Selfish

3.9K 436 103
                                    


Brakk

"Kita sudah membicarakan ini beribu kali Yunho-yah". Boa menghempaskan tas mahalnya ke meja.

"Untuk itulah...seharusnya kau mengerti bagaimana perasaanku" balas Yunho tak mau kalah.

Pria itu berjalan ke arah kulkas dan mengambil air dingin. Dia benar-benar perlu mendinginkan kepalanya.

"Kau selalu seperti ini jika melihat salah satu teman kita menikah. Untuk itulah aku tidak suka menghadiri pesta pernikahan. Karena sepulangnya kau selalu seperti ini"

"Tentu saja aku begini. Kita sudah berpacaran selama 7 tahun. Bukankah sudah seharusnya kita mengikuti jejak mereka?"

"Aku sudah berjanji padamu Yunho-yah.....kita akan menikah setelah aku sukses menembus pasar Amerika. Kau tahu itu adalah impianku sejak dulu. Kau juga mendukungku dengan sepenuh hatimu. Lalu kenapa sekarang kau jadi begini? Kita masih 25 tahun Yunho-ah, masih sangat muda,jangan bercanda..." dengus Boa.

"Bercanda?" suara Yunho meninggi.

"Menurutmu ini hanyalah candaan?". Yunho memandang wajah Boa yang langsung melengos tak mau memandangnya.

"Aku hanyalah memintamu untuk menikah denganku sebelum kau pergi menggapai mimpimu Boa-yah. Kita sudah berpacaran selama 7 tahun dan aku sangat paham dengan sifatmu. Kau akan melakukan segala cara untuk menggapai tujuanmu. Untuk itulah aku ingin kau menikah dulu denganku setelah itu kau bisa melanjutkan karirmu. Aku berjanji akan mengerahkan seluruh kemampuanku untuk mewujudkannya"

"Kau tahu industri Hollywood tidak semudah itu Yunho-yah. Status pernikahan sangat penting."

"Bukankah talenta lebih penting?"

"Tidak. Artis yang masih single akan lebih diperhitungkan"

"Kita bisa menyembunyikannya"

"Lalu jika suatu saat hal ini sampai tercium media? Namaku akan jadi taruhannya"

Yunho berusaha meredam amarahnya yang mulai meletup-letup. Namja tampan itu membanting gelas kaca yang ada di tangannya hingga pecah berkeping-keping.

"Baiklah pergilah!! Sepertinya rasa cintamu padaku tidak cukup untuk mengorbankan impianmu!"

"Yunho-yah...jaebal..."

Tidak lagi.

Boa benci jika sifat Yunho yang pemarah itu kembali muncul. Akan sulit baginya untuk menenangkannya di situasi yang seperti ini.

"Kau tahu ini sangat penting bagiku..." ucap Boa memelas.

"Tentu saja ini sangat penting bagimu" kekeh Yunho mengerikan. Dia berjalan cepat dan mengambil jasnya yang ada di kursi ruang tamu.

"Yunho-yah!!"

Boa mengejar kekasihnya dengan panik. Mereka sering bertengkar tentang masalah ini dalam beberapa tahun terakhir namun kali ini Yunho terdengar benar-benar marah.

Yunho sudah membuka pintu rumah Boa tapi yeoja itu berhasil menahan tangannya. "Yunho-yah tunggu. Jangan seperti ini."

Srakk

Namja tampan itu menghempaskan tangan kekasihnya. "Aku hanya akan memberimu kesempatan satu kali lagi" desis Yunho kasar.

"Aku akan memaafkanmu jika kau mengubah keputusanmu untuk pergi ke Amerika. Tapi jika kau tetap pergi. Aku akan melepaskanmu saat itu juga"

"Yunho..."

"Pikirkan ini baik-baik"

"Yunho-yah!" teriak Boa frustasi.

Crestfallen  (ON GOING...)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin