"Ada apa?" tanya Felix dengan suara khas orang bangun tidur.

"Ayo pulang"








Beberapa menit dihabiskan tanpa suara. Hanya terdengar suara burung hantu dari luar mobil.

Btw, Kyuri yang ngendarain mobil soalnya kan Felix udah setengah ga sadar, kalo misalkan nabrak kan bahaya.

"Ri kamu..."

Kalimat Felix terhenti ketika Kyuri terus berjalan ke lantai 2 tanpa menoleh sedikit pun ke arahnya.

Ada apa dengan Kyuri-nya?

Felix naik ke lantai 2 dan masuk ke kamarnya. Manik matanya melihat Kyuri yang sedang membenarkan letak bantal dan guling.

Felix menghampiri Kyuri dan duduk di ujung ranjang, "Kamu kenapa sih?"

"Ngga" Kyuri menjawab tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kalo ngga ada apa-apa kenapa jadi gini? Kamu–"

"Aku cape mau tidur"

Kyuri menjatuhkan kepalanya ke bantal yang tadi sudah ditata nya dan memiringkan badan ke arah tembok, memunggungi Felix.

Felix diam. Sudah pasti ada yang aneh dengan Kyuri. Ia mengelus pelan rambut coklat itu lalu mengecup nya pelan.

"Night baby"

Bahkan sekedar menjawab Felix dengan kata 'night' saja tidak.



>.<

Felix bangun dengan perasaan yang aneh. Tak ada yang menyapa selamat pagi. Tak ada yang mengguncang-guncangkan tubuhnya. Tak ada yang menarik-narik selimutnya.

Ia masuk ke kamar mandi dan berpakaian rapi.

Netra nya mencari seseorang yang biasanya sedang memasak di dapur itu namun hari ini dapur kosong.

Di meja makan hanya ada pancake strawberry bertumpuk diatas piring dengan cokelat panas dan secarik sticky note ditempelkan di sebelah piring itu.




“Hari ini aku buru-buru karena ada rapat mendadak. Maaf sarapan kali ini kamu harus makan sendiri.

Park Kyuri



Felix membulatkan matanya.

Park? Park Kyuri?

Bisa disimpulkan bahwa penyebab Kyuri menjadi berbeda adalah dirinya.

Felix pergi ke kantor dengan perasaan tidak tenang. Bahkan saat ia masuk kantor saja aura dark nya membuat semua orang ketakutan terutama para pekerja.

Ia keluar dari dalam lift masih dengan wajah ditekuk.

"Tuan Lee!"

Panggilan setengah teriakan itu membuat Felix berhenti berjalan lalu menoleh ke belakang.

Wanita itu memegang lututnya sambil mengatur nafasnya yang masih belum beraturan.

After It | ft. Lee Felix ✔Where stories live. Discover now