"Anindira?" ucap Sasa, salah satu karyawati di kantor tersebut

Dira menoleh ke arah sumber suara, ia menaikkan kedua alisnya.

"Hm, iya?" ucap Dira

Sasa menarik satu kursi ke dekat Dira, membuat Dira mengerutkan dahinya.

Sasa kemudian duduk di kursi tersebut, "saya mau nanya" bisiknya

Dira mengedipkan matanya dua kali, "ehm, apa kak?" ucapnya

"Kamu adiknya Pak Rey?" bisik Sasa

Dira kembali mengedipkan matanya sekali, BENTAR..

GIMANA?

"Hm?" gumam Sasa, seakan menagih jawaban dari Dira

Dira kemudian menganggukan kepalanya dengan perlahan, "ehm, iya" ucapnya

Sasa kemudian tersenyum.

"Pepet teros, Sa" ucap salah satu karyawati yang berjalan melewati meja Dira

Dira melirik ke arah sumber suara, sedangkan yang dilirik hanya terkekeh.

"Saya mau nanya, boleh?" ucap Sasa

Dira kembali menatap ke arah Sasa, DARI TADI JUGA UDAH NANYA.

Dira kemudian menganggukan kepalanya, "boleh" ucapnya

Sasa tersenyum malu-malu, "tapi kamu jangan kasi tau Pak Rey, ya" bisiknya

Dira mengerjapkan matanya, ia kembali menganggukan kepalanya dengan perlahan.

Sasa menghela nafas lega, ia kemudian mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan kanannya.

Dira mengerutkan dahinya, NI ORANG KENAPA SIH?

CUKUP PAK REY AJA DEH YANG ANEH.

Sasa meneguk salivanya, senyumnya masih terukir diwajahnya.

Sasa melirik sekitar, ia kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Dira.

Dira membulatkan matanya dengan sempurna, NGAPAIN NI?

MAU NYIUM GUE?!

Sasa menggerakkan jarinya, "sini" bisiknya

Dira meneguk salivanya, ia kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Sasa.

"Pak Rey udah punya pacar?" bisik Sasa

Dira menyipitkan matanya, WHAT!

GIMANA-GIMANA?!

"Hm?" bisik Sasa menunggu jawaban dari Dira

Dira tersadar, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Ga punya pacar?" bisik Sasa

Dira kembali menggelengkan kepalanya, "ga punya," bisiknya.

Senyum Sasa semakin mengembang, "asik!" gumamnya dengan gembira.

Dira menjauhkan wajahnya.

"Eh, sini bentar" bisik Sasa

Dira menaikkan kedua alisnya, ia kemudian mendekatkan telinganya ke arah Sasa.

"Yang lagi deket, gitu?" bisik Sasa

Dira tampak berpikir, PAK REY BERANI DEKET-DEKET SAMA SIAPA!

"Ada?" bisik Sasa

Dira kembali menggelengkan kepalanya, "enggak deh kayanya," bisiknya.

Sasa tersenyum sembari menggigit bibir bawahnya, menahan agar tak berteriak.

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang