"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan."
Jung Jae...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Choice
_________________________
Jaehyun terdiam dengan pandangan kosong. Duduk dibalkon kamarnya dimalam ini bersama tenang dan senyapnya suasana. Ditangannya terdapat ponsel dengan layar kunci terbuka menampilkan roomcaht pesan dari seseorang.
PRAKKK
"Sialan.."
Benda malang itu terbanting diatas lantai begitu keras hingga menimbulkan retakan besar pada layarnya. Mungkin juga rusak. Wajah Jaehyun memerah padam dengan hembusan nafas memburu. Rahangnya mengatup dengan kekesalan diubun-ubun.
TES
Sebulir bening jatuh meluncur dari pelupuk matanya. Perasaannya seolah kembali diaduk dan retak seperti ponselnya.
"Tuan muda.."
Kepala pelayan datang. Melihat ponsel yang tergeletak tidak jauh dari dirinya nampak tercekat. Tuan mudanya itu kini dalam posisi memunggungi.
"Ayah anda menelpon."
Jaehyun menghela nafasnya kembali. Ayahnya menelpon lewat ponsel Bibi Ahn setelah ia me-reject beberapa panggilan itu. Terpaksa harus mengangkat walaupun terpaksa.
"Hallo..."
Suara Ayahnya menyahut dari sebrang sana. Beliau tengah berbicara membuat Jaehyun hanya memandang kosong udara. Mendengarkan bagaimana Ayahnya berbicara panjang.
"Aku akan tetap pulang."
Suara Jaehyun begitu dingin sebagai jawaban.
"Jangan pernah melindunginya. Seharusnya Ayah memang harus tegas padanya.”
Menutup ponsel secara sepihak dan mengembalikannya pada Bibi Ahn.
“Tuan muda, apa anda baik-baik saja?”
Jaehyun menatap Bibi Ahn sejenak. Setelah itu beranjak masuk untuk mengambil sesuatu dari atas meja nakas didalam kamarnya.
"Seyoung-- kau berikan ini padanya, kalau dia datang kemari lagi."
Sebuah kotak dengan logo Tiffany & Co. di bagian depannya.
"Kenapa anda tidak memberikannya secara langsung? Bukankah, Nona Seyoung akan mengantar anda nantinya?"
