018. Janji

60 21 1
                                    

F

O

R

M

I

N

________________________________________________________________________________

HARI MINGGU

Mina masuk ke dalam mobil lalu mendudukan dirinya. "Mau kesana langsung?" Tanya Taehyung mengingat suatu tempat yang sudah ia janjikan yang langsung diberi anggukan Mina. Mina memandang Jalanan ia menatap indah kota Jakarta yang dipenuhi dengan gedung tinggi dan pepohonan di setiap jalan tak lupa ia melihat ke arah langit cuacanya sedikit mendung. 

Sesampainya di tempat tujuan

"Halo bang gue dateng sama adik kesayangan kita" Seru Taehyung lalu mengelus batu nisannya. Taehyung memandang sayu tak beralih ke arah pandangan lain, matanya hanya memandang batu nisan orang yang ia rindukan selama ini. "Lo mau denger yang mau gue omongin ke Yuta kan" Ujar Taehyung Mina mengangguk ia mengelus halus dedaunan makam abangnya.

Taehyung menatap sendu satu tetesan air matanya jatuh lalu tetesan lain datang tanpa disuruh, wajahnya basah. "Gue cuma mau bilang gue kangen lo! gue sama Mina baik baik aja. Dan lo tau Yuta, semenjak lo gak ada. Mina jadi dingin gak ada tawanya lagi, bahkan gue yang abangnya juga gak bisa ngembaliin senyum dan tawa Mina yang lo buat. gue selalu berdoa semoga ada seseorang yang bisa kembaliin senyum Mina bukan sebagai pengganti lo. Asal lo inget lo gak akan tergantikan" Mina ikut mengeluarkan air mata drastis mendengar ucapan Taehyung dia benar semenjak kepergian Yuta senyumnya berkurang. "Gue minta maaf"

"Kenapa? Lo gak salah"

"Gak seharusnya gue dingin sama lo. gue nyamain lo sama yang lain" Taehyung tersenyum di masa tangisnya. 

Mengusap rambut adiknya halus. "Lo tau penyesalan gue ke lo tuh banyak"

"Senyum yang Yuta buat hilang dan gue gak bisa ngembaliinnya. Kasih sayang ayah bunda gak bisa diganti seperti waktu Yuta yang selalu ada sama lo dan gue sibuk kuliah. Gue ngerasa kalo gue gak peduli sama sekali sama adek gue ini"

Mina menahan sesak dadanya ternyata Taehyung merasakan sakit lebih parah darinya. "Gue bersyukur masih ada lo di samping gue. Inget lo selalu peduli sama gue, Mina yang ngerasain. Jangan ngerasa bersalah lagi. Janji?"

Taehyung mengangguk rasa sakitnya sedikit menghilang. Taehyung melanjutkan "Yuta lo tau Mina seberani apa sekarang. dia kaya lo gak segan segan nasehatin ayah bunda. dia gak peduli mau ditampar atau enggak persis kaya lo. Mina udah dewasa sekarang" Taehyung tersenyum diikuti Mina.

Keduanya menaburi bunga lalu kembali menuju mobil tidak lupa mengucapkan salam perpisahan manis. Dari makam ke parkiran cukup jauh keduanya berjalan beriringan. Disana mobil dilarang masuk hingga harus memparkirnya di depan.

Rintikan air turun dari atas langit membuat keduanya menatap langit yang kian gelap.

"Mina ayo lari, nanti lo demam. gue sih gapapa" Sahut Taehyung kemudian menarik tangan adiknya.

Hujan tambah deras keduanya sudah basah kuyup saat sampai mobil. "Masuk!!" Seru Taehyung dengan suara lantang 

Mina masuk terlihat jelas bibirnya pucat sudah menjadi kebiasaan jika ia terkena hujan akan demam. Taehyung mengambil sebuah lap bersih lalu memberikannya ke Mina.

"Rambut lo, kuncir" Suruh Taehyung yang langsung dituruti Mina. "Telinga lo gak basah?" Tanya Taehyung yang diberi gelengan langsung oleh Mina, wajah Taehyung terlukis kekhawatiran.

Dengan cepat ia memasangkan earphone ke telinga Mina, lalu menyetel musik dengan volume keras. 

DUAR

Petir menyambar Taehyung terkejut kemudian menatap khawatir Mina.

"Lo gak denger kan?" Tanya Taehyung Mina menggeleng ia tak berbicara bibirnya pucat kaku. Ia melemas

"Tuhkan lo demam" Sahut Taehyung memegang keningnya lalu memberikan beberapa selimut yang berada di jok belakang kepada Mina. "Kerumah sakit aja ya Min?"

"Kita pulang aja" Ucap Mina lemas yang langsung diberi anggukan .

"Lo tidurin gue ngebut" Ujar Taehyung yang masih khawatir. Mina memejamkan matanya tubuhnya terasa sangat dingin, tangannya berkeringat. Taehyung terus mengecek demamnya, ia melajukan kecepatan karena demam Mina terus naik. 

"Lo bodoh kalo lo bilang gak peduli sama gue"

________________________________________________________________________________

F

O

R

M

I

N

For MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang