8. Putus?!

132 36 21
                                    

Setelah kejadian Kemaren entah kenapa Marcel langsung menjadi semangat dan udah nggak terpuruk lagi, itu semua karna Della malah sekarang Marcel seperti orang gila senyam senyum nggak jelas

"Loh Cell kenapa kamu senyam senyum sendiri?" Tanya Bella

"Gapapa kok mah lagi seneng aja" ucap Marcel sambil menarik kursi dan duduk di meja makan

"papa kemana ma?" Tanyanya setelah mengambil roti

"Itu papa kamu tadi berangkat pagi pagi sekali katanya ada rapat penting" ucap Bella

Marcel hanya menganggukkan kepalanya

"Oh iya Cell nanti abis ini kamu ke rumah Della ya mama udah buatin kue nih buat Della sebagai tanda terima kasih karna udah mau bujuk kamu makan dan malah sekarang kaya orang gila senyam senyum sendiri Semudah itu Cell?" Tanya Bella menggoda

Marcel mendengus "Ah mama orang anak udah nggak galau lagi juga bukannya dukung malah gini"

Della beranjak dari duduknya "Iya iya enggak gitu deh yaudah mama mau ke atas dulu ya dan inget jangan lupa ke rumah Della dan kasih kue yang udah mama buat ya dan bilang juga ke Della itu tanda terima kasih mama buat calon menantu mama"

"Yaampun iya iya ma lagian aku juga niatnya juga mau ke rumah Della kok mau bilang terima kasih juga" ucap Marcel

"NAH BAGUS DEH YAUDAH INTINYA JANGAN LUPA AJA!" Teriak Bella.

Marcel mengelus dadanya sabar "untung nyokap sendiri"

***
Setelah melewati macetnya kota Jakarta akhirnya Marcel sampai juga di rumah Della.

Tapi tunggu?! Itu kenapa Della lagi ngejar ngejar seseorang? Karna penasaran akhirnya Marcel langsung turun dari mobilnya dan menyusul Della.

Setelah mendekati Della, Marcel langsung menarik tangan Della sehingga della terkejut

"Della lo ngapain?" Tanya Marcel

Della terkejut dan menepis tangan Marcel "Kamu ngapain ke sini?! Mending kamu pergi deh! Dan ini bukan urusan kamu!"

"GERALD TUNGGU!!!" Dan detik itu juga Della langsung berlari mengejar Gerald dan memegang tangan Gerald

"Ah kayaknya si Della mau putus deh sama cowonya. Gua ikutin dan gua kompor komporin aja ah. Lagian kan bagus kalau Della putus karna gua juga udah putus jadi Della juga harus putus" gumam Marcel sambil berlari mengejar Della.

"Ge, aku mohon jangan tinggalin aku" Pinta Della.

"Nggak bisa Dell aku harus pergi, disini kamu udah ada Marcel yang bakal nge jagain kamu jadi jangan khawatirin aku,"

Marcel yang dari tadi hanya diam akhirnya membuka suara.

"Nggak usah peduliin dia lagi Dell, dia itu udah nggak peduli sama lo dia itu udah nggak sayang sama lo , jadi buat apa lo peduliin dia , cowok yang sayang sama ceweknya nggak akan ninggalin cewenya dan biarin cewenya bahagia sama orang lain,"

Hihihi emang enak lo gua panas panasin biar panas sekalian. Batin Marcel.

"Marcel bener Dell aku udah nggak sayang lagi sama kamu jadi aku mohon lupain aku dan jangan peduliin atau khawatirin aku lagi, dan menikah lah dengan Marcel karna dia cowo yang tepat untuk kamu bukan aku," tutur Gerald.

Della menggeleng dan terus memegang tangan Gerald "Enggak ge enggak! Mana janji kamu ge? Mana?! Katanya kamu nggak bakalan tinggalin aku walaupun aku udah nikah nanti tapi apa? Ini Ge yang kamu bilang nggak bakal tinggalin aku..hiks"

Gerald melepaskan tangan Della "Kita udah nggak bisa bersama Della kamu harus nikah sama Marcel dan aku harus pergi"

"Tapi kenapa harus pergi Ge? Kita kan masih bisa sama sama walaupun aku udah nikah sama Marcel. Kan aku sama Marcel udah buat persyaratan kalo aku dan Marcel masih boleh menjalin hubungan dengan kekasihnya masing masing. Iya kan Cell?" Tanya Della sambil menatap Marcel seolah Marcel harus mengatakan dan menjelaskan kepada Gerald.

Tapi respon Marcel hanya diam saja seperti orang bisu

Della kembali menatap Marcel yang posisinya ada di belakang Della dan mengguncang tubuh Marcel "Jawab Cell! Jangan diem aja biar Gerald nggak ninggalin aku...hiks"

Jadi posisinya itu Della berada di tengah tengah antara Gerald dan Marcel yah.

"DELLA CUKUP!" Bentak Gerald

"Kenapa kamu bentak aku Ge? Aku udah buat kesalahan ya sampai kamu marah dan pergi ninggalin aku? Kalo aku udah buat kesalahan aku minta maaf Ge. Maafin aku ya? Jangan pergi aku mohon" Pinta Della

" kamu nggak pernah buat salah apapun sama aku karna emang aku nya yang udah nggak sayang sama kamu lagi! Dan aku harus pergi " ucap Gerald dan detik itu juga Gerald langsung pergi meninggalkan Della dengan motornya.

Della berusaha mengejar Gerald tapi Marcel malah menahan pergelangan tangannya "GERALD TUNGGU!!!JANGAN PERGI!!"

Della memberontak "Cell lepas aku mau ngejar Gerald...hiks"

Entah kerasukan setan mana Marcel langsung memeluk della "udah ya Dell udah jangan nangis lagi gua mohon" ucap Marcel

"Kenapa? Kenapa Gerald pergi ninggalin aku? Padahal selama ini aku udah berusaha jadi yang terbaik buat dia. Aku sayang banget sama dia Cell... hiks...hiks aku rela lakuin apapun buat dia tap—tapi kenapa dia jahat Cell...hiks...hiks" isak Della sambil memukul dada Marcel

Marcel mengusap kedua punggung Della "Mungkin ini yang terbaik buat lo dan Gerald"

Della menatap Marcel marah sambil melepaskan pelukan Marcel "Nggak ada yang terbaik dengan perpisahan Cell perpisahan itu selalu berakhir menyakitkan aku benci perpisahan aku benci semuanya AKU BENCI!!!"

Detik itu juga Della langsung berlari meninggalkan Marcel yang hanya menatapi punggung Della yang perlahan lahan semakin menjauh

Kenapa gua sedih liat lo begini dell? batin Marcel

PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang