Sedalam Samudra

20 6 2
                                    

"Gue gak mau" Potong Mei sebelum Cika berbicara.

"Bu Maya yang bilang lo berdua duet buat ultah sekolah nanti" jawab Putra yang sudah malas melihat perdebatan ini.

"Sebagai bentuk apresiasinya lo berdua bakalan dikasih nilai plus untuk matapelajaran kesenian" tambah putra.

"Kita berdua mau!!! " jawab Mei dan Ail kompak bagaimana tidak guru kesenian yang terkenal killer dan pelit memberi nilai itu memberikan tambahan nilai tidak mungkin Mei dan Ail menolak.

"Ok,kalau gitu kalian sudah harus persiapin lagu yang akan kalian nyanyikan nanti."

"Ok bang Putra" jawab Mei sambil tersenyum.

Putra yang jarang melihat senyum di wajah gadis ini langsung speechless manis itu yang dia lihat.

"Kalau gitu kita pamit ya udah mau lonceng masuk" ucap Mei sambil menarik tangan Ail sembari mengajak Elis dan Leo.

Tiba-tiba Elis menyikut tangan Mei "Cie cie udah gak gugup lagi kalau ngomong sama doi" ucap Elis

"Diam lo" ketus Mei

Bagaimana tidak Putra Agung adalah seniornya sewaktu di smp dan kembali menjadi seniornya di sma lagi, dan ada satu rahasia yang tidak diketahui oleh banyak orang ya mungkin hanya Elis, Tuhan dan Mei yang tahu bahwa sewaktu smp dulu Mei pernah menjadi pengagum rahasia Putra

Hanya sajah sekarang rasa itu seperti ada dan tiada tapi jujur sajah dia masih ada rasa dengan si ketos.

*****
Bel pulang sudah sedari tadi berbunyi semua sudah keluar dari dalam kelas tetapi hanya Mei yang belum beranjak dari tempat duduknya

"Mei" panggil Elis

"Apa"

"Lo lagi banyak pikiran ya" tanya Elis menatapi wajah Mei yang murung

"Gue harus gimana lagi ya Lis kalau lihat bang Putra rasa suka gue itu muncul lagi, tapi disatu sisi gue gak mau lihat Ail sama cewek lain"

"Jangan jadiin rasa suka lo jadi obsesi" ucap Elis menatap sahabtnya itu."Gak semua hal bisa lo paksain Mei terus ada disisi lo"

Mei terdiam dengan jawaban Elis

"Iya Lis gue bakalan lupain tentang bang Putra dan bebasin Ail untuk suka sama cewek lain" kata Mei dengan lirih

"Ya udah kita pulang dua curut itu udah dari tadi nungguin kita"

Mei mengangukkan kepalanya mereka keluar dari kelas dan mendapati dua cowok yang sedang main batu gunting kertas

"Lo berdua ya emang kebiasaan kalau pulang ngerumpi melulu" kesal Leo yang langsung menatap Mei dan Elis

"Ya udah pulang ajah duluan gue sama Mei bisa cari cowok lain yang bisa jadi supir pribadi kita" jawab Elis acuh

"Si Leo tu yang ngeluh kalau gue kagak gue setia nungguin Meimei,  jadi jangan ajak penumpang setia gue pindah haluan" ucap Ail sambil menatap Mei yang diam.

"Yaudah kita pulang yuk"ajak Mei

Sampai diparkiran Mei langsung naik keatas motor Ail begitu juga dengan Elis yang langsung naik ke motor Leo

"Mei" panggil Ail

"Apa"

"Kalau gue nembak lo jawaban lo pasti ngak ya" tanya Ail yang membuat Mei diam.

"Apaan sih Ail gaje banget tahu"

Ail tersenyum kecil bagaimanapun juga dia harus memastikan perasaan Mei terhadapnya.

"Bukan gitu Meimei gini ya gue mau nembak lo lagi lo ngitung gak sih udah ke-5 kalinya lo nolak gue dan paling parahnya lo nolak gue waktu hari Valentine" sungut Ail.

"Gue gak nolak Ail tapi gue gak jawab"

"Sama ajah Meimei"

"Jadi sekarang gue mau nembak lo lagi nih Mei" ucap Ail sembari menatap lekat mata Mei."Lo mau gak Mei jadi pacar gue"

Mei diam entah mengapa kali ini dia bingung haru menjawab dalam apa lagi,apa ia harus diam lagi seperti bulan lalu entah apa yang membuat Ail menyukai dirinya.

Cukup lama Mei terdiam membuat Ail kembali menebak bahwa Mei kembalu menolaknya

Ail tersenyum kecil "Apa sih Mei yang buat lo gak pernah jawab kalau gue nembak lo paling gak lo ngomong dong,kalau iya bilang iya kalau ngak bilang ngak jangan buat gue nebak perasaan lo yang gak jelas itu."

Mei menatap Ail "Bisa gak sih Ail kita sahabatan tanpa harus terikat sama status yang lebih dari sahabat" lirih Mei dengan mata yang hampir menangis.

"Gue cuman mastiin ajah Mei tentang perasaan kita berdua suapaya suatu saat nanti kalau semisal gue punya cewek lo gak sakit hati"

"Kita sahabatan Ail"

Ail terdiam dengan ucapan Mei "Ada kemungkinan kan dalam persahabatan antara cowok sama cewek ada rasa suka, tapi kayaknya disini cuman gue yang punya rasa itu"

"Bukan gitu_"

"Gak papa kok Mei" potong Ail sambil mengacak rambut Mei walaupun sakit tapi ia harus menerima kenyataanya.

"Ya udah kita pulang si Elis sama Leo udah pada balik,lagian lo duduk diatas motor gue dibawah, serasa kayak Tuan putri sama belalang" celetuk Ail membuat Mei tertawa.

Ail menaiki motornya dan menjalankannya untuk mengantar Mei kerumahnya dengan posisi Mei memeluk erat pinggang Ail.

"Ail" panggil Mei ditengah perjalanan

"Kenapa Mei kecepatan ya" tanya Ail

Mei mengelengakan kepalanya yang dapat dilihat Ail dari kaca spionnya

"Seberapa dalam lo suka sama gue sampai lo pengen jadi pacar gue" tanya Mei

"Sedalam Samudra Mei" jawab Ail "Kalau lo sesayang apa lo sama gue sebagai sahabat"

"Sedalam Samudra juga"

Ali tersenyum mendengar jawaban Mei,walaupun ditolak lagi yang penting rasa sayang keduannya sama dalamnya

******

#Bidibadibidibu

Sedalam apa pun berusaha pasti suatu saat nanti akan ada balasannya, ya mungkin bukan sekarang namanya juga perjuangan hasilnya pun gak bisa instant yang penting semangat

Baca ceritaku ya guys:)
Satu vote dari kalian sangat berharga untukku











April&MeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang