lorong lagi? ||10

165 11 8
                                    

Sorry for typo!

Mereka semua memandang sendu ke arah lisa. Ya lisa sudah sadar dan kadar kedinginannya makin meninggi. Namun tatapannya kosong, seakan tak ada lagi seseorang yang menyemangatinya untuk hidup.

Dia dulu kehilangan orang tuanya, keluarga dari kedua orang tuanya tak mengangapnya anggota keluarga. Beberepa minggu yang lalu ia kehilangan satu-satunya anggota keluarga nya yang menyayanginya, dan sekarang dia kehilangan sahabat baiknya lagi.

Sepertinya tuhan ingin menguji hidupnya, dan sekarang lisa sudah tak punya siapa-siapa lagi. Namun sepertinya teman-temannya ini sangat mendukungnya.

Mereka yang lain tau, bagaimana penderitaan yang dialami temannya itu.

Setelah memandangi lisa mereka beralih kepada eunwoo. Eunwoo sama saja dengan lisa, wajahnya datar dan tatapannya kosong.

Mereka tau bagaimana sedihnya jika kehilangan orang yang mereka suka, dan mereka tak menginginkan itu terjadi.

"hhh."rose menghela napasnya pelan.

"lebih baik kita tidak bersedih, entah mengapa gue rasa ini adalah sebuah permainan balas dendam. Itu firasat gue si."lanjut rose.

"kau benar.tikus pintar."

"entah lah otakku sedang buntu sekarang."ucap yuju sambil mengetuk-ngetuk kepalannya.

{"itu mah aku."me}

"tapi ya, yang Rose katakan itu benar. Lebih baik kita mencari jalan keluar dari pada kita terus bersedih disini, apakah kalian tak menghargai mina?."ucap DK yang diangguki pelan oleh mereka semua.

"yuk jalan. Jangan sampai kita semua habis di tempat ini."judar jaehyun sambil membantu eunwoo berdiri.

"itu memang keinginanku bung."

"baiklah."

Mereka semua menyusuri lorong itu kembali, namun tak di sadari salah satu dari terpisah menuju lorong yang lain.

Eunha...

Eunha baru saja menyadari bahwa ia berjalan di lorong yang berbeda dengan teman-temannya, ketika ia menghadap ke depan terdapat sepuluh lorong namun salah satu lorong tersebut telah ditutupi dengan kayu.

Eunha ketakutan, ia bingung dengan lorong-lorong itu.

Saat ia mendekat, terdapat inisial sebuah nama di depan lorong masing-masing.

"maksudnya apa ini?."batinnya bingung.

"kok aku bisa lemot gini dah."lanjutnya sambil menoleh ke sampingnya.

"tempat ini serem amat."

"yang lain mana ini, ish una takut."

"gimana kalau masuk ke salah satu lorong ini aja, ya siapa tau una ketemu mereka."

"eish dingin, ih mina nanti jangan ganggu una ya."

"udah deh una masuk ke sinni aja."

Eunha maju menuju lorong di depannya, ia sejujurnya bingung ingin masuk kemana. Karena takut kesasar.

Semakin maju, semakin maju....

Eunha merapatkan jaketnya karena merasa suhu didalam lorong ini sangat dingin.

"ini kutub utara bukan?"batinnya.

"semoga aja ini jalan yang benar." Eunha melangkah maju, di lorong yang berinisial.......





























J.JH

----------

"pilihan yang bagus tikus kecil, aku tak sabar mengoyak orang itu."

"kalian akan menerima akibatnya karena sudah bermain-main dengan ku hahaha."

Psycho over || 97lineWhere stories live. Discover now