LAITA02

2.4K 180 7
                                    

"Honesty is like a mirror. Once cracks, breaks, then don't expect to return to normal. Don't try to play with the mirror." - Tere Liye.

●●●

Sejak kejadian itu seluruh duniaku berubah. Terkadang aku merasa iri, sedih, cemburu dengan orang-orang disekelilingku.

"Wah, tasmu bagus sekali"

"Tentu saja. Ayahku membelinya sewaktu di paris"

"Benarkah?"

Itu adalah kata-kata yang selalu kujumpai dari gadis-gadis disekelilingku. Memamerkan apa yang mereka miliki.

Terkadang aku selalu bertanya, apa yang sudah kulakukan hingga dunia begitu kejam menghukumku. Sejak kecil ayah dan ibu selalu mengajarkanku kebaikan.

Mereka selalu memastikan aku menjadi seseorang yang tumbuh dengan hati murni. Bahkan disaat bencana itu datang mereka tetap memastikan aku masih putri mereka yang baik.

Sejak kejadian itu satu-satunya tujuanku hanya bertahan hidup. Tak seperti gadis lain, yang sibuk memastikan penampilan mereka. Entah itu untuk menarik perhatian pria atau sekedar mendapat pengakuan sosial.

Setiap hari yang kulakukan hanya bekerja dan bekerja. Aku tak punya waktu untuk memperhatikan penampilanku, disamping itu uang yang dikeluarkan juga tak sedikit.

Bukannya pelit, tapi aku benar-benar tak punya anggaran lebih untuk hal itu. Semua uang yang kumiliki telah memiliki tujuannya masing-masing.

"Kau itu cantik, kau tahu. Harusnya kau lebih memperhatikan wajahmu"

"Kau harus bercermin. Mukamu sangat pucat"

"Kau memang cantik. Tapi sama sekali tak menarik"

Semua orang selalu menyayangkan timdakanku yang seolah tak bersyukur dengan wajah yang kumiliki.

Jika boleh jujur aku juga ingin merawat tubuhku sendiri. Tapi aku tak punya waktu dan uang yang cukup untuk melakukannya.





"Soojung-a, kau tidak apa-apa? Kau sangat pucat"

"Tidak apa-apa eonni. Aku hanya sedikit pusing" jawab soojung lemah.

"Pulanglah dan beristirahat. Kau harus jaga kesehatan"

Soojung bergegas keluar ruang loker untuk pulang, shiftnya telah berakhir beberapa menit yang lalu.

Seharian ini dia merasa kurang enak badan. Sepertinya dia kelelahan karena beberapa hari ini pekerjaannya benar-benar padat.

Brak...

Soojung terkejut saat melihat seorang anak menabrak etalase produk kosmetik didepannya.

Dia segera berlari menolong anak itu

"Gwencana?" Tanya soojung khawatir, dia mencoba memeriksa keadaan anak yang saat ini sedang menangis itu.

"Ahrem-ah.. apa yang terjadi?" Seorang wanita tiba-tiba menghampiri mereka dan mendorong soojung menjauh.

LOVE AFFAIR IN THE AFTERNOON (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang