PART 12

3.2K 586 52
                                    

🔞

Hening—Hanya terdengar suara percikan api atau suara kayu yang mulai retak di perapian. Mata hitam serta lensa hazel itu saling menatap, terkunci walaupun kabut turun semakin tebal dengan aroma woody yang kini menyapa.

Jungkook tak mengerti apa yang dimaksud oleh Taehyung, mengatakan hal itu sambil menatapnya penuh kelembutan. Jungkook merasa wajahnya begitu panas sebelum akhirnya suara petir membangunkan lamunannya dan membuatnya melirik kearah jendela.

Hujan turun rintik- rintik disana—

Taehyung tersenyum dan memilih untuk melangkahkan kakinya setelah mendengar suara pintu yang terbuka. Ia mengambil coklat hangat dan memberikannya pada pemuda yang kini tersenyum dan menerima gelas itu.

"Seseorang pernah mengatakan sesuatu padaku—" ucap Taehyung yang kemudian mengulurkan lengannya keatas perapian, membuat Jungkook sedikit mendongak dan melihat Taehyung yang mengambil satu lollipop disana.

"Jika meminum coklat panas bersama dengna lollipop susu yang dimasukan dan kita mengemutnya—Itu akan terasa enak" ucap Taehyung yang kemudian membuka bungkusan lollipop itu—Ini adalah milik Pegasusnya—Taehyung berharap Pegasus itu rela memberikan satu lollipopnya untuk manusia.

"Benarkah?" ucap Jungkook dengan matanya yang membulat dan meraih lollipop yang disodorkan oleh Taehyung. Jungkook melihat—pria itu lebih banyak tersenyum kali ini, tidak seperti pertama kali mereka bertemu.

"Cobalah"

Jungkook pun mencelupkan lollipop itu dengan jemari yang memainkan batangnya, memutarnya pelan sambil tertawa kecil sebelum ia mengetuk pelan batang itu pada gelas agar tidak ada coklat yang menetes—

Jungkook pun mengemut lollipop itu hingga matanya membulat—

"Wah—Ini sangat manis—Enak sekali" ucap Jungkook dengan matanya yang berbinar—Hal itu membuat Taehyung memasukan lengannya kedalam saku celana dan turut tersenyum—Taehyung kembali melihat Jungkook melakukan hal yang sama.

"Taehyungie? Ingin mencobanya?" ucap Jungkook membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan berbalik untuk kembali duduk disofanya.

Taehyung menyadari jika tubuhnya bersuhu normal hari ini dan Taehyung tak mungkin menyentuh pemuda itu dalam keadaan sadar seperti ini. Walaupun Taehyung ingin menyentuh pipi itu setidaknya satu kali—Mungkin Taehyung akan membuat tubuhnya kembali demam sebelum ia melakukan hal itu.

"Oh—Aku harus menghubungi seseorang—" ucap Jungkook membuat Taehyung memiringkan kepalanya, melihat Jungkook yang tampak meraih ponsel dan menaruh coklat serta lollipop diatas perapian.

Taehyung menatapnya dengan raut wajah datar, bertanya- tanya siapa yang akan pemuda itu hubungi hingga dia menjauh mendekat kearah pintu ganda. Taehyung menatap punggung itu—Jika yang dihubungi adalah seorang pria maka Taehyung akan mengusir pemuda itu sekarang juga.

"Oh iya—Mingyu-ssi—"

Taehyung menghempaskan tubuhnya pada sandaran sofa dan menatap kosong kearah perapian. Pemuda itu benar- benar menghubungi seorang pria dan itu menjengkelkan. Entahlah, Taehyung tak menyukainya, hingga Taehyung pun menyadari jika rambut hitamnya kembali memanjang—

Taehyung melirik pada Jungkook—Sebelum akhirnya ia memilih untuk melangkahkan kakinya dan memasuki kamar mandi dilantai yang sama. Taehyung menutup pintu dan menatap pantulannya dicermin dengan tatapan yang kini terlihat begitu tajam—

Taehyung melirik ketika pintu itu terbuka, memperlihatkan Hoseok yang masuk dan kemudian membungkukan tubuhnya.

"Tuan—Manusia itu berbahaya untuk kehidupan Anda—"

RENASCIDOWhere stories live. Discover now