dudek du

828 137 21
                                    

Gue syok. M-maksudnya?

"Siapa yang ngelakuin?" tanya Kak Taeyong.

"Ngelakuin apa sih, Kak?" tanya gue bingung.

"Lo berantem, kan?" tanya Kak Taeyong sambil nunjuk Sicheng.

Sicheng langsung geleng-geleng. "Nggak! Sicheng nggak pernah berantem."

"Terus, ada jejak sepatu di almamater lo? Lo yang kena serang?"

Sicheng diem, dan gue rasa jawabannya iya.

"Duh, Cheng. Mending lo cerita aja deh. Daripada dituduh-tuduh sama Kak Taeyong gini," kata gue.

"Sicheng nggak berantem," katanya. "Tapi ada yang ngajak berantem."

"Ya, terus?"

"Sicheng didorong. Terus diinjek."

What the—?

Gue syok dong. Diinjek gimana?!

"Kan, udah gue duga," kata Kak Taeyong. "Pas SMA gue juga pernah digituin. Bedanya, gue langsung narik kaki si lawan dan akhirnya dia jatuh juga."

Gue langsung nengok ke Sicheng. "Lo kenapa nggak kayak gitu?"

" ... nggak bisa, panik ...."

Sicheng aneh banget dah. Gak paham gue. Gue merhatiin tangan dia yang gemeteran lagi.

"Emang siapa, sih?" tanya Kak Taeyong.

"Ada."

"Siapa?"

Gue duduk di samping Sicheng, terus ngusap bahunya. Sicheng ngehela napas. "Temennya Hara."

Kak Taeyong natap gue sambil ngerutin dahinya. Gue juga kaget lah! Temen gue yang mana? Perasaan gue nggak punya temen.

"Siapa?" tanya Kak Taeyong lagi. Nggak berhenti-berhenti dia mojokin Sicheng deuh.

"Pokoknya temen Hara, Kak," jawab Sicheng, kali ini dia agak ngegas. "Yang suka ngajak Hara pulang bareng."

Oh. Dia. Sialan.

"Namanya?"

"Kak," tegur gue. Nggak tahu kenapa, gue liat Sicheng ngeremes ujung lengan hoodie-nya. Dia juga mutusin kontak mata sama Kak Taeyong.

"Gue udah tahu orangnya, kok."












-Sickcheng-











:')
selamat ulang bulan sickcheng

030520

Sickcheng ; dong sicheng ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang