✨49✨

168 11 12
                                    

Setelah kejadian di kantin tadi, semua kembali normal seperti biasanya. Sekarang ini semua murid sedang fokus dengan pelajaran terakhir mereka.

Sama halnya seperti di kelas Bagas misalnya. Seorang guru berdiri di depan dan menjelaskan materi yang sangat membosankan, membuat mereka mengantuk dan ingin segera memasuki alam mimpi.

"Buset ngantuk amat gue!" gumam Reno.

"Sama gue juga!" celetuk Dela.

Inget Dela? Dia itu wakil Bagas saat acara pentas seni kalau kalian lupa.

"Nyamber aje lo marmut!" ucap Reno. Dela mendengus.

Akhirnya waktu yang mereka nantikan tiba. Bel pulang terdengar nyaring dan merdu di telinga mereka. Semua bersorak karena senang. Lain lagi dengan kelas Bagas, sang guru masih saja ngebacot ngaler ngidul.

"Udah bel juga masih aja dakwah" gumam Reno.

"Bu, udah bel!" ucap Reno.

"Oh udah yah?" tanya Bu Ayu.

"Iya Ibuku sayang" jawab Reno menyengir.

"Apaan sih kamu. Yaudah kalau gitu Ibu cukup kan sekian, jangan lupa tugasnya. Selamat siang" ucapnya lalu pergi.

"Buset dah, males gue sama tugas!" ucap Reno.

"Mamam tuh tugas!" ledek Dela.

"Diem lo sapu ijuk. Pulang sono!" balas Reno ketus.

"Ini mau. Gak tahan gue lama-lama sama boneka Chucky kayak lo. Haha" ucap Dela terbahak lalu pergi.

"Sialan lo boneka Annabelle!" teriak Reno tak terima.

"Haha, boneka Chucky, hahahaha" tawa Zaidan.

"Diem lo boneka santet!" ucap Reno sinis lalu menyusul Bagas yang sudah keluar lebih dulu.

"Anjirr. Bangsat lo Reno!" umpat Zaidan lalu menyusul dua temannya.

Bagas dkk  dan teman Rain saat ini sedang berkumpul di parkiran. Mereka merencanakan untuk menjenguk Rain, namun Zaidan melarang mereka dengan alasan Ayahnya sudah pulang. Mereka pun mengerti kemudian mengantar doi masing-masing. Kecuali Zaidan.

"Dek, lo mau pulang apa ikut?" tanya Bagas.

"Gue pulang aja bang, ada beberapa tugas yg harus di beresin" ucap Bella.

"Lo bawa mobil?" tanya Bagas lagi.

"Mobil gue di bengkel bang. Paling naik taksi aja" jelas Bella.

"Bella sama gue, kalian pergi aja" celetuk Riko datar.

"Oke. Lo hati-hati!" ucap Bagas lalu pergi diikuti Zaidan.

"Gak usah bang, gue bisa sendiri ko" ucap Bella tak enak.

"Gak nerima penolakan. Ayok!" balas Riko datar.

"Sabar, sabar, untung sayang" gumam Bella dapat di dengar Riko.

Lah gue ngomong apa sih? Bang Riko pasti denger, malu dah gue!. Batin Bella.

"Lo bilang apa?" tanya Riko.

"Apa? Apa? Gue gak bilang apa-apa ko!" ucap Bella gelagapan.

"Yaudah yuk naik!" balas Riko lalu tersenyum di balik helm full face nya.

Bella mulai naik ke motor Riko, setelah itu Riko pun menjalankan motornya.

Kedua cowok tampan itu sudah sampai di kediaman Megantara. Sekarang mereka tengah duduk di ruang tamu, menunggu sang pemilik rumah datang.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang