7,00%

2.4K 426 28
                                    

Hunkai YAOI
ABO
Rebirth!18+

.
.

.
"Yang mulia muda tidak berada di manor klan Valko setelah ritual pembentukan simbol."

Pria paruh baya itu mendengus, lalu menyeringai dengan kejam. "Sungguh memalukan di pimpin anak ingusan seperti itu."

Seorang pria yang lebih muda hanya menunduk. Tidak berani untuk mengeluarkan suara.

"Oh Siwon benar-benar keterlaluan." Tangan si pria paruh baya mencengkram gelas keramik nya dengan kencang, menggertakkan rahang dengan kuat, "Dia lebih memilih kehancuran untuk klan nya daripada menyerahkan kepemimpinan padaku."

"Mino." Panggil nya pada si pria muda.

"Ya, Tuanku."

"Pergilah berbaur di antara mereka, lihat bagaimana perkembangan anak ingusan itu sekarang. Laporkan padaku."

"Baik Tuanku."

.
.

.

Hanya dalam beberapa menit Jongin dan Sena sampai di puncak pegunungan Alpen. Tumbuhan yang akan dijadikan untuk tesis minggu depan ada di hadapan Jongin sekarang.

Alpine Rock Jasmine spesies bunga yang cukup sulit di temukan karena tumbuh di sekitar bebatuan tebing.
Jongin turun dari punggung Sena. Mengelus ringan sisi pungungnya lembut. "Terimakasih, Sena."

Jongin mundur beberapa langkah dari Sena, menatap serigala besar itu sebentar.
Sepertinya Sehun tidak ingin menunjukkan dirinya sekarang.

"Aku akan mengambil beberapa bunga." Jongin memberitahu Sena. Serigala itu hanya diam sambil menatap balik Jongin.

Sepertinya Jongin saja yang terlalu banyak bicara. Jongin merasa malu sendiri dan membalik tubuh. Menatap fokus pada bunga yang sedikit berjarak dari tempat Jongin berdiri.

Jongin berjalan begitu pula dengan seseorang yang juga mengikutinya di belakang. Jongin tidak tahu kalau Sehun dan Sena itu cukup manis.

Serigala besar itu mengekori Jongin sampai pada tempat bunga yang di inginkan Jongin.

Jongin mengeluarkan tabung seukuran telapang tangan orang dewasa dari tas kecil yang dipakainya. Jongin berdiri di atas ujung kaki untuk mencapai bunga, memetiknya dengan halus dan memasukkan nya dalam tabung.
Merasa cukup, Jongin berhenti memetik.

"Sena- " Jongin membalik tubuh untuk melihat serigala putih itu namun Sehun yang ada disana.
Jongin mematung seperkian detik, " -Sehun." gumam Jongin akhirnya. Saat bersama Sena, Jongin akan banyak bicara. Tapi dengan Sehun rasanya cukup memalukan melakukan itu.

"Sudah selesai?" Suaranya yang berat menyapa pendengaran Jongin.

Jongin mengangguk, "Aku sudah memetik secukupnya."

"Ayo istirahat sebentar." Sehun lebih dulu berjalan menjauh. Jongin ikut dibelakang.
Hanya beberapa langkah kemudian Sehun berhenti dan menyamakan langkah dengan Jongin. Kali ini mereka berjalan bersisian.

Jongin memeluk tabung nya dalam dekapan dada.

"Mau lihat padang rumput?"

"Disini?"

"Ya, tidak jauh."

5 menit berjalan, dibalik pepohonan besar itu tampak tanah luas dengan rumput
.
.

.
Jongin memandang hamparan hutan yang hijau di bawah sana. Jantungnya bahkan hampir keluar karena berada di ketinggian ini.

Jongin melirik Sehun yang duduk diam memeluk kedua kakinya yang di tekuk di sisinya. Sehun topless.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang