Mungkinkah...

2.7K 449 108
                                    

"Jaejoong-ah..."

"Ne eomma"

"Kau adalah anak yang kuat. Bagaimanapun jalan hidupmu setelah ini...ingatlah bahwa jangan pernah menyerah untuk hidup. Selalu tersenyum dan hiduplah dengan bahagia"

"....."

"Eomma sayang padamu...."

Tiba-tiba saja kenangan itu datang menghampirinya. Kenangan terakhir Jaejoong dengan ibunya sebelum ibunya pergi meninggalkannya untuk selamanya.

"Huf....huff...."

Nafas Jaejoong terdengar semakin lemah. Matahari sudah tenggelam sejak beberapa jam yang lalu dan cuacanya menjadi semakin dingin.

Brukk

Tubuh kurus itu terjatuh di jalanan dekat dengan halte bus. Beberapa orang terlihat kaget melihat kejadian itu namun ketika melihat sosok kurus itu masih bernafas, mereka membiarkannya.

Tidak ada yang menolongnya dan meninggalkanya begitu saja.

.

.

.

"Congratulation Boa Kwon"

Cling

Yeoja berlesung pipi itu tersenyum bahagia kepada beberapa orang yang tengah menghadiri pesta perayaan debutnya di Amerika tersebut. Setelah mengikuti audisi beberapa bulan yang lalu di Korea, dia mendapatkan panggilan yang menyatakan bahwa dia lulus audisi untuk perannya di sebuah drama musikal.

Boa meneguk minuman berakohol di dalam gelasnya dengan pelan. Dia terlihat sangat bahagia namun ada sesuatu yang hilang dalam kebahagiaanya itu.

Yunho.

Dia meninggalkan pria itu di hari pernikahan mereka beberapa hari yang lalu demi ini semua. Sebuah keputusan besar yang akan merubah hidupnya untuk selamanya. Dia tidak pernah menyesal dengan keputusannya namun tidak dipungkiri dia merasa bersalah.

Dia mencintai pria itu. Sangat mencintainya malah. Boa akan melakukan apapun untuk Yunho namun yang dia inginkan hanyalah waktu dan pengertian. Dia hanya meminta sedikit pengertian Yunho namun pria itu tidak mampu memberikannya.

Dia tahu dia salah telah meninggalkan Yunho seperti ini namun dia tidak punya pilihan lain. Kesempatan ini tidak datang dua kali. Boa sudah mencoba lebih dari sepuluh kali dan baru kali ini dia mendapatkan panggilan. Peran ini sangat penting baginya sebagai batu loncatan dalam karir bermusiknya di Amerika nanti.

"Kwon Boa"

Yeoja itu menoleh kepada seseorang yang telah memanggilnya dan tersenyum lebar setelah mengetahui siapa orang tersebut.

"Mr. Smith"

Pria tua itu balas tersenyum. Dia adalah seorang direktur yang menjadi sponsor utama dari drama musikal yang akan dimainkan oleh Boa.

"I'll wait for you" pria itu berbisik di telinga Boa.

Dia menyisipkan sesuatu di tangan yeoja itu. Boa yang kaget dengan kejadian itu hanya bisa terdiam. Saat dia melihat tangannya dia mendapati sebuah benda pipih berbentuk kartu berwarna hitam.

Sebuah kunci kamar hotel.

.

.

.

Di tempat lain....

"Dia underweight, kurang gizi, anemia dan dehidrasi"

"Yeoja berpakaian dokter itu mencatat setiap data yang dia temukan. Dengan cekatan dia memasangkan selang infus ke lengan pasien yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Crestfallen  (ON GOING...)Where stories live. Discover now