17. Maaf

103 26 98
                                    

Marcel baru saja sampai di rumahnya pukul sepuluh malam. Yang sekarang dia pikirkan, apakah Della marah dan kecewa?

"Ya Della pasti kecewa dan marah lah Cell sama lo bego banget sih lo" ujar Marcel sambil menepuk-nepuk kepalanya.

Sungguh Marcel sangat merasa bersalah kepada Della sekarang. Marcel langsung naik ke kamar mereka dan Marcel menghampiri Della yang sudah terlelap.

Marcel mengusap pelan rambut Della dan mencium kening Della lembut.
"Maafin aku ya sayang"

Della menggeliat dari tidurnya karna merasa terganggu "ssttt, tidur lagi ya" ujar Marcel menenangkan Della agar tidur kembali.

Marcel melihat air mata yang sudah mengering di pipi Della. Bodoh lo Cell bikin istri lo nangis.

Ia langsung merebahkan tubuhnya disamping Della tanpa berganti pakaian terlebih dahulu lalu Marcel membawa Della kepelukan nya dengan hati-hati agar tidak mengganggu sang istri.
"Selamat malam honey"

***

Sinar mentari masuk ke celah celah horden yang ada di kamar tersebut. Membuat sang pemilik kamar terbangun dari tidurnya.

Della perlahan lahan membuka matanya di saat sang mentari sudah mulai menyapanya. Ia langsung merenggangkan tubuhnya. Tapi tunggu dulu kok Marcel tidak ada disampingnya? Apa Marcel belum pulang semalam?

Della langsung beranjak dari tidurnya dan mengecek kebawah untuk memastikan apakah Marcel pulang atau tidak. Saat sampai di bawah Della mencium aroma masakan dari arah dapur.

"Marcel" panggil Della saat melihat Marcel tengah sibuk berkutat dengan peralatan masak yang ada di depannya.

Marcel menolehkan kepalanya saat ada yang memanggil namanya "hey kamu udah bangun"

Della mencebikan bibirnya kesal "pertanyaan macam apa itu" ujar Della lalu duduk di meja makan.

Marcel terkekeh mendengar ucapan Della.
"Kamu lagi ngapain Cell?" Marcel membalikkan ucapan Della "pertanyaan macam apa itu"

"Dih ngikutin aja" ujar Della protes.

"Aku lagi buatin sarapan special buat istri tercinta dan tersayang aku ini" ujar Marcel membawa sarapan yang sudah ia buat dan menghampiri Della di meja makan.

"Tada, ini dia sarapan ala Marcel untuk istri tercinta dan tersayangnya Marcel" ujar Marcel lalu duduk dihadapan Della.

Marcel menepuk keningnya pelan "oh iya lupa"
Della hanya mengernyitkan dahinya bingung.
Lalu nggak lama kemudian Marcel beranjak dari duduknya dan menghampiri Della serta mencium kening Della. "Selamat pagi honey"

Seketika Della lupa akan kekesalannya tadi malam dengan Marcel karna perlakuan manis Marcel di pagi hari ini. "Pagi" ujar Della sambil tersenyum manis ke arah Marcel.

Della menatap dua piring nasi goreng didepan nya "Ini kamu yang buat sendiri?"

"Iya lah aku emang siapa lagi? Udah kamu cobain nih sarapan yang udah aku buat dijamin ketagihan"

Della mengangkat kedua bahunya acuh dan mulai menyuapkan nasi kedalam mulutnya. Sedangkan Marcel menatap Della seakan meminta Della untuk memuji masakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang