08 - Kelas FiQih

62 9 6
                                    

Azril & Azizah❤

-oOo-

Setelah puas berbincang-bincang dengan azril, sekarang mail tengah berada disuatu tempat dimana tempat tersebut dijadikan tempat untuk para anggotanya bermain hadroh.

Selain menjadi ketua, mail juga memegang alat musik inti yaitu banjari. Dia sangat cekatan menepuk-nepuk banjari tersebut hingga menjadi sebuah melodi yang sangat syahdu dan memanjakan hati.

"ada kabar baik buat kalian"seketika alunan sholawat berhenti tepat disaat mail melontarkan sebuah perkataan yang sama sekali tidak dimengerti oleh para anggotanya

Semua anggota pun mengeryit heran tak paham apa yang dimaksud oleh mail sang ketuanya. "maksudnya apa il, coba jelasin"pinta salah satu anggota bernama kholik, kholik adalah wakil ketua hadroh al-zumar.

"maksudnya besok kalian kedatangan anggota baru"jelasnya sembari memgambil alih banjari yang berada digenggaman kholik

Sontak semua makhluk yang berada didalam ruangan tersebut pun membuka mulutnya tak percaya, ingin mengintruksi namun tak berani karena mereka bukanlah ketua melainkan anggota.

Kholik pun menganga."hah gak salah tuh"

"perasaan anggota kita cukup-cukup aja"lanjutnya seraya berpikir

Mail pun menghirup nafasnya dalam-dalam, lalu dibuang kembali. "jadi gini,nanti kan ada perlombaan hadroh. Nah kita dapet sholawat yang bagus yaitu man'ana, didalam sholawat tersebut harus ada dua orang vocalis yang melantunkanya. Tapi didalam anggota kita hanya ada satu orang. Makanya aku cari anggota baru. Ngertiii semua"jelas mail panjang kali lebar

Semua anggota pun mengangguk paham, lalu kembali melanjutkan latihannya. Tak terkecuali kholik dia masih ragu dan bertanya-tanya tentang biodata anggota barunya.

"dia cowok atau cewek il"tanya kholik penasaran

"cowok"jawab mail tanpa mengalihkan tatapannya

Kholik mendengus."ahh kenapa gak cewek si"

"kan udah banyak"ujar mail yang kini tengah bergulat dengan rebana atau banjari

"yaelah gapapa kali tambahin cewe lagi"pinta kholik menyeringai

"gak"kilah mail yang membuat kholik merotasikan medua bola matanya

Kholik hanya pasrah lalu beranjak mengambil banjari kedua yang berada didalam lemari. Mail dan kholik memegang alat musik yang sama, rebana atau banjari.

Azizah dan gia juga adalah salah satu anggota hadroh al-zumar. Sejak dulu azizah menjadi vocalis dan sekarang ia masih bertahan dengan suaranya yang terdengar merdu dan indah. Gia juga, dia sangat cekatan menepuk-nepuk sebuah calti.

Merekapun mulai memainkan alat musik dan saling mengiringi dengan kompak, jika dihitung pemain hadroh al-zumar berjumlah sepuluh orang termasuk azril. Masing-masing pemain sudah memiliki tugasnya masing-masing, diantaranya :

Dua orang laki-laki memainkan rebana atu banjari
Satu orang laki-laki memainkan bass
Satu orang laki-laki memainkan tam atau tung
Satu orang perempuan memainkan calti
Tiga orang perempuan memainkan keprak
Terakhir 2 orang vocalis. Azril & azizah.

Azizah pov

Setelah sedikit latihan juga bermain hadroh, sekarang azizah tengah berada diasrama yang hanya khusus santri wati. Azizah mendapati pondok atau kamar yang hanya berisi dua orang, karena santri wati diponpes Al-baghdadi tidak terlalu banyak jadi setiap kamar hanya berisi dua orang saja.

"eh zizah"panggil gia seketika mengingat sesuatu yang ingin dibicarakan

"hm"sahut azizah singkat yang kini tengah sibuk bergulat melipat bajunya

"mm,.. Kira-kira siapa ya orang yang dijadiin anggota baru sama si mail"

Seketika azizah diam lalu berpikir. "gak tau tuh, tanya aja sama si mail"lanjut azizah seadanya

Gia pun mendengus. "kalo gue berani, mana mungkin nanya sama lo ziz"umpat gia

Azizah hanya mengangkat kedua bahunya, lalu kembali melipat baju yang kini hampir selesai. "semoga aja dia"gumam azizah begitu pelan lalu segera menepis pikiran anehnya yang muncul tiba-tiba diingatan azizah.

"dia siapa ziz"tanya gia dikala mendengar gumaman azizah yang begitu pelan bahkan sangat pelan

"ah enggak ko, apaansi aku gak ngomong apa-apa juga"kilah azizah yang begitu saja dipercayai gia

Gia hanya mendengus dan mendengus, begitu sulitkah dirinya mengetahui siapa orang yang menjadi anggota baru di hadroh al-zumar.

Hari ini adalah hari senin, dimana semua santri melakukan kegiatan belajar layaknya disekolah. Hari dimana azril memulai hidup baru dan mencari ilmu agar dirinya menjadi lebih baik lagi.

Waktu menunjukan pukul 09.20, kini para santri ponpes Al-baghdadi tengah mengisi ilmunya dengan mata pelajaran Fiqih yang sedang dijelaskan oleh guru seniornya masing-masing.

Beruntung kali ini guru yang mengajar dikelas azril adalah guru yang baik dan tidak killer bernama Hasan atau sering disebut pak hasan.

Suasana tersebut tak lain seperti didalam kelas, hanya saja mata pelajaran diponpes berbeda dengan disekolah.

Azril merasa beruntung sebab bisa sekelas dengan seseorang yang ia sukai, yakni azizah. Membuat azril menjadi lebih banyak kesempatan untuk mendekatinya, ia juga beruntung dapat sekelas dengan farhan alhasil azril menjadi tidak grogi karena setidaknya ada salah satu murid yang ia kenali.

Sayangnya ia tidak sekelas dengan fadlan karena fadlan menetap dikelas a dan azril dikelas b.

"sstt.. sstt.. ril inget abis istirahat lo latihan hadroh"ingat farhan dikala azril tengah fokus mendengar penjelasan pak hasan

Azril pun mendengus. "iya bawel,.. Gue juga tau"

"dih gue mah baek ngingetin"sarkas farhan tak terima

"iya berisik lo"tonyor azril tak kuasa menahan emosinya

Azril pun kembali mendengarkan penjelasan pak hasan tanpa menggubris ucapan farhan yang mengusik dirinya.

Tak lama bel pun berbunyi , dengan senang hati pak hasan menghentikan materi sebab tersela oleh jam istirahat dan akan dilanjutkan ketika bel kembali berbunyi. Lalu pak hasan mulai merapihkan buku dan bergegas keluar ruangan tak lupa mengucapkan salam.

"ril mau makan dulu apah minta izin ke pak hasan"tanya farhan

"ke pak hasan aja yuk, anter gue"jawab azril begitu cepat

"hah ayok deh"

"ehh bentar ko gue gak liat si azizah ya"tanya azril yang sedari tadi mencari-cari sosok azizah

"jaelah udah duluan ke luar kalik"tukas farhan seadanya

Azril pun mendengus."ayo ril, nanti keburu pak hasannya sibuk"lanjut farhan yang menyegerainya

"hm ayo"kilah azril

Mereka pun keluar dari ruangan kelas menuju ruang khusus guru-guru ponpes Al-bagdadi.

Saat ditengah perjalanan dengan lihainya mata azril langsung menangkap sosok yang sangat-sangat ia kenali.

Siapa dia,...?

MARHABAN YA RAMADHAN
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA💫

Follow ig@ aldy.hendriyana26

Next⭐

Azril & Azizah✔[SLOW UPDATE]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant