Ch.54 | Fix Up Mistakes

54 17 2
                                    

Senyum terukir di wajah Shiroichi

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Senyum terukir di wajah Shiroichi. Tidak terlihat kaku. Tidak pula terlihat dipaksakan. Senyuman tulus yang mengalir tanpa beban.

          Namun, sebagian besar di antara gerombolan pemuda di depan sana, tampak malas menemuinya. Mereka masih kesal dan kecewa atas sikap Shiroichi beberapa waktu belakangan ini. Tidak profesional. Sangat kekanak-kanakan.

          "Berikan dia kesempatan." Takeuchi berusaha menenangkan mereka yang mulai berbisik-bisik mengutarakan kekesalan pada Shiroichi. "Saat itu kondisinya tidak stabil karena ditinggalkan satu-satunya orangtua yang bersama dengannya sejak kecil. Dan jangan lupakan bahwa ia mendadak jadi pengganti ayahnya untuk mengemban tugas yang teramat berat di perusahaan. Jadi dia pasti sangat tertekan dan perlu beradaptasi."

          Mereka mendesah pelan. Menganggap bahwa perkataan Takeuchi ada benarnya juga.

          Kekikukan terjadi begitu Shiroichi sudah berada tepat di hadapan mereka. Bahkan walaupun tersenyum, tampak jelas keringat dingin menetes dari dahi pemuda itu. Padahal tadi ia sudah amat percaya diri. Sekarang kepercayaandiri itu agak mengendur.

          "Aku sempat melihat pertandingan kalian di live stream." Shiroichi membuka percakapan dengan ragu. Ia memang sempat melihat permainan mereka sebentar, sangat sebentar, tidak sanggup berlama-lama karena takut buncahan di dadanya tumpah ruah. "Seperti dugaanku, permainan kalian sangat bagus dan memukau. Kalian bisa membuat lawan berada di posisi kritis. Selamat, ya. Aku sangat bangga. Ini sungguh-sungguh."

          Ia mengulurkan tangan ke hadapan mereka, lebih tepatnya ke hadapan Takeuchi karena posisinya berada di tengah-tengah.

          Sejenak pemuda itu hanya menatap uluran tangan sahabatnya. Sementara teman-temannya yang lain saling berbisik. Mengira-ngira kemungkinan yang akan terjadi, meskipun sesungguhnya mereka sangat tahu bahwa Takeuchi pasti akan selalu menerima dan merangkul sahabatnya itu.

          Lihatlah. Uluran tangan dari Shiroichi terbalaskan dengan jabatan hangat Takeuchi.

          "Terima kasih."

          Ada rasa yang tak bisa dijabarkan merasuk ke dalam rongga dada Shiroichi. Hatinya menghangat. Seluruh kekhawatiran meredup. Sabit yang terbentuk di wajah Takeuchi mengembalikan kepercayaan diri yang sebelumnya hilang. Kepercayaan diri untuk diterima oleh teman-temannya, setelah sebelumnya melakukan kesalahan.

          Juga kepercayaan diri untuk berpikir positif pada teman-temannya ini, yang saat ini satu per satu dari mereka menunjukkan keramahan di wajah dengan menyunggingkan senyum seolah berkata, "Selamat datang kembali, Shiroichi."

          Sungguh, tidak ada kebencian di mata mereka. Bahkan Shiroichi diajak merayakan keberhasilan mereka yang lolos sampai final, di sebuah kafe yang sudah menjadi tongkrongan wajib. Katanya, walaupun sudah tidak bergabung dengan tim utama yakyuu sekolah, Shiroichi masih dan akan tetap selalu jadi bagian dari mereka.

You are My Dogwood [Extended Ver.]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt