Frida Kurniawati - The Révèter

43 3 0
                                    

SPOILER WARNING!

Penerbit : Elf BooksTahun terbit : Jakarta, Mei 2013Tebal buku : 236 hlm; 19 cmISBN : 978-602-19335-9-6Genre : Teenlit; Fantasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Penerbit : Elf Books
Tahun terbit : Jakarta, Mei 2013
Tebal buku : 236 hlm; 19 cm
ISBN : 978-602-19335-9-6
Genre : Teenlit; Fantasi

~~~~~~~~~~~~~~~

Don't judge the book by cover
Namun tidak bisa dipungkiri, yang membuatku untuk menyentuh buku ini di antara ribuan deret buku di dalam toko buku adalah desain covernya yang begitu memikat. Suasana misterinya langsung dapat, ditambah lagi setelah membaca blurb:

Révèter? Mengelola mimpi? Yang benar saja!

Cukup satu bait, maka buku ini sudah ada di meja kasir. Ide cerita yang menarik, pikirku, sebagai poin plus kedua. Zaman itu sudah cukup banyak penulis genre fantasi, tapi tema yang unik dan berbeda dengan yang lain masih jarang ditemukan.

Poin plus ketiga, tulisan author sangat rapi, penuh diksi dan kosakata yang bagus (aku bahkan menulis banyak catatan dari tulisannya). Mungkin pas pertama membaca, aku hanya fokus pada alur cerita sehingga tidak begitu mengingat. Tapi setelah membaca ulang dari sudut seorang penulis, aku merasa mendapat banyak kosakata baru. Nice.

Ok, masuk ke cerita. Singkatnya, novel ini mengisahkan tentang Hydra, seorang gadis remaja—yang selama ini hidup dengan normal—yang tiba-tiba diberitahukan bahwa dirinya ada seorang Reveter, seseorang yang punya kekuatan untuk mengelola & mengontrol mimpi, termasuk memasuki mimpi orang lain.

Berawal dari kalung Convoera pemberian Kakek dan Nenek kepada Hydra, kemudian dirinya diculik secara mendadak oleh Radon dan Calsina, Reveter lain yang sedang mengumpulkan para Reveter yang tersisa setelah pembasmian massal pada tahun 1998 silam.

Melalui penjelasan mereka, Hydra mengerti akan jati dirinya, termasuk dirinya adalah keturunan 2562 yang mewarisi kalung berharga tersebut untuk menyatukan 2 kubuh yang saling berlawanan.

Karena ada 2 kubuh, tentu kalung Convoera juga ada 2. Satunya lagi dimiliki oleh Zinco. Dan ajaibnya, kalung tersebut ternyata bisa membuat pemilik/pemakai kalung saling berkomunikasi lewat telepati.

Singkatnya, kisah ini fokus pada pengenalan apa itu Reveter dan perjuangan untuk menyatukan 2 kalung sehingga pertikaian antar 2 kubuh dapat berhenti dan damai. Yup, sungguh singkat kisahnya, karena kalau dihitung, setting waktu cerita dalam novel ini tidak lebih dari 1 minggu (hanya sekitar 5 hari, tapi bisa dibuat sepanjang 236 halaman 😂)

Untuk alur ceritanya bagus, berjalan dengan rapi dan maju lurus. Ada beberapa saat mendeskripsi tentang masa lalu tapi hanya sebatas menceritakan kembali tanpa flashback. Sayangnya seperti yang kukatakan, cerita ini singkat dan terasa cepat menuju ending. Padahal menurutku, masih banyak hal yang belum terjawab sehingga potensi melanjutkan ke buku 2 itu cukup besar.

Untuk penokohan, penulis mempunyai ciri khas mendeskripsi fisik tokoh hingga berulang kali. Mungkin karena dikenalkan pada dua orang yang berbeda sudut pandang, namun bagiku tetap termasuk pemborosan. Cukup banyak tokoh yang dimunculkan dan dikenalkan, sayangnya, mereka tidak berguna.

Nilai minus dariku, penulis kurang dalam memanfaatkan dan mengembangkan tokoh. Jelas pemeran utama adalah Hydra. Dan sebagai pemilik kalung pasangan yang satu lagi, Zinco juga seharusnya mendapatkan sorot yang lebih banyak. Tapi karena Radon dijadikan sebagai ML (male protagonist) atau pasangan Hydra, Radonlah yang berperan banyak, bahkan melebihi Hydra.

Hydra dan Zinco ada di sana hanya sebagai pemilik kalung, tidak lebih dari itu. Ditambah lagi, antagonis adalah kenalan dari Radon, yang jika dipikir lebih dalam, mereka itu tidak ada kaitan besar terhadap dua pemilik kalung. Boleh dikatakan, ML telah merebut posisi protagonis karena konflik sebagian besar adalah tentang dirinya dan keluarganya. Rasanya jadi tidak adil 🤔

Hydra masih mending karena dia pacar wanna be Radon sehingga ada peran, yang paling kasihan adalah Zinco. Dia muncul pada awal hanya untuk menjelaskan secara tidak langsung kepada pembaca apa itu Reveter. Sisanya hanya figuran pemilik kalung. 🥺

Dan seperti yang sempat kukatakan tadi, masih banyak pertanyaan tak terjawab, termasuk plot hole.

Jadi begini, untuk mendamaikan 2 kubuh, hal yang perlu dilakukan hanyalah menyatukan 2 kalung. Tapi hingga ke keturunan 2562, apakah kalung tersebut tidak bisa disatukan ataupun dimusnahkan? Jangan lupa, pemilik kalung bisa saling telepati. Tidak bisakah mereka saling bertemu jika menginginkan perdamaian? Dan kalau salah satu tidak bersedia, kenapa tidak langsung dimusnahkan saja, tapi harus terus diwariskan kepada anak cucu? Tidak ada penjelasan bahwa kalau kalung hancur, maka pemiliknya akan mati atau sebagainya. Meskipun syarat perdamaian mewajibkan harus keturunan ke-2562, tapi kalau dari awal sudah saling bertemu, maka selanjutnya akan mudah.

Lalu yang paling penting di antara semuanya, kisah cinta antara Hydra dan Radon. Well, to be honest aku bisa merasakan chemistry mereka dengan baik. Tapi entah harus takjub apa heran, karena kisah mereka hanya dikemas dalam satu episode, sisanya adalah perkembangan plot cerita. Yeah, I knew. It's a fantasy story, tapi terlalu singkat dan cepat. Seolah hanya dekat & berduaan beberapa jam sudah saling suka dan kissu kissu. Tidak! Aku butuh proses untuk menikmatinya! 😫

Ada juga tokoh perempuan lain—bernama Leony—yang menyukai Radon. Meski Radon jelas menolaknya karena Leony berwatak buruk & jutek, tapi author tidak memberinya action yang ingin memiliki Radon. Minimalnya melawan Hydra. But yeah, hanya besar mulut dan mata (melotot), giliran pas masuk konflik dia memilih untuk tidak ikut serta. Kecewa 😫

Overall, ide cerita unik. Tapi perkembangan cerita terutama penokohan not very good. Bahkan resolusi untuk klimaksnya simple banget jadi tidak begitu memuaskan. Kuhargai kepenulisannya, but kuharap author akan terus semangat untuk mengembangkan tulisannya.

Nilai: 🌻🌻

Extra:

Jika ada yang tertarik, buku ini tidak tersedia lagi di toko buku. Penerbit ini adalah penerbit Indie, dan hanya menerbitkan beberapa judul buku. Patut dibanggakan karena pada zamannya, penerbit ini bisa memasukkan bukunya ke toko buku.

Tapi aku melihat ada beberapa orang yang menjual buku ini di online shop, jadi masih bisa dibeli. Tapi sebelum belanja dipastikan dulu kalau buku tersebut adalah original dan bukan cetak illegal.

Mari menghargai penulis dengan membeli buku asli. Terima kasih 😄

Novel Review - Mariani MarzzWhere stories live. Discover now