DuaBelas

2.9K 239 6
                                    

Little 17+ in this part










Tidak ingin masuk kedalam celananya? oh sayang aku ingin masuk kedalam dirimu sudah lama.

Aku berkendara cepat sampai kerumah lalu turun dan membuka pintu bagi Lily dan keluar dengannya.

Aku menutup pintu depan dan menguncinya lalu mengurung Lily di pintu dan tubuhku sebelum menciumnya keras, aku memegangi kepalanya menjaga tempo kami membuat dia meleleh dalam pelukanku.

"Kau pikir aku tidak menginginkanmu?" Tanyaku sambil mencium lehernya membuat dia mendesah dan menggeliat lagi.

"Aku menginginkanmu sejak lama tesoro sejak pertama kali aku melihatmu" Aku menggigit cuping telinganya lembut sebelum mengangkat kakinya membuat dia bergelantung sepenuhnya padaku sebelum berjalan kearah kamarnya tanpa melepaskan mulutku dari bibirnya.

"Aku juga menginginkan mu Dom" Desah Lily sebelum mengigit telingaku lalu meredakannya dengan lidah hangatnya membuat sekujur tubuhku meremang.

Aku menjatuhkan Lily di atas kasur lalu menyusul di atasnya menyelimuti tubuh kecilnya dengan milik ku.

"Lepas" Ucap Lily serak sambil menarik bajuku, aku tertawa kecil sebelum melepasnya menuruti wanita tukang perintah ini.

"senang my lady?" tanyaku sambil memejamkan mata saat Lily duduk untuk membelai seluruh tubuhku.

"Not yet" ucapnya sambil mengecup dadaku dan membuat jejak basah sampai pada luka tembakan di bahu dan menciumnya sayang. Lily kembali ke bibirku membuatku menggeram rendah dan membaringkannya lagi.

"Kau yakin?" Tanyaku karena aku tidak yakin pada diriku sendiri astaga apa yang kulakukan? ayah dan kakeknya akan membunuhku jika tau aku menyentuh gadis mereka namun aku perlu untuk menyentuh tubuhnya, untuk mengetahui bagaimana rasanya.

"jika kau tidak menyelesaikan pekerjaanmu maka aku akan memanggil orang lain untuk menyelesaikannya"

"jangan harap" ucapku tajam sambil menatapnya dengan gairah murni. Aku menciumnya kebawah meremas payudara kencangnya dan mengangkat gaunnya sampai ke pinggang.

"Dominic" Desahnya membuatku memejamkan mata lalu membuka celana dalamnya dan melebarkan pahanya.

"Kau harus membuka bajuku"

"tidak"

"apa?" Lily bertanya bingung sementara aku mencium miliknya yang berwarna pink, Aku menyeret lidahku kebawah ke tepi bibirnya yang ketat sebelum naik lagi dan menggambil daging kecilnya kedalam mulutku menghisapnya sebelum menjilatnya lagi.

"Dominic... ahhh" Lily mendesah sambil mencengkram bantal di kepalanya membuat kejantananku memberontak, tapi tidak, akal sehatku harus menang.

Aku memasukan jariku merasakan betapa sempitnya dia, sudah berapa lama semenjak terakhir kali dia bercinta? kurasa lebih lama dari diriku Karena miliknya meremas jemariku dengan ketat membuatku menggunakan seluruh pengendalian diri tentaraku untuk tidak membuka bajunya dan bercinta dengan dia.

Aku menghisapnya sambil memainkan jemariku dengan perlahan menikmati musik indah yang keluar dari mulutnya.

"Dom.. ak... ahhh" Aku mengerang kuat sebelum mengisapnya lagi dan merasakan tubuhnya menegang. Aku melihat keatas dan menemukan dia dengan mulut terbuka dan menarik nafas dengan rakus.

"Apa kau tau seberapa cantiknya dirimu?" tanyaku sambil mengusap pelan pipinya, Lily menarik mulutku lagi rasa tubuhnya di dalam mulutku sama sekali tidak mengganggunya.

Tangan Lily turun kebawah untuk membuka celanaku yang langsung aku tangkap dan mencium jemarinya lalu menempatkannya di samping kepalanya.

"Dom? apa yang kau lakukan?"

The Lady And The BodyguardWhere stories live. Discover now