tridek ses

748 122 17
                                    

"Maaf."

Gue cuma diem pas Sicheng ngomong gitu. Tadi Sicheng udah sadar dan dipindahin ke ruang rawat. Ya, dia terpaksa dirawat karena kondisinya masih ... gitu.

Dia pake masker oksigen, kalo ngomong nggak terlalu kedengaran. Tapi tenang, gue masih bisa dengar dengan jelas kok.

Sicheng akhirnya bilang kalo dia yang nyuruh dokter tadi buat nggak kasih tau kondisinya waktu itu ke gue ataupun Kak Taeyong. Dan berakhir dia minta maaf ke gue.

"Hara, maaf."

Gue ngehela napas. Nggak tega juga, kan?

"Jangan gitu lagi, ya," kata gue akhirnya.

Sicheng langsung senyum.

































"Hara, kita nggak sekolah?"

:)

"Gue udah izin ke wali kelas."

"Yah ...."

Ngeliat Sicheng langsung murung, gue heran dong. "Kenapa?"

"Hari ini ada ujian buat nilai tambahan praktek olahraga."

Oh, iya. Sicheng cerita nilai praktek olahraga di bawah rata-rata. Dan akhirnya gue tau kenapa nilai praktek dia bisa kecil gitu.

Dia selalu nggak bisa praktek sampe selesai. Selalu kecapekan dan berhenti di tengah-tengah.

Hshshsh.

"Bisa nyusul, kan?"

Sicheng nggak jawab. Dia cuma ngeliatin tangannya yang diinfus, diangkat sampe depan mukanya.

"Eh! Jangan diangkat gitu, nanti darahnya naik."































"Haraaaaaaaaa! Berdarah!"

Masih ngeyel aja, kan.








































-Sickcheng-



















wingwing wingwing bumerang!


220520

Sickcheng ; dong sicheng ✔Where stories live. Discover now