honesty

1.3K 48 4
                                    

"Sumpah ya! lo udah berapa kali bikin Lesha pingsan." Kayla berkacak pinggang kesal menatap Arion.

Arion menatap Kayla sekilas lalu kembali melihat Aelesha yang belum juga sadar. Kayla berdecak melihat sikap Arion. Untung saja tadi ia menyusul Aelesha ke perpustakaan dan melihat Aelesha sudah pingsan di punggung Arion.

"Lo apain Lesha lagi sih?" tanya Kayla.

Laki-laki yang ditanya menatap bingung Kayla. "Gue nggak apa-apain dia."

"Terus? maksud lo dia tiba-tiba pingsan gitu? pasti lo apa-apain dia 'kan?" tanya Kayla curiga.

Arion menautkan alisnya tidak suka. "Lo pikir gue cowo mesum?"

Kayla menjilat bibirnya mendengar pertanyaan Arion. "Y-ya nggak lah, maksud gue kenapa dia bisa pingsan, gitu." Arion menyugar rambutnya, "Gue nggak tau." jawabnya.

"Gue nggak tau kenapa dia bisa pingsan. Gue megang tangan dia--"

"Lo megang tangan dia!" Kayla memotong ucapan Arion dengan mata membulat terkejut.

"Kenapa?! Kenapa lo megang tangan dia!" nada ucapan Kayla meninggi tanda ia mulai marah mendengar Arion memegang tangan Aelesha. Selama ini Kayla berusaha menjaga sahabatnya itu dari laki-laki yang mendekat agar phobia Aelesha tidak kambuh, tapi dengan seenaknya Arion memegang tangan Aelesha pantas membuat Kayla marah dan khawatir.

Arion menatap bingung Kayla yang tiba-tiba meledakkan amarahnya di depannya. "Kenapa lo tiba-tiba marah?" ucap Arion tenang menepis rasa penasaran yang menumpuk di benaknya.

"Jelas gue marah! Sekarang gue tanya. Kenapa lo megang tangan dia?" Kayla menunjuk Aelesha yang belum sadar dari pingsannya.

Arion mengetatkan rahangnya menatap Aelesha yang berbaring di brankar, "Ada yang salah 'kan? Iya 'kan?" tanya Arion balik.

Kayla berdecak dan meremas rambutnya. Ia duduk di salah satu kursi UKS. Untung saja anak PMR yang bertugas sedang tidak ada jadi tidak ada orang yang melihat perdebatannya dengan Arion. Kayla menatap Arion yang masih menatap Aelesha.

"Lo serius sama Lesha?" tanya Kayla tiba-tiba.

Arion memutar tubuhnya menghadap Kayla. "Gue tanya sekali lagi. Lo serius sama sahabat gue?" ucap Kayla.

Arion mengangguk, "Serius."

"Lo serius pacarin Lesha?" tanya Kayla.

Arion yang masih belum tahu maksud Kayka menanyakan itu tetap mengangguk. Kayla menatap Arion lalu Aelesha. Arion bisa melihat ada yang disembunyikan oleh Kayla, seakan itu benar-benar rahasia besar.

"Dengerin gue, mungkin ini kedengeran aneh." ucap Kayla serius.

"Lesha punya Androphobia atau phobia sama cowok." Kayla menghentikan ucapannya. Ia berdoa semoga ini pilihan terbaik untuk mengatakan ini semua pada Arion.

"Dia nggak pernah bisa deket sama cowok manapun kecuali Papa-nya. Lesha nggak bisa disentuh ataupun ngomong lancar di depan cowok. Dia bakal muntah, sesak napas, dan paling parah pingsan."

Arion terdiam. Seperti dilempar sebuah batu besar, ia tidak pernah merasa sekaget ini. Kalau saja ia tahu dari awal tentang phobia Lesha. Kalau saja ia bisa lebih baik menjaga sikapnya. Kalau saja-- ah terlalu banyak kesalahan yang ia buat.

bad boy's game [ON HOLD]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें