[ Hwang Hyunjin & You ]
Tentang Hyunjin dan usahanya untuk dapatkan sang pujaan hati.
°
Lo itu tujuan terakhir gue.
°
Start: Monday, 1 June 2020
Finish: Tuesday, 30 June 2020
Monday, 3 August 2020 [w/another chapter]
|Special thanks to :...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"aHHH!! HYUNJIN IH!" kamu mengerang kesal pada seseorang yang saat ini malah tersenyum tenang seolah gak pernah melakukan kesalahan apapun padamu.
"Apa sih sayang?" lihat, dia bahkan masih bisa menggodamu.
Wajahmu memelas. "Ayo dong Hyunjin.. Kembaliin tempat pensil gue, buat nulis nih ih!"
"Cium dulu sini," Hyunjin menunjukkan pipi sisi kirinya seraya telunjuknya yang menepuk-nepuk pelan beberapa kali pada satu titik.
Kamu makin merasa jengkel, masa bodoh. Bisa gila kamu kalau terlalu mengurusinya.
"Ih! Jisung, pinjem pulpennya dong?" kamu beralih pada lelaki di sampingmu yang tengah tertidur berbantalkan kedua tangannya.
Dia bergumam. "Ambil sendiri." dengan kedua matanya yang tetap tertutup.
Kamu segera mengambil yang kamu butuhkan setelah mendapat izin dari sang empu, setelahnya kembali pada mejamu.
"Makasih ya Sung, emang lo baik sih gak kayak orang yang duduk di belakang gue." sindirmu.
Hyunjin terkekeh, dia tahu yang kamu maksud pasti dirinya. Dia menjawil punggungmu dengan salah satu alat tulis yang dia ambil dari tempat pensilmu.
"Beb?"
Panggilannya gak kamu gubris. Males udahan. Tapi dia gak mau berhenti untuk terus menganggumu. Hyunjin tetap aja jawil punggungmu sama benda tumpul itu.
"Waah.. Lo penyuka merah muda banget ya? Semua warnanya sama gini."
Kamu gak peduli, serius gak peduli. Tapi Hyunjin benar-benar membuatmu geram. Hingga akhirnya kamu menghadap ke belakang dan menggebrak mejanya.
"Diem si—"
Kamu mengerutkan keningmu. Hyunjin, gak ada di depanmu saat ini. Gila, dia teleport atau gimana?
Kamu menghela napas, masa bodoh lah. Kemudian kembali pada posisimu semula.
Tepat saat matamu menghadap ke depan, wajah Hyunjin yang terlampau dekat menjadi objekmu.
Terlalu terkejut sampai-sampai napasmu otomatis tertahan.
"Hehe, manis. Kenapa sih lo semanis ini? Jadi makin suka."
Sialan.
"Apasih!" kamu mendorong wajahnya menjauh. Dia tertawa. Emang anak aneh, tapi kenapa kamu tetap dekat dengannya?
"Baper dong~ hiya hiya."
"Rese lo. Kamus gue gak ada kata baper. Yang ada lo kali yang baper sama gue."
Seketika atsmosfer di sekitarmu berubah. Tawa milik Hyunjin berhenti. Dan dia menatapmu tepat di mata.
Tajam. Terlalu membuatmu gak bisa beralih pandang darinya.
"Kalo gue emang baper, gimana?" ucapnya.
Kamu diam. Sialan lagi untuk Hyunjin. Kenapa selalu tiba-tiba sih? Kamu menyatukan kedua alismu, menatapnya heran.
"Pfft! Ahahah! Bercanda! Dih, serius banget lo."
Sudah kamu duga. "Gila lo emang." kamu mentapnya malas sebelum kembali melanjutkan aksi tulis-menulismu.
Kamu pikir Hyunjin akan berhenti menggoda dan pergi. Tapi nyatanya dia malah mengambil satu kursi di dekatnya asal kemudian menududukinya.
Seperti biasa. Tepat berhadapan denganmu. Dia memandangmu cukup lama, sebelum akhirnya satu kalimat darinya membuatmu sungguh ingin memotong bibirnya karena terlalu mudah mengatakan sesuatu sembarangan.
"Hei pink addict, jadi pacar gue yuk?"
---
To be continued.
Monday, 2 december 2019
God help me:') terlalu cringe, astaga.
Hello, Stay!
Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids. Thanks again for all your votment. I really appreciate it.
