7,40%

2.7K 399 123
                                    

Hunkai Yaoi
.
.

Setelah pertemuan yang mengesalkan dengan Mino, Sehun tidak pernah lagi menemui batang hidung lelaki itu. Cukup melegakan karena Sehun tidak akan membiarkan alpha itu mendekati Jongin.

"Terimakasih hari ini Sehun." Jongin tersenyum manis.

Sehun tersenyum kecil, "Tentu."
Walaupun Jongin masih tidak buka suara atas ucapan Sehun tentang hubungan mate mereka Sehun masih setia mengawasi Jongin sepanjang omega manis itu bepergian.

"Masuklah." Ucap Sehun dengan lembut.

Jongin mengangguk.

Hanya beberapa detik kemudian rasa manis yang lembut menyebar di udara yang membuat Sehun terperanjat.

Feromon Jongin?

Sehun menatap punggung Jongin yang sedang membuka kunci gerbang asrama. Apa Jongin tidak tahu kalau dia dalam masa pra heat?

"Jongin.."

"Hm?" Jongin menoleh pada Sehun. "Ada apa Sehun?"

"Jangan pergi kemanapun sampai besok hari."

Jongin tidak mengerti kenapa Sehun mengatakan itu, "Tapi besok jadwal mengumpulkan tugas penelitian."

"Aku akan memberikan nya pada dosen Leo, hanya saja kamu harus tetap berdiam diri disini. Aku akan datang besok."

Jongin sebenarnya tidak mengerti namun tetap mengangguk.

"Cepat masuk nanti di marahi petugas asrama."  Sehun menyuruh Jongin untuk segera beranjak masuk. Aroma itu benar-benar kuat sampai Sehun mengeluarkan keringat di pelipisnya. Terlalu menggoda.

Jongin menurut, segera masuk.

Sehun bergegas pulang, dia harus mandi air es sekarang.
.
.

.

#

Seharusnya Jongin istirahat karena tubuhnya tidak dalam keadaan yang baik. Sejak tadi malam Jongin merasa meriang dan suhu tubuhnya naik dari normal. Tapi tugas harus di kumpul hari ini juga sebelum liburan musim dingin di mulai.

Sehun juga tidak datang seperti yang dikatakan pria itu jadi Jongin berinisiatif untuk pergi sendiri. Toh ini sudah siang, Jongin juga tidak mengerti kenapa Sehun melarangnya keluar.

Jongin bisa merasakan nafas nya yang menghangat. "Bertahan Jongin, serahkan tugas setelah itu istirahat." Gumam Jongin men-sugesti diri untuk tetap berjalan.

Jongin selesai memberikan tugas pada dosen Leo. Kantor dosen berada jauh dari asrama, melewati kebun bunga dan perpustakaan. Namun saat masih di kebun bunga Jongin merasa kaki nya kehilangan tenaga yang membuat Jongin hampir jatuh tersungkur ke tanah.

"Jongin, kamu baik-baik saja?"

Jongin merasa sesak nafas saat Seo Jun begitu dekat dengan nya. Seo Jun merangkul pinggang Jongin, membantunya berdiri tegak.

"You okay?" Seo Jun mematai Jongin yang terlihat bersikap tidak biasa, wajahnya memerah dan Jongin terengah.

Jongin heat?

Mata Seo Jun melebar. Feromon semanis madu itu perlahan menyeruak dari Jongin dan membuat Seo Jun perlahan mabuk.

"Ayo Jongin, aku bantu ke asrama."

Jongin tidak bisa membantah. Tubuhnya benar-benar kehilangan daya namun Jongin sebenarnya enggan bersama Seo Jun. Aroma pria itu menusuk pembau Jongin hingga membuat sakit kepala menjadi-jadi.

"Seo Jun,.." Jongin berusaha menjauh dari Seo Jun, "Ini bukan jalan ke asrama." Ucap Jongin lirih.

"Ini memang bukan ke asrama." Suara Seo Jun memberat.

Insting waspada Jongin keluar saat remasan sensual dirasakan Jongin di pinggang nya, "Tolong jangan lakukan apapun Seo Jun, kumohon.." Jongin mulai merasa takut saat mereka berjalan di lorong sepi. Jongin jarang sekali ke gedung ini, gedung olahraga.

"Aku hanya ingin membantumu, bukan kah kamu merasa panas di tubuh,hm?

Terlambat sekali untuk menyadari bahwa pria ini juga seorang werewolf. Jongin menyesal keluar hari ini.
Bahkan seandainya Jongin meminta tolong, tidak ada siapapun yang akan kemari. Hari ini semua gedung di tutup karena mahasiswa akan pulang liburan musim dingin kerumah masing-masing.

'Sehun..' panggil Jongin dalam hati. 'bahkan Sehunpun tidak akan kemari jika saja pria itu berkeliaran di area universitas ini'

Saat di depan pintu, Jongin berpindah ke gendongan Seo Jun karena sekarang tubuhnya seperty jelly.. Pria itu menendang pintu dengan sebelah kaki lalu menutupnya.
Menidurkan Jongin di matras besar.

"Jangan lakukan apapun.." setitik airmata menetes dari mata bulat Jongin. Bukan nya iba, Seo Jun malah merasa semakin bersemangat melihat ketidakberdayaan omega itu. Keberuntungan Seo Jun terlalu bagus hari ini. Seo Jun tidak perlu bersaing dengan Oh Sehun karena Jongin akan segera di klaim olehnya.

.
.

.



09/04/2020

09/04/2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stay With MeWhere stories live. Discover now