008. Siapa?

82 36 11
                                    

F

O

R

M

I

N

________________________________________________________________________________

"Ngapain?" Tanya Jaemin bingung. 

Apa yang Mina lakukan di rooftop, dipikirannya apa Mina ingin bunuh diri?. Ia menggelengkan kepalanya dua kali, menghapus pikirannya. Alis yang mengkerut kembali semula.

Jaemin berjalan ke arahnya yang masih berdiri dengan tatapan dingin namun tetap matanya tertuju ke arahnya, Jaemin lalu mendudukkan dirinya. "Duduk kali, Liatin mulu, gue tau gue ganteng"

"Biasa aja" Ketus Mina.

Jaemin tidak menjawab ia menggerak-gerakan bibir mengucap banyak kata kasar. Kemudian Mina ikut duduk disampingnya ya kisaran lima jengkal tangan kejauhan duduk keduanya. 

Hening

"Bisu" Celetuk Jaemin kesal yang sedari tadi menunggu Mina memulai obrolan. Mina mendengus kesal menatap lelaki disampingnya. "Kirain gak ada orang" Ucap Mina kembali melihat ke depan.

"Minta dinikahin nih cewe" Seru Jaemin merasa sebal.

"Mending nikah sama kucing" Balasnya santai. Kini Jaemin mengusap dada pasrah ya wajah kesalnya terukir jelas. Jika bukan perempuan sudah ia ingin tendang, lempar dan membuatnya menjadi lemper.

Jaemin melirik Mina sekilas. "Cantik si tapi songong, dingin kek es doger dasar cewe ga jelas" 

Mina yang mendengar hal itu lantas membulatkan matanya tatapan tajam melekat membuat Jaemin merinding. "Psikopat, jangan natap gue gitu" Ucapnya melihat Mina yang menatap layaknya ingin membunuhnya.

"Lo berisik" 

"Gue nemenin lo, takut lo bunuh diri" Ucapannya membuat Mina sedikit terkejut, ia membalikkan wajahnya lalu tersenyum kecil, senyuman yang terukir di wajahnya masih bisa dilihat Jaemin.

Jaemin yang melihatnya mengerutkan alisnya menatap bingung dan bergidik bahu tanda tak mengerti mengapa ia tersenyum. Kini kedua kalinya ia melihat senyuman di wajah perempuan yang sama dan perempuan yang terbilang pelit cuma tinggal senyum susah banget. Repot

"Bunuh diri, Aneh" Ucapnya kembali berwajah datar. Jaemin menghela napas. "Seterah lo jalangkung" 

PLAK

Memukul mulut Jaemin sedikit kencang namun terasa perih. ia kesal sedari tadi Jaemin mengoceh hal yang membuatnya ingin melempar Jaemin dari rooftop ke lapangan sekolah.

 "WOII SAKIT" Ucapnya sambil melihat perempuan yang kini memasang wajah tak berdosa. 

"Gak sengaja, refleks" ucapnya dengan memasang wajah sedikit bersalah. "Psikopat " Ucap Jaemin pelan namun masih bisa di dengar oleh Mina. 

Bel masuk berbunyi

Setelah mendengar bel Mina langsung bergegas pergi tanpa sepatah dua patah kata yang ditinggalkan.

 "BELUM MINTA MAAF WOII KANG MINA- " 

***

Kini Jaemin melangkah masuk ke dalam kelasnya. Terlihat ketiga temannya menunggu ya sejak disuruh guru BK ketiganya tidak tau Jaemin pergi kemana. terlebih lagi mereka tidak peduli Jaemin mau kemana sudah dewasa buat apa mencarinya lebih baik makan di kantin daripada buang waktu untuk mencari orang bangkotan.

"Kemana aja lu broo" Sahut Lucas penasaran. "Kan lo liat gue disuruh ke rooftop" Ucap Jaemin tidak santai.

"Taruh buku doang setahun" Tambah Jaehyun terkekeh.

Jaemin menatap ketiga temannya. "Jadi lo semua pada khawatir sama gue" Ucapnya dengan tatapan maut yang membuat temannya bergidik geli.

"Khawatir sama orang bangkotan idih" Lucas menyilangkan tangan kemudian menatap geli Jaemin.

Kemudian pengumuman terdengar dari speaker kelas. Semua murid belajar mandiri hingga jam pulang, guru mengadakan rapat dadakan. Teriakan histeris semua murid terdengar penjuru sekolah.

Lalu perempuan berambut sepinggang dengan pita di poninya menghampiri Jaemin yang sedang bercanda dengan temannya.

Tiba-tiba Jaehyun menyenggol lengan Jaemin, menyuruhnya melihat ke arah perempuan yang berdiri dibelakangi Jaemin, Suga dan Lucas keduanya terkejut .

"Jaemin ini gue-"

______________________________________
_________________________

F

O

R

M

I

N

For MinWhere stories live. Discover now