Baper 2

66 11 6
                                    

"Ketika rindu, penuhi kalbuku, izinkan air mataku menetes meluapkan semua sedih dan gundahku, ketika jarak tak mampu membuatku baik-baik saja, dengan kenangan masalalu yang enggan pergi begitu saja, meski hati telah berusaha mengusirnya"

🍓🍓🍓

Kadang aku tersenyum ngeri melihat diri yang kini entah maunya apa...
Seakan telah habis semua kesempatan untuk memilih diantara mengingat atau melupa...
Ketika berusaha menjauh, ku takut kau akan kembali mendekat...
Ketika berusaha bertahan, ku takut kau tak pernah berusaha kembali memikat...
Janji manis yang kau sebar di hatiku...
Kini telah tumbuh menjadi bunga yang indah penghias kalbu...
Lalu kini dengan alasan jarak, kau rusak semua yang pernah kau beri padaku...
Sekejam itukah engkau sebagai seorang laki-laki yang telah ku harap sebagai pengganti ayahku?..
Se tega ini kah kau permainkan hati yang lemah dan mudah rapuh ini ?...
Ku rasa kita telah tidak waras lagi...
Ketika ku mencoba bertahan dalam ketidakpastian menanti...
Dan kau pergi mengejar ketidakpastian dengan berlari...
Ku yakin waktu kan membuktikan, bahwa orang yang selalu bertahan menunggumu kembali...
akan bahagia bersama benih yang kau tanamkan di hati...
tapi bukan bersamamu di sini...
melainkan bersama orang yang mampu... Mengembalikan keindahan dalam kalbuku sekali lagi...

****
Hemb, banyak alasan orang untuk pergi meninggalkan, tapi cuma satu yang membuatnya bertahan, yaitu kepercayaan....

Salam pejuang move on

Warning!!!

"Puisi ini ditulis berdasarkan pengalaman sahabatku, bukan pengalaman pribadi"

Jangan lupa vote and comment ya... Kita bersama-sama merayakan patah hati

merayakan patah hatiWhere stories live. Discover now