LAITA28

1.4K 154 12
                                    

"Nothing last forever, neither happiness or pain. One day we'll came to the point of laughing at the pain of the past, or crying over the good in the past"

-Fiersa Besari-

●●●

Dulu aku selalu bertanya tentang apakah akan ada pelangi setelah hujan yang kualami selama ini?

Apakah akan ada musim semi setelah badai salju yang kualami?

Dunia terasa begitu sesak dan kejam setiap harinya.

Terkadang aku merasa malu, aku bahkan bisa sangat membenci diriku. Kenapa hanya aku yang harus merasakannya? Apa dikehidupan sebelumnya aku begitu kejam dan jahat?

Apa Tuhan sangat membenciku?

Hingga hari itu aku bertemu dengannya, seseorang yang tak pernah terlintas akan menjadi pelangi dan musim semi dihidupku. Walau jalan yang kami lalui begitu terjal dan berduri. Aku akan tetap berterima kasih pada Tuhan karena telah mempertemukan diriku dengannya.





"

Saudara terdakwa Jung Yunho, dengan ini dinyatakan tidak bersalah atas kasus kecelakaan yang terjadi di jalan Gilju-ro, bucheon pada 20 maret 2013......"

"Demikain Pengadilan Negeri Bucheon yg mengadili dan memeriksa perkara pidana dengan No.Perkara 1121/PID.B/2013 dinyatakan selesai dan ditutup."

Tok.Tok.Tok.

Ketukan palu itu berhasil meluruhkan seluruh airmata kebahagian soojung. Bahkan beberapa kali ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa saat ini ia tak sedang bermimpi.

Doa dan harapannya selama ini terkabul, pria yang selama ini hanya terlihat memakai pakaian orange yang telah usang selama tujuh tahun. Kini tampak gagah dengan dengan pakaian rapih yang membalut tubuh rentanya. Sudah lama, sejak soojung melihat ayahnya menggunakan pakaian normal seperti hari ini.

Ia benar-benar bersyukur, tak ada hentinya ia mengucapkan terima kasih pada Tuhan. Atas semua yang terjadi padanya hari ini. Pria yang dengan setia berada disampingnya juga merasakan perasaan yang sama, ia bahagia melihat wanita yang begitu dicintainya kembali menemukan dunianya. Beban yang selama ini seakan mencekiknya perlahan menghilang. Ia menggenggam tangan soojung erat seraya menyunggingkan senyum bahagianya untuk wanita itu

"Terima kasih" gumam soojung pelan sambil menatap pria itu dalam.

Pria itu membawa soojung kepelukannya, mengelus punggung wanita itu lembut seakan takut menyakitinya.

"Semua akan baik-baik saja mulai sekarang. Aku janji" ucapnya sambil mencium puncak kepala wanita itu.

Setelah mengurus beberapa berkas dan surat pembebasan dari pengadilan. Ayah soojung dan Chanyeol mulai berjalan meninggalkan ruangan. Khusus hari ini chanyeol diberi kuasa untuk menggantikan sehun sebagai pengacara tuan jung.

Sidang hari ini hanya berisi putusan hakim dan beberapa tambahan lainnya, karena itu sehun menyerahkannya pada chanyeol dan lebih memilih menemani soojung dikursinya selama persidangan. Pria itu tahu soojung pasti membutuhkannya saat ini, dia tak mau membiarkan wanita itu duduk sendirian dihari bahagianya.

"Appa!"

Soojung berlari menghampiri ayahnya begitu melihat kedatangan kedua pria itu.

"Jangan berlari soojung" ucapan sehun hanya seperti angin lalu.

Wanita itu kini telah berhambur dipelukan ayahnya. Untuk pertama kalinya, sejak tujuh tahun ia merasakan pelukan hangat pria itu yang selalu berhasil menenangkannya.

"Ayah. Bogoshipo. Hiks...hikss..." airmata kembali membasahi wajahnya.

"Ayah juga sangat merindukanmu sayang." Ucap tuan jung sambil mencium puncak kepala putrinya berkali-kali. Melepaskan kerinduan yang selama ini ia pendam untuk putri semata wayangnya.

Sehun dan chanyeol yang melihat keduanya merasa terharu. Mereka juga sangat bahagia melihat keluarga itu kembali bersama setelah semua yang terjadi selama ini.

Sepulang dari pengadilan mereka kini berada disalah satu restoran keluarga untuk merayakan kepulangan ayah soojung. Sedari tadi soojung tak lepas dari ayahnya, wanita itu bahkan sedari tadi bergelayut manja pada pria itu. Sehun yang biasanya menjadi perhatian soojung kini merasa terbaikan, wanita itu sama sekali melupakan keberadaannya.

"Appa aaa...." soojung membuka mulutnya menunggu suapan dari ayahnya.

Tuan jung tersenyum melihat tingkah putrinya, ia segera memasukkan potongan daging kedalam mulut soojung.

"Daging ini sangat enak. Lebih enak lagi karena appa yang menyuapiku. Hehehe" seru soojung dengan raut bahagianya.

"Makanlah yang banyak. Biar cucu appa cepat besar didalam sana." ujar tuan jung sambil mengelus perut buncit soojung lembut.

Soojung mengangguk antusias mendengar perintah ayahnya. Dia benar-benar terlihat seperti anak kecil saat ini.



"Sudah nyaman?"

Saat ini soojung tengah bersiap tidur, sehun membantu wanita itu untuk menyamankan posisinya. Kehamilan soojung telah memasuki usia delapan bulan dan itu sering kali membuat soojung kurang nyaman saat tidur. Terkadang ia bahkan harus bangun beberapa kali ditengah malam akibat perutnya yang terasa mengganggu.

"Hmm, ini sudah nyaman" soojung mengangguk sambil membaringkan tubuhnya.

Sehun membaringkan tubuhnya disebelah soojung, mengelus perut wanita itu lembut.

"Aku benar-benar tak sabar bertemu dengannya" ucap sehun sambil mendekatkan kepalanya diperut soojung.

"Dia juga pasti tak sabar bertemu denganmu" balas soojung sambil mengelus lembut surai sehun.

"Menurutmu dia akan mirip dengan siapa?" Tanya sehun mengangkat kepala menatap soojung.

"Aku tidak yakin, apalagi kita belum tahu jenis kelaminnya apa. Tapi firasatku dia akan mirip denganmu" jawab soojung

"Benarkah?" Seru sehun senang.

"Hmm... mengingat bagaimana aku menjadi begitu manja padamu sejak hamil." Jelas soojung.

"Kurasa kau benar. Dia pasti akan mirip denganku. Dari buku yang kubaca juga mengatakan seperti itu. Hehehe" kekeh sehun girang

"Buku?" Tanya soojung bingung

"Hmm... Sejak mengetahui kau sedang hamil, aku membeli beberapa buku tentang kehamilan. Aku harus selalu siap siaga membantumu, jadi dengan mempelajari beberapa hal tentang kehamilan dapat membantuku untuk melakukan sesuatu" cerita sehun.

Soojung tersenyum bahagia mendengarnya. Pria itu benar-benar sangat semangat menyambut anak mereka. Dibanding dirinya sehun lebih gesit mempersiapkan segala keperluan bayi mereka. Mulai dari pakaian, selimut, perlengkapan bayi, tempat tidur, mainan, sampai alat pompa asi untuk soojung juga tak luput dari perhatian pria itu. Soojung sampai geleng-geleng kepala melihatnya.

Tapi dibanding semua kebahagiaan yang dirasakannya saat ini. Ada satu hal penting yang terus menjadi beban pikiran soojung selama ini.

Hubungan mereka.


Selengkapnya hanya ada di Karyakarsa. Silahkan klik link dibawah atau bisa langsung ke Bio aku. Terima kasih ^^

https://karyakarsa.com/krystal2414/love-affair-in-the-afternoon-bab-28

LOVE AFFAIR IN THE AFTERNOON (COMPLETE) ✔Where stories live. Discover now