Love Me | H. Hyunjin

[ Special ] Hyunjin's

You can tap the star (⭐)  icon there!

Thank you!

💙

•

Tahun pertama sekolah menangah atas? Hm, rasanya campur aduk. Banyak banget pribadi dan lingkungan baru yang gue dapat. Salah satunya perempuan yang selalu sibuk akan dunianya sendiri.

Maksud gue dunianya sendiri adalah,

"Besok sabtu teman kita ada yang ulang tahun, rencana bakal adain di rumahnya. Ada yang nggak bisa ikut?" tanya si ketua kelas.

Dan semuanya diam mengangguk, kecuali satu orang. Seketika pandangan mengarah ke dia yang acungin tangannya ke atas.

"Maaf, gue ada kursus renang."

Ya, dan helaan pasrah serta anggukan mengerti dia terima. Bukan rahasia lagi betapa sibuknya dia walaupun hari libur sekolah datang, tapi dia tetap aja punya kegiatan.

Sebenernya gue heran, kenapa dia seolah nggak mau bergabung sama teman sekelas. Seenggaknya luangkan waktu untuk sehari bareng teman terdekat kek, tapi yang gue lihat setiap harinya setelah bel pulang bunyi adalah dia yang bergegas bangkit dan pulang diantar mobil yang selalu antar jemput dia.

Sekali lagi cukup heran, tapi gak ayal gue tertarik sama dia, si pemilik nama indah dengan segala kesibukannya.

Dan mungkin karena kegilaannya akan belajar di luar jam sekolahnya lah yang buat dia agak sedikit murung setiap kali kelas memulai pelajarannya.

Ya secara, bayangin aja. Lo diharuskan mengikuti berbagai macam kegiatan belajar tambahan di luar jam sekolah hampir setiap harinya. Gue sebagai pendengar cerita aja pusing tahu nggak? Capek dengernya.

Karena itu, gue ada. Buat selalu pancarkan senyum dan guratan kesal di wajahnya sama semua godaan gue. Dan ya, asal kalian tahu, senyumannya luar biasa buat jantung gue menggila.

Dan makin banyak waktu gue habiskan bareng dia di sekolah, ngebuat perasaan aneh itu juga muncul.

Yang gue tahu pasti itu apa. Karena perasaan yang satu ini bukan cuma tertarik. Gue jatuh dalam pesonanya.

Gue cinta sama dia.

Ya, Jung Y/n. Gue suka sama dia, dan karena itu gue selalu pastikan dia bakal selalu tersenyum saat gue ada di sekitarnya.

Walaupun.. dengan segala gombalan yang dia bilang 'ngga bermutu'. Cukup tahu, dia termasuk tipe yang Tsundere.

Karena nyatanya, gue selalu bisa lihat guratan merah muda di pipinya selepas gombalan gue terlontar beserta tawa renyah yang selalu gak terlewat karena lihat betapa keselnya dia sama gue.

Jujur saat dia pertama kali bilang mau pindah di kantin waktu itu, gue kaget. Jelas nggak mau percayain ucapan dia, karena hei! Ini udah akhir tahun, habis ini juga lulus.

Masa harus pindah?

Tapi ucapan yang gue pikir cuma omong kosong ternyata beneran. Dia bakal pindah, dan sialnya gue belum sempat berikan ingatan terindah buat dia.

Melepas kepergian pujaan hati sendiri untuk menetap di negara orang selama bertahun-tahun itu berat. Walau begitu gue harus kan? Ini demi masa depan dia, impian dia yang selalu gue percayai bakal terwujud.

Karena itu di sini gue juga bakal berjuang, agar bisa jemput dia dan bawa pulang ke negara tempat kita ketemu dan jalin ikatan yang pasti.

Dan gue harap saat itu tiba dia bakal bilang 'Ya' tanpa ragu. Walau seberapa lama itu, gue bakal berjuang, karena sedari awal hati gue udah milih dia buat jadi hal terakhir yang bakal lengkapi semua kisah hidup gue.

Ya, selama apapun itu gue bakal tunggu lo Y/n. Karena lo adalah pencapaian terakhir yang harus gue dapetin.

Sunday, 3 may 2020

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Tuesday, 30 june 2020

P.s. : i'd suggest you to wait again. Until we reach another month to complete all this story. Thank you:).