Sickcheng ; dong sicheng ✔

kvardek du

Waktu kerasa cepet banget. Sekarang Sicheng udah dipindahin ke kamar rawat biasa.

Gue masih belum ngajak dia ngobrol. Gue juga belum nengokin dia ke kamar rawatnya. Tapi tadi pas dia dipindahin, dia sempet ngeliat gue dan senyum kok. Gue bales senyum aja.

Sekarang gue masih duduk di kursi depan kamar rawat Sicheng. Di dalem ada Teil sama Haiyan. Orang tua gue sama Sicheng lagi ke apartemen naro tas mereka sekalian ngambil baju Sicheng.

"Har."

Gue ngedongak. Oh, Teil sama Haiyan.

"Kita balik dulu, ya. Udah mau sore."

Gue ngangguk. "Makasih udah jenguk Sicheng."

"Iya. Kata Sicheng, lo disuruh masuk. Takut sendiri katanya."

Gue ketawa pelan denger omongan Haiyan. "Oke. Hati-hati, ya, kalian."

Terus gue nyamperin Sicheng yang lagi diem. Ada rubik di atas perutnya.

"Sicheng."

Sicheng langsung nengok dan senyum cerah.

"Hara ...."

Gue duduk di kursi yang ada di samping ranjang Sicheng. Ngeliatin muka Sicheng yang makin tirus. Terus nunjuk rubik yang ternyata punya Kak Taeyong itu.

"Kenapa nggak main lagi?"

Sicheng cemberut. "Susah, nggak bisa. Padahal pas pertama Sicheng main, warnanya bener semua, tapi malah Sicheng acak. Mau manggil Kak Taeyong aja biar dibenerin lagi."

Hmmmm, masih bacot ya kamu.

"Kak Taeyong baru bisa ke sini besok. Dia lagi sibuk."

"Oh .... Ganggu, ya?"

"Bukan gitu. Kak Taeyong nggak akan ngerasa terganggu kok."

"Kalo gitu sekarang aja."

"Tapi dia sibuk-"

"Kak Taeyong nggak akan ngerasa terganggu kok." Dia niruin ucapan gue.

Sabar, Hara.

"Besok aja, ya?"

"Haraaaa, rubiknya jelek! Warnanya acak-acakan. Nggak suka liatnya."

Gue ngehela napas. Akhirnya, selama beberapa jam terakhir gue belajar cara main rubik dari yutub. Dan berhasil dong.

"Sicheng, nih."

Dan Sicheng malah tidur.

Anj-ir.

-Sickcheng-

lah anjir😭
aku milih foto ini karena kupikir ini Sicheng sama tiwai, ternyata atuy😭

dan pas aku milih foto yg lain, nggak keload:)

maap ges

270520