022. Ryujin

50 15 7
                                    

F

O

R

M

I

N

________________________________________________________________________________

KEESOKAN HARINYA

Bu irene memasuki kelas X-1 IPS kelas Mina di belakangnya terdapat perempuan yang mengikutinya lalu berdiri di depan kelas. Semua siswa lelaki tampak bergemuruh. Bagaimana tidak perempuan yang memakai seragam persis dengan mereka membuat mereka terpikat. Dia cantik

"Halo anak anak, hari ini ada anak baru yang masuk kelas kalian. silahkan perkenalkan diri kamu" Ucap Bu Irene yang diberi anggukan oleh murid baru itu. 

Murid baru itu menuai senyuman. "Halo teman teman, Saya Ryujin" Ucapnya sembari melambaikan tangan yang langsung diberi teriakan histeris. 

"Halo Sayang Sayang, saya Zuho" Lantang Zuho mengikuti nada Ryujin yang langsung mendapat pelototan oleh Bu Irene dan tawa seisi kelas. Ryujin yang mendengarnya hanya menggeleng tersenyum. "Kamu boleh duduk di samping Dawoon" Suruh Bu Irene sambil menunjuk kursinya. 

"Jangan sama Dawoon dong bu, Sini sama mas Zuho"

Bu Irene kembali menatap tajam kepada Zuho namun hanya dibalas cengiran. "DIAM KAMU!!" Tegasnya yang langsung diberi kerutan bibir oleh Zuho. "Ibu galak banget, cepet tua bu inget. Nanti saya gak naksir sama ibu lagi lohh"

Bu Irene hanya menggeleng pasrah tak membalas ucapan Zuho. Ryujin menatap Bu Irene. "Bu kalo saya disitu penglihatannya kabur. Boleh duduk disini?" Tunjuknya mengarah tempat Jeno, yang diberi tatapan kaget Jeno. 

"Kalo gak kelihatan aku dikte Ryujin" Ucap Dawoon dengan nada menggelikan membuat semua murid kelasnya bergidik jijik terutama Ryujin. "Jeno kamu mau pindah?" Tanya Bu Irene kepadanya.

Jeno berpikir sejenak. "Mau deh bu" Mina menatap Jeno marah meskipun ia biasa duduk dengan orang asing namun tetap saja ia lebih ingin Jeno disampingnya. "Kasian dia minus" Bisik Jeno yang diberi anggukan mengerti lalu Jeno membawa tasnya dan duduk di samping Dawoon. Wajah Dawoon tampak kecewa

"Silahkan kamu duduk Ryujin" Bu Irene mempersilahkan Ryujin duduk yang diberi anggukan lalu Bu Irene pergi meninggalkan kelas dia bukan guru pengajar ia guru BK. 

Ryujin duduk disamping Mina lalu menyapanya sembari melambaikan tangan. "Gue Ryujin" Ucap Ryujin yang dibalas lambaian tangan oleh Mina namun wajahnya datar. "Mina" Jawabnya tak berekspresi membuat Ryujin bergidik heran.

"Unik banget  Mina" Batin Ryujin tersenyum 

***

Kini bel istirahat berbunyi. Semua murid bernafas lega lalu keluar kelas untuk menuju kantin. Mina memasukkan buku-bukunya. "Lo gak ke kantin?" Tanya Ryujin yang langsung di beri gelengan cepat Mina. "Nggak" Balasnya

"Emang gapernah ke kantin apa gimana?"Tanyanya lagi penasaran sambil menopang dagu diatas meja menatap Mina. "Cuma sekali"Jawabnya singkat yang langsung diberi anggukan Ryujin. 

Ryujin menghela nafas kasar membuat Mina menoleh ke arahnya. "Kenapa?" Tanya Mina menatapnya. "Padahal gue mau minta lo anterin ke kantin tapi yaudah gak jadi" Ucapnya mengerutkan bibir membuat Mina tak tega. Mau tidak mau ia menurutinya. "Yaudah ayo" Mina berdiri. 

Ryujin merubah raut wajahnya menjadi sumbringah. kemudian menggandeng lengan Mina sempat merasa tak enak di gandeng seperti itu Mina diam sejenak. "Kenapa?" Tanya Ryujin yang tak sabar menunggu Mina berjalan. "Nggak" Mina berjalan untuk menuju kantin

Keempat lelaki berpapasan dengannya membuat mereka terhenti. "Halo Mina" Sapa Lucas yang diberi tatapan dingin seperti biasanya. "Woi Jaemin itu Mina" Seru Lucas menaikkan alisnya dua kali ke arah Jaemin.

Wajah Jaemin yang masih terlihat malas dan terdapat banyak kekesalan itu berjalan kembali membuat ketiga temannya bingung. 

"Gak kenal" Ucap Jaemin berlalu pergi. 

Jaehyun mendekati Mina. "Jaemin lagi pms dari kemarin, maaf Mina" Ucap Jaehyun yang langsung diberi wajah dingin nan datar Mina dan tatapan bingung Ryujin. Kemudian ia berlari mendekati teman temannya.

"Mina dingin banget, Jaemin minta di tampol. Ada masalah apaan lo berdua, riweh bener" Batin Lucas kesal.

"Lo kenal sama empat cogan itu?" Tanya Ryujin penasaran. Mina menghiraukan ucapan Ryujin, ia melanjutkan langkah kakinya. " Ehh tungguin" Seru Ryujin berlari mendekati Mina. Keduanya berjalan beriringan kembali

"Tuh kantin" Tunjuk Mina kemudian ia kembali melawan arah yang langsung membuat Ryujin kebingungan. "Lo mau kemana?" Ryujin mendekati Mina yang membuat langkah Mina terhenti. "Kelas, Cuma anterin kan?" Mina bertanya dengan wajah datarnya yang membuat Ryujin menarik nafas sabar. 

"Temenin juga lah" 

"Gak mau"

"Tanggung banget tau udah di kantin, buruan"

Ryujin menarik tangan Mina yang ogah-ogahan, dengan wajah terpaksa Mina menurutinya. 

_______________________________________________________________________________

F

O

R

M

I

N


For MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang