"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan."
Jung Jae...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
___________________________
Jaehyun masih duduk dibalik kursi kemudinya. Belum menjalankan mobil sportnya setelah mengantar Seyoung. Memandang kediaman keluarga Han dalam keterdiaman. Hujan juga mulai reda dengan malam semakin larut. Teringat pada Jungkook kembali. Ia benar-benar tidak suka dengan Pria itu, mengejar Seyoung? Ia tidak ingin Seyoung bersama Jungkook. Apa ia cemburu? Lupakan, Jaehyun hanya tidak suka saja.
TAP
TAP
TAP
Jaehyun terdiam memandang sosok yang keluar kembali dari gerbang tinggi itu. Seyoung berlari masih mengenakan pakaian yang sama. Dengan menunduk Wanita itu melangkah cepat, tidak menyadari bahwa Jaehyun bersama mobilnya masih berada disana. Kedua bola mata Pria itu memandang Seyoung yang terus memacu langkah. Mau kemana dia? Malam-malam begini. Mulai melajukan mobil untuk menyusul dan berhenti tepat mengahadang untuk membuat Seyoung berhenti.
"Kau mau kemana?"
Seyoung terkejut melihat Jaehyun yang ternyata masih belum pulang. Wajahnya mendongak dengan mata yang memerah. Apakah dia menangis?
"Jaehyun-"
GREPP
Pelukan itu membuat Jaehyun terenyuh. Seyoung tiba-tiba menghambur ke dalam pelukannya, hingga terdengar isakan keluar disana. Dress-nya yang masih basah kini ikut membasahi pakaian Jaehyun. Namun, kali ini Pria itu tidaklah masalah. Malah memeluk balik sembari mengusap lembut surai Seyoung . Kenapa? Ada apa?
"Tenanglah-"
Jaehyun semakin mendekap tubuh itu hangat. Meskipun ia tidak tau apa yang terjadi, namun- menenangkan apa salahnya.
"Temani aku minum,"
__________________________
"Hh-"
Jaehyun menghela nafas pelan sembari menepikan mobilnya dipinggir jalan. Melirik arlojinya yang sudah menunjukkan waktu 2 lebih 30 menit dini hari. Seyoung sudah terlelap sebelum mereka sampai dikelab malam. Tau begini, lebih baik pulang saja.
"Kenapa?"
Sebenarnya Jaehyun cukup penasaran apa yang dialami Seyoung. Sangat penasaran tentang bagaimana kehidupan Wanita itu sebenarnya, dia sering sekali murung tidak tau sebab. Namun, akan hilang saat itu juga seolah menganggapnya angin lalu.
