu terasa manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ciuman itu terasa manis. Begitu manis...membuat aku tidak bisa berkutik. Hangat dan lembut. Membuat sekujur tubuhku menghangat. Aku tidak bisa bergerak dan hanya menikmati ciuman itu.

Rasanya begitu intens. Membuat sekujur tubuhku luluh terhadap sentuhannya. Aku tidak tahu apa yang...

"Li..."

"Hemmm."

"Kita sudah sampai..."

Bisikan itu meresap melalui telinga dan kini langsung membuatku terjaga. Mataku melebar melihat apa yang kini ada di depanku. Astaga. Aku bermimpi.
Pipiku memerah saat menatap Azel yang tampak bingung karena melihatku terkejut.

"Owh...sungai Thames," ucapku kikuk. Padahal aku tahu ini sungai Thames. Dari hotel tempat kami menginap, sudah bisa dilihat pemandangannya. Entah apa yang membuatku tertidur saat perjalanan ke sini. Padahal jarak dekat dan hanya...

Azel berbicara dengan supir hotel. Ada layanan untuk wisatawan yang ingin mengunjungi destinasy di London ini. Lalu mengajakku segera keluar dari mobil.

"Kamu ngantuk banget ya?"

Azel sudah berdiri di sampingku. Tapi aku masih malu mengakuinya kalau tadi dalam tidurku yang singkat aku bermimpi dicium olehnya. Aish. Efek jetlag mungkin. Ah ini pasti cuma alasanku saja.

"Ehmm london Eye.."
Aku akhirnya menunjuk ferris wheel terbesar di Eropa itu. Mengalihkan perhatian dari Azel.

Azel tersenyum dan kini menggandeng tanganku.

"Mau naik?"

Suasana malam di sini memang sangat romantis. Meskipun lelah dan mengantuk, itu semua tergantikan dengan apa yang terpampang jelas di sini. Pemandangan kota London yang indah.

"Antri panjang nggak?"
Tapi Azel tersenyum saat menuju gedung di sebelah London Eye. Yang diberi nama County hall.

"Lihat antriannya, nggak begitu panjang kok. Itu makanya aku ngajakin kamu ke sini malam hari. Lebih sepi."

Aku menatap antrian dan memang tidak begitu panjang seperti siang hari. Akhirnya setelah mengantri beberapa saat kami bisa menaiki London Eye. Kincir bianglala ini terdiri dari 32 kapsul, sangat luas karena bisa terisi 25 orang tiap kapsulnya. Tapi entah kenapa yang masuk cuma aku dan Azel di satu kapsul yang luas ini.

"Loh... kok cuma kita?"

Aku menoleh ke arah Azel saat kapsul itu tertutup. Ruangan kaca di sekitarku membuat aku benar-benar takjub.

"Aku membeli tiket cupid couple, artinya 1 kapsul hanya untuk kita berdua. Pasangan suami istri yang sedang berbulan madu."

Aku melongo mendengar ucapan Azel dan kenapa pipiku jadi memerah? Azel langsung menarikku untuk melihat pemandangan di luar sana. Kelap kelip lampu sangat indah. Azel memelukku dari belakang. Jantungku sudah berdegup kencang. Dia kenapa membuat gelenyar panas di sekujur tubuhku?

SANG PENGGODAOn viuen les histories. Descobreix ara