8,05%

2.1K 346 111
                                    

.

.
Sehun mengemudikan mobil dengan halus. Sesekali melirik Jongin dengan senyum kecil di bibir. Waktu yang mereka lalui terbilang singkat, namun segala hal membuatnya lebih dekat.
Dan sebelum ini, Jongin juga setuju dengan ikatan mate mereka.
Sehun tidak bisa menutupi rasa bahagia yang menguar dari tubuhnya.

"Kamu akan liburan kemana?" Sehun memecah keheningan.

Jongin yang tadi melihat keluar jendela segera menoleh, "Sepertinya aku akan menghabiskan waktu liburan di rumah."

"Aku juga sepertinya begitu. Bukan kah terlalu flat?"

Jongin tersenyum kecil, "Bukan nya kamu ada acara dengan keluarga?"

Mata sempit Sehun melebar.
"Yah, ketahuan." Keluh Sehun.

Jongin tertawa. Sehun terkekeh malu.

Saat itu Jongin berjalan melewati dapur, Jongin mendengar Baekhyun yang mengingatkan Sehun dengan acara liburan mereka.

Liburan dirumah apanya?

"Jadi, kamu benar-benar liburan dirumah saja?"

Jongin mengangguk.
"Liburan dirumah bisa bantu Ibu di kebun. Buah berry dan apel akan panen."

Sehun tidak pernah ikut kegiatan berkebun. Dia terlalu malas sebelum ini, saat ini Sehun merasa berkebun seru juga dilakukan bersama Jongin.
Tapi membatalkan janji dengan Baekhyun sama dengan mencari masalah. Baekhyun bisa mengomelinya sampai Sehun pingsan.

Sehun urung berbicara saat di hadapan mereka gerbang rumah Jongin terlihat.

"Boleh aku bergabung?"

Jongin yang sedang membuka seltbelt segera menatap Sehun dengan kebingungan.

"Ya, ikut bersama kalian panen buah." Jelas Sehun.

"Tentu saja. Nanti aku kabari kapan hari panen buah."

Mereka turun dari mobil.

Sehun sedikit tidak rela. Selepas ini Jongin tidak lagi di sisinya dan itu cukup membuat Sehun sedikit khawatir.

"Kamu mau ikut masuk?"
Jongin menawarkan selagi berusaha membuka pintu gerbang kecil rumahnya.

"Tidak kali ini. Sampaikan salam aku untuk orangtua kamu." Ucap Sehun sambil menatap Jongin yang sibuk dengan kunci.

Setelah pintu terbuka Jongin masuk dan menoleh pada Sehun.
"Terimakasih Sehun."

"Untuk apa?"

"Untuk semuanya."

Sehun menatap dengan lembut, "Anything for you. Aku benar-benar harus menjaga pasangan aku, melindunginya." Sehun menepuk telapak tangan Jongin pelan. "Kamu gak harus selalu ngucapin terimakasih untuk itu."

Jongin semakin tersentuh di setiap detik berlalu, "Aku akan terus mengucapkan itu."

Sehun terkekeh. "Baiklah." Sehun mengacak sedikit rambut Jongin, "Masuklah. Jangan lupa untuk memberi aku kabar kapan hari panen itu."

Jongin mengangguk.

"Aku akan pulang."

Jongin mengangguk dengan manis.
Lalu memanggil Sehun yang akan beranjak pergi. "Sehun.."

Sehun akan bertanya ada apa namun Jongin yang berani, mencium bibirnya.
Sehun tidak berpikir bahwa Jongin akan begini. Jongin itu pemalu.

 Jongin itu pemalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stay With MeWhere stories live. Discover now