Mysterious House ||02

218 16 2
                                    

Mereka bersepuluh, berjalan cepat menyusuri hutan yang gelap. Mencari tempat untuk berteduh sementara. Selama perjalanan tidak ada seorangpun yang berani membuka suara,suasanya yang hening dan hanya terdengar suara-suara hewan di hutan itu serta rasa ketakutan masih menyelimuti mereka setelah apa yang mereka lihat tadi.

Jalanan yang berlika-liku, tak sedikitpun dari mereka yang tersandung akar pohon yang lumayan besar,tidak ada senter, ponsel pun ketinggalan di dalam mobil. Dan mereka hanya dapat mengandalkan cahaya bulan yang masih bisa menembus daun-daun pohon yang lebat. Baju-baju yang basah membuat udara dingin masuk menusuk kulit mereka.

Seketika, June melihat ada sebuah rumah kayu tua didepan mereka dan dengan segera mengajak teman-temannya masuk untuk berteduh sebentar.

"Hey! Lihat ada rumah disana, ayo berteduh sebentar" tunjuk June ke arah rumah itu dan segera berlari disusul olah teman-temannya.

" hosh hosh, kakiku keram. Ni rumah serem amat" ucap Eunha bergidik ngeri melihat rumah di depannya.

Rumah tua yang dipenuhi debu, sarang laba-laba yang banya bersarang, pondasi rumah yang kelihatannya sudah lapuk, lumut dimana mana. Tapi rumah itu tetap kokoh. Rumah itu terlihat seperti rumah hantu dan letaknya yang hampir ditengah hutan menambah kesan menyeramkan yang mendalam.

"Ayo masuk, sampai kapan kita berdiri disini" ajak June.

" lo gak ngerasa serem jun?"tanya Rose.

" enggak tuh, dari pada kita semua mati kedinginan disini. Masuk aja"ucap june santar lalu masuk kedalam rumah itu dan untungnya rumah itu tidak terkunci.

Mereka saling berpandangan, dan menganggukan kepala.

"sudahlah, kita bisa menginap semalam disni, dan besok kita kembali ke mobil, memperbaikinya dan pergi dari sini gimana?"ucap mingyu dan mereka semua masuk mengikuti June yang sudah menghilang dibalik pintu.

---

Setelah semuannya masuk, tiba-tiba pintu dibelakang mereka tertutup dengan sendirinya.

"i-ini pintu-nya k-kok bisa nutup sendiri?."gemetar mina.

"ada yang gak beres disini"Gumam Jaehyun.

"perasaan gue gak enak disini." Ucap yuju sambil mengusap tengkuknya yang terasa dingin.

"jangan ngawur deh, eh tapi gue juga ngerasa gitu."ujar Dk

"jangan pada nakut-nakutin ih."gugup eunha.

"oke," rose berujar dan semua pandangan beralih padanya. "semuanya jangan pada takut dulu, tenang oke. Lebih baik kita istirahat dan mengeringkan badan kita dan kita akan bicarakan ini besok.lanjutnya dan langsung diangguki oleh semuannya.

Sekali lagi tidak ada yang menyadari, salah satu dari mereka menyeringai senang.

"rencana pertama berhasil."batin orang itu?.

"tapi tunggu dulu, kita akan tidur dimana? Apakah ada kamar disni?."tanya eunwoo.

"gue periksa dulu." Ucap jungkook lalu memeriksa semua bagian rumah itu walaupun gelap namun mereka masih dapat melihat karena cahaya bulan yang masuk melalui celah-celah pada rumah itu.

"disini ada 4 kamar, dibagi saja."ucap jungkook. Jaehyun yang mendengarnya segera membagi teman-temannya.

"ok, lebih baik kita istirahat. Setelah mengeringkan tubuh, kalian harus segera tidur."

---

YUJU POV.

Perasaan gue gak enak sejak kami masuk ke rumah ini, dan gue ngerasa ada seseorang yang memperhatikan kami sedari tadi. Tpi yang gw lakukan sedari tadi hanya diam.

Gue dapat kamar bareng lisa dan eunha. Setelah memasuki kamar, tidak ada yang bersuara. Setelah membersihkan diri di kamar mandi kami segera naik ke kasur namun,---.

Tiba tiba terdengar suara asahan pisau dari dalam kamar ini. Kami saling menatap, eunha yang sedari tadi udah takut jadi semakin takut dan segera dia memeluk lisa disampingnya.

"s-su-suara itu" takut eunha.

"memang ada orang lain selain kita dikamar ini?" tanya gw. Aneh kenapa ada suara asahan pisau disini. Rumah ini benar-benar myterious.

"tidak".akhirnya lisa membuka mulutnya. Dan dia melepaskan pelukan eunha dan memerikan eunha kpd gw dan berjalan memeriksa isi kamar.

Merasa tidak ada apa-apa, lisa berjalan kearah jendela, setelah mebukanya air wajahnya tiba-tiba berubah kaget tpi hanya sebentar dia kembali memasang wajah datarnya.

"ada apa" gw benar-benar tidak bisa tidak bertanya.

Dia terlihat sedikit tersentak mendengarnya.

"ada,---"ucapnya terhenti ketika jendela yang dia tutup tadi tiba-tiba terbuka dan angin kencang masuk. Lisa segera menutup jendela itu dan menaiki kasur.

"firasat gw ga enak"ucapnya sambil menundukan kepalanya sejenak.

" gw ngerasa ada yang akan terjadi setelah ini." Lanjutnya dan kemudian berbaring. Gw hanya mengangguk membenarkan ucapannya karena ku juga merasakan hal yang sama.

"lebih baik kita tidur, lihat eunha. Kita bicarakan ini besok bersama yang lainnya."katanya.

Gw segera berbaring disamping eunha, mencoba menutup mata dan tidur.

YUJU POV. END

---

Seseorang yang sedari tadi mendengar percakapan mereka berdua menyeringai seram.

"ternyata tikus-tikus ini sudah menyadarinya eoh?!" kekehnya kemudian menghilang.

Psycho over || 97lineWhere stories live. Discover now