28

657 145 5
                                    

Terkadang kita memang harus bisa berdamai dengan masa laluAgar tidak menjadi batu penghalang dalam melangkah di jalur kebahagian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terkadang
kita memang harus bisa berdamai dengan masa lalu
Agar tidak menjadi batu
penghalang dalam melangkah di jalur kebahagian

🍁🍁🍁🍁


"So eun orang yang selama ini kamu ceritakan diakan?" bagai petir di siang bolong. So eun terdiam harus menjawab apa dia sekarang haruskah jujur. Tapi suasananya tidak tepat. Tapi cepat atau lembat pasti akan terungkap.

"Jujur saja. Aku baik baik saja" ucap so jiin lagi menyakinkan.

So eun yang bimbang menjawabnya hanya dengan mengangguk. So jiin tersenyum saat melihatnya.

"Jika seperti itu bisakan aku meminta bantuanmu" so eun mengerutkan alisnya bingung. Apa dia akan disuruh mengalah lalu mepersatukan mereka layaknya drama drama di tv itu. Itu sangat melakonis dan dirinya bukan seseorang yang sangat baik hati.

"Begini so eun bisakan kamu membantuku merubah sifat kerasnya kim bum" so eun semakin bingung dan resah so jiin orang kedua yang menyuruhnya seperti itu. Bahkan tidak pernah terpikir olehnya permintaan ini terucap.

"Dia itu sebenarnya begitu kesepian so eun. Tapi aku tidak bisa menemaninya seperti dulu dengan rasa bersalah dan kecewanya padaku. Aku mohon".

"Bagaimana bisa, aku sudah ditolak olehnya" curhat so eun menunduk.

"Kamu pasti bisa meluluhkannya. Dia hanya membutuhkan orang yang mengerti akan dirinya".

"Bagaimana jika eonni saja yang merubah dia?"

"Tidak so eun aku sudah pernah mencoba. Satu bulan setelah kepindahanku aku selalu menguntitnya berusaha meminta maaf padanya. Tapi apa? Dia melihatku saja tidak" wajah so jiin terlihat semakin suram.

So eun semakin bimbang "Lalu bagaimana caranya?"

"Usahakan kamu selalu ada disaat dia membutuhkan seseorang. Abaikan penolakannya terkadang sesuatu yang keras juga harus dilawan dengan kekerasan yang serupa".

So eun yang mendengarnya semakin putus asa "Aku tidak seberani itu eonni"

"Kau pasti bisa aku mohon hanya kamu harapanku. Dan satu lagi rahasiaku bahwa kami berdua sebenarnya bersaudara"

Blam!!!kenyataan macam apa itu. Kenapa kisah mereka begitu rumit untuk dicerna dan diselesaikan. Sebelum keterkejutan menghilang rupanya bel masuk berbunyi.

"So eun aku harus ke kelas sekarang. Kumohon bantu dia keluar dari zona kesepiannya" tanpa mendengar jawaban so eun dulu dia berlari menuju kelasnya yang sudah mulai pembelajaran.

So eun yang sadar juga berlari ke kelasnya mengabaikan buku rasi bintang tergeletak di meja yang diabaikannya sejak tadi.

Syukurlah kelas terlihat masih ramai, sepertinya guru mapel enggan masuk ke kelasnya. Dia berjalan tenang menuju bangkunya, nafas yang terhempas masih tersenggal senggal akibat berlari. Pikirannya terus beputar ketika so jiin memohon padanya. Rasanya tidak mungkin jika dia membantu, dia ini hanya orang luar yang mungkin hanya lewat untuk melengkapi kisah mereka. Bukan pemeran utama yang sangat dibutuhkan untuk cerita.

You my soulmate #Bumsso ☑️Where stories live. Discover now