7

2K 204 0
                                    

   Kicauan burung membangunkan Dalia dari tidurnya. Waktu menunjukkan pukul lima pagi, dalia langsung terbangun dari kasurnya lantas melihat kesekelilingnya.

"Masih disini?!!" Ucap Dalia saat melihat sekeliling dan ternyata ia masih berada di kerajaan Avantazia.

Entahlah ia lelah sendiri memikirkan bagaimana caranya ia keluar dari sini, ia sudah tak peduli, jika saatnya kembali kedunianya ya tinggal kembali, jikalau tetap disini juga tidak apa, lagi pula siapa yang akan mencarinya.

Dalia pergi kekamar mandinya untuk membersihkan badan. Bahkan kamar mandi disini lebih besar dari kamarnya di dunia aslinya. Mau heran tapi ini istana.

Ia membersihkan tubuhnya dengan semua perlengkapan yang ada, padahal kemarin hanya terdapat sampo dan sabun, tapi sekarang seolah toko perawat ada disini, ia sampai bingung sendiri mana yang mesti ia pakai.

Akhirnya ia memutuskan untuk memakai aroma bunga wisteria, aromanya bahkan lebih pekat dari pada aroma asli bunganya. Jujur saja ia sangat menikmati kehidupan mewah didunia ini.

Setelah selesai semuanya, dalia yang sudah dipanggil oleh raja untuk sarapan bersama pun langsung pergi bersama pelayan yang semalam mengantarkannya.

"Selamat pagi sayang... ayo sarapan" Dalia tertegun saat Ratu Athena menyapa dan mengatakan panggilan sayang padanya.

Ia hanya bisa tersenyum kikuk lantas duduk disamping Ratu Athena. Ia masih begitu canggung dikeluarga ini, meskipun faktanya dahulu Elena begitu dekat dengan mereka tapi Dalia tidak bisa menyesuaikan diri secepat itu untuk memerankan Elena, lagi pula mereka memaklumi hal itu karena mereka pikir hilangnya Elena yang terpaut beberapa tahun silam pasti membuatnya canggung untuk berada dikeluarga ini lagi.

"Kedatangan seorang wanita asing keistana, membuat para rakyat kebingungan, dan muncul banyak rumor negativ tentangmu Elena." Ucap sang pemimpin saat sarapan telah usai, Dalia tak bisa membalas apa-apa, ia tau pasti bagaimana tatapan warga saat melihatnya menaiki kuda Alcen bersama sang pemilik kuda tersebut, bahkan ia dapat melihat hampir semua gadis mencibirnya, entah karena iri atau apa.

"Maka dari itu sekarang kita harus memperkenalkanmu pada seluruh rakyat, bahwa kau adalah Elena, supaya tak ada yang mengganggumu" lanjut sang raja yang hanya bisa dibalas anggukan olehnya.

Dalia menaiki kereta kuda tepat dibelakang kereta kuda raja dan ratu, sementara dibelakangnya, kereta kuda milik para pangeran. Mereka semua pergi ketempat biasa raja mengumumkan hal penting disana.

Tempatnya seperti aula terbuka, lantas ada seperti panggung kecil yang cukup luas biasa ditempati petinggi kerajaan dan saat ini Dalia berdiri disana bersama Raja, ratu dan para pangeran.

Seluruh rakyat sudah berkumpul disana sebelum mereka datang, raja pun langsung mengumumkan beberapa hal penting yang dilanjut dengan memperkenalkan dalia pada seluruh rakyat bahwa ia adalah Elena.


Seluruh warga pun terkejut, gadis yang begitu dekat dengan keluarga kerajaan yang hilang beberapa tahun silam akhirnya kembali, wajar saja pangeran Alcen membawanya kedalam istana, pikir mereka semua.

Meskipun begitu, Dalia tetap mendapat tatapan iri dari para gadis karena ia bisa berada dekat diantara para pangeran tampan.

Setelah selesai dan kembali keistana dalia diajak keempat pangeran pergi ke salah satu tempat favorit mereka saat kecil, letaknya masih didalam istana tetapi tak banyak orang yang tau tentang tempat itu. Karena jaraknya sangat dekat jadi mereka memutuskan untuk berjalan, meskipun dalia benar-benar tak tau dimana itu ia hanya mengikuti mereka saja.

Letaknya berada di sebelah barat istana, hanya memakan beberapa menit mereka langsung disuguhkan bukit kecil. Dalia dapat melihat diatas bukit sana ada gubuk kecil, dalia langsung paham, mungkin itu tempat yang mereka maksud.

Tak ada percakapan diantara mereka berlima, tidak.. lebih tepatnya Dalia tak membuka suara sama sekali. Keempat pangeran juga terlihat begitu canggung padanya, padahal katanya mereka dulu sangat dekat.

Dalia baru mengobrol dengan Alcen saja, bahkan pangeran pertama, Sbastian yang kemarin memeluknya saja tak berbicara apapun padanya. Dalia terus mendengus dalam hati karna ia posisinya paling belakang.

Mereka masih menaiki bukit bebatuan tanpa berbicara sedikit pun, sementara dalia mengoceh dalam hati sampai ia tak sadar menginjak batuan yang terbelah. Alhasil ia hampir terjatuh.

Hampir, karena orang yang berada dihadapannya menggenggam tangannya dengan erat.

Pangeran reiga menangkap lengannya disaat ia hampir terjatuh, padahal awalnya seperti tak ada yang memperhatikan keselamatan Dalia, tapi ternyata bunyi sekecil apapun dapat didengar oleh mereka, apalagi yang menyangkut keselamatan Dalia(Elena).

"Kau baik-baik saja? " tanya Reiga dengan raut khawatir, suaranya benar-benar menyentuh,baru pertama kali ia mendengar suara lelaki senyaman ini, suara pangeran reiga persis seperti suara ratu athena dalam versi lelaki, dalia yakin jika pangeran reiga berada di dunianya wanita manapun akan terhipnotis dengan suaranya pikir dalia.

Dalia dapat melihat bahwa keempat pangeran sudah menatapnya dengan raut khawatir meskipun tak mengatakan apa-apa.

"Iya.. terima kasih" ucap dalia membenarkan posisi berdirinya.

Reiga memilih untuk berjalan di belakang Dalia karna takut ia terjatuh lagi. Meskipun tak ada percakapan apa-apa tapi dali dapat merasakan seberapa istimewanya ia bagi keempat pangeran yang tengah bersamanya saat ini.

beberapa menit kemudian, mereka sampai dipuncak bukit bebatuan tadi. Dalia salah karena mengira tempat ini biasa saja, ini jauh dari kata luar biasa. Ia dapat melihat Avantazia dengan jelas disini bahkan dengan sedikit kabut yang terlihat seperti berada dia atas awan.

"Gila.. keren banget.." ucap Dalia tak bisa menahan rasa takjubnya. Keempat pangeran puas melihat tanggapan Dalia meskipun mereka tak mengerti apa yang dalia ucapkan barusan.

"Kau suka?" Tanya Sbastian. Ini kali pertamanya ia berbicara pada Dalia setelah kejadian kemarin.

"Iya" angguk dalia antusias sambil tersenyum, membuat semua pangeran berpaling dari wajah dalia karena tak kuat menahan rasa gemas pada wajah dalia. Bahkan sbastian yang tepat berada dihadapannya ingin meraup wajah menggemaskan gadis ini.


"Kau baik-baik saja?"
-Pangeran Reiga Annora-

Maaf banget banyak typonya guys🙏🙏🙏

Jangan lupa vote +komen + follow ya🙂🙂intip ig @callista_ra mari kita berkawan sobat

Unbelievable (TERSEDIA DI SHOOPE)Where stories live. Discover now