Sweet Annoyance | SasuSaku ✔

Chapter. 1

Sweet Annoyane

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 1

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
ENJOY!

"Sai, pass!"

"Oke!" Sai mengiring bola basketnya, lalu mengopernya pada Sasuke.

Sasuke menerima bola dari Sai dan mengiringnya dengan baik, melewati lawan-lawan yang berusaha merebut bola darinya.

Saat sudah sampai ke depan ring lawan, Sasuke langsung memasukkan bola ke dalam keranjang dengan kedua telapak tangannya yang menyentuh besi pada ring basket, ia berhasil melakukan slamdunk, membuat para penonton terutama wanita berteriak histeris.

"Kyaa!"

Sasuke Uchiha, kapten basket Konoha High School berhasil mencetak score di detik-detik terakhir pertandingannya melawan Kiri High School.

Suara riuh tepuk tangan membahana di seluruh penjuru lapangan. Teman-teman setimnya langsung menghampirinya dan bersorak.

"Kau memenangkannya lagi!" Naruto Uzumaki, sahabat Sasuke dan merupakan salah satu pemain andalan tim, merangkul pundak temannya dengan bangga.

Sai menghampiri mereka berdua, ia melemparkan botol minum dan handuk kepada Sasuke. "Kerja bagus."

Sasuke menerima botol minum dan handuk yang Sai berikan. Ia membuka tutup botol dan langsung meminumnya.

Para siswi menahan napas mereka melihat cara minum Sasuke yang terlihat sexy. Bagaimana jakunnya yang naik turun saat menegak air, dan bagaimana air yang tidak sengaja menetes dari mulut lalu mengalir ke dagu hingga dada bidangnya.

"Kau membuat mereka gila." Sai melirik para siswi yang mulai berteriak histeris.

Sasuke tidak memperdulikan mereka semua, ia melemparkan botol minumnya ke arah Kiba, lalu berjalan pergi diikuti oleh Sai dan Naruto.

"Hei bagaimana kalau habis ini kita pergi ke kafe?" tanya Naruto pada kedua temannya.

"Setelah ini aku harus ke galeri, mengurus pameran untuk minggu depan." Sai adalah anak pemilik galeri lukisan terbesar di jepang. Di usianya masih 17 tahun ia sudah di beri tanggung jawab untuk mengurus galeri keluarganya. Dia juga seorang pelukis terkenal dengan karya-karyanya yang mengagumkan.

"Kalau begitu aku dan Sasuke saja."

"Aku sibuk," ujar Sasuke datar membuat Naruto yang mendengarnya merengut.

Langkah mereka berhenti saat seorang gadis berlari dengan segelas minuman di tangannya tidak sengaja menabrak tubuh Sasuke.

Bruk!

Minuman itu menumpahin baju Sasuke. Sang gadis terlihat terkejut, ia mendongak dan melebarkan matanya melihat ekspresi dingin Sasuke.

"Maafkan aku!"

Sai yang melihat itu berdecak. Kepalanya menoleh ke arah Sasuke yang sudah menampilkan ekspresi mengerikan. Matanya menatap datar gadis yang sedang menundukan kepalanya takut, lalu menghela napas.