Masa Lalu

2.6K 440 108
                                    

6 tahun yang lalu....

"Cepat kau buatkan beberapa makanan yang enak. Keluarkan semua bahan makanan terbaik kita dan semuanya harus sudah tersedia saat makan siang nanti"

Seperti biasa remaja kurus berusia 14 tahun itu menganggukkan kepalanya patuh. Dengan tergesa dia mulai melaksanakan perintah ibu tirinya. Meskipun tubuhnya kurus dan kecil, dia terlihat sangat lincah melakukan semua pekerjaan rumah tangga.

Sesungguhnya dua tahun lalu keluarga Kwon memiliki seorang pembantu rumah tangga, namun sudah dipecat sejak mereka tahu bahwa Jaejoong mampu melakukan semua pekerjaan. Walau sesungguhnya semua pekerjaan itu masih terlalu berat untuk seorang anak yang berusia 12 tahun kala itu, mereka tidak perduli. Dengan menggunakan Jaejoong mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar ART yang memang tergolong mahal untuk keluarga kelas menengah seperti mereka.

"Eomma! Aku tidak punya baju yang bagus!". Boa berjalan turun dari kamarnya di lantai atas dan mengadu pada ibunya.

"Bagaimana bisa?! Seluruh kamarmu penuh dengan baju, bagaimana bisa kau tidak memiliki satupun baju bagus eoh?"

"Itu karena eomma tidak memberiku uang untuk membeli baju baru"

"YAH! Bukankah setiap uang yang eomma berikan kau habiskan untuk ikut audisi menari? Jangan mengelak"

Boa tidak bisa membalas ibunya. Yeoja bertubuh mungil itu membuang bajunya tak terima.

"Lalu aku harus memakai apa untuk menyambut Yunho sebentar lagi?" gerutunya kesal.

"Ck...ayo eomma bantu carikan. Kau harus tampil cantik untuk kekasihmu"

Keduanya akhirnya berjalan kembali menuju kamar Boa. Sepertinya akan ada seseorang yang datang ke kediaman keluarga Kwon hari ini. Untuk itulah Jaejoong diperintahkan untuk memasak makanan yang istimewa.

Tluk

Dua jam setelahnya dengan secepat kilat bocah cantik itu mampu menyelesaikan semua pekerjaannya. Dengan tangan gemetar dia menata semua makanan mewah itu di meja makan. Wajahnya terlihat menahan godaan untuk tidak mencomot makanan-makanan itu. Karena sejatinya baru kali ini dia memasaknya. Keluarga Kwon jarang sekali menghidangkan makanan-makanan mewah seperti itu jika tidak ada tamu penting.

"Tunggu dulu"

Nyonya Kwon datang lagi dan langsung merebut sendok yang ada di tangan Jaejoong. Dia mulai mencicipi makanan Jaejoong satu-persatu. Wajahnya terlihat puas namun segera berubah masam ketika melihat bocah kurus yang ada di depannya.

"Pergilah. Bersihkan ruang tamu dan juga taman depan"

Bocah lugu itu mengangguk. Dia berjalan ke arah dapur dulu untuk mencuci semua perabotan yang telah digunakannya untuk memasak. Tangannya kembali gemetar karena terlalu lama bekerja. Akhirnya dia berhenti selama beberapa detik dan meminum air putih untuk membuatnya sedikit tenang.

Srak

Srak

Di tengah terik matahari yang menyengat Jaejoong masih harus menyapu taman depan. Dia memasukan semua daun-daun kotor itu ke dalam bak sampah dan membuangnya ke dalam plastik yang akan diambil oleh petugas kebersihan esok pagi. Jaejoong menyingkirkannya ke samping rumah.

"Hufh..."

Bocah kurus itu jatuh terduduk disamping jalan itu. Dia benar-benar kehabisan tenaga. Dia bahkan tidak menyadari bahwa ada sebuah mobil sedan berwarna putih yang berhenti di sampingnya.

Blam

Pintu mobil itu terbuka kemudian tertutup kembali. Muncul seorang namja dengan tubuh tinggi dan tegap berjalan ke arah Jaejoong.

Crestfallen  (ON GOING...)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon