***

Saras tengah melamun, memikirkan bagaimana caranya keluar dari sini tanpa diketahui temannya sang pemilik acara. Saras bukan tidak menghormati, tapi ia tidak suka dengan situasi ramai seperti ini.

Acara pernikahan Finna berbeda dengan Tiara, teman kampusnya. Jika acara Finna terlihat elegan seperti acara pernikahan pada umumnya, acara Tiara terkesan terlalu meriah dan penuh dengan "games" untuk kedua mempelai serta para tamu yang berpasangan.

Tiara memang menuliskan "Aluna Sarasita & Pasangan" di kartu undangan yang ia terima, tapi Saras pikir semua itu hanya lelucon yang tidak bermakna. Ternyata, temannya itu benar-benar mengatakan yang sesungguhnya!

Ugh! Tahu begini, Saras membawa pasangannya. Tapi siapa? Tiba-tiba saja Saras memikirkan, apakah ada rental khusus yang menyediakan pacar sewaan?

"Hey. Ketemu lagi kita."

Sedang dipenuhi pikiran absurd, sosok Ben dengan senyum manis di wajah tampan itu justru muncul di hadapan Saras. "H-hai?" jawab Saras ragu. Ia masih tidak menyangka dengan kebetulan aneh yang lagi-lagi bersangkutan dengan lelaki bernama Ben.

Ben mengernyit kegugupan di balik sahutan Saras. "You okay?"

Saras berdeham kecil dan mengangguk. Benar, Ben benar-benar di sini. Ia tidak sedang berkhayal karena terhubung dengan isi benaknya beberapa saat lalu. "Kamu kok di sini?" Tiba-tiba Saras teringat akan sesuatu yang membuatnya tercengang. "Oh? Kamu pemilik hotel ini juga?"

Ben tertawa. "Jangan salah paham, Saras. Saya di sini sekarang benar-benar jadi tamu kok." Kemudian lelaki itu menunjuk Ardi, mempelai pria. "Dia sepupu saya. Jauh sih. Tapi tetap nggak enak kalau nggak datang."

"Saya juga."

Ben terbeliak. Badannya sampai condong ke belakang. "Kamu sepupuan sama Ardi juga?"

"Eh, nggak," ralat Saras cepat. Perempuan itu lantas terkekeh. "Saya setuju sama ucapan kamu yang ngerasa nggak enak kalau nggak datang itu. Tiara teman yang cukup dekat sama saya pas kuliah dulu."

Ben menghela napas lega mendengarnya. "Oh. Kamu satu kampus sama mempelai perempuannya?"

Saras mengangguk. "Makanya saya nggak enak kalau nggak hadir. Padahal saya udah feeling, kalau orang 'ramai' kayak Tiara pasti acaranya meriah banget. Berisik," cicitnya, takut terdengar keluarga mempelai dan menyinggungnya.

Saras ingin mengatakan bahwa sesungguhnya "kebisingan" di acara tersebut masih dapat ditoleransi oleh telinganya, tapi tidak dengan permainan-permainan dengan pasangan yang menjadi bagian dalam acara. Tapi tentu saja pernyataan itu hanya tertahan di lidahnya. Terlalu malu untuk mengakui dan terkesan bahwa dirinya adalah "jones" alias jomblo ngenes!

"Kamu nggak suka keramaian?" tebak Ben dari apa yang diucapkan Saras.

Saras mengangkat bahu. "Saya cuma nggak suka tempat yang banyak manusianya."

Ben tertawa geli. "Kenapa?"

"Saya lebih suka tempat sepi. Tapi saya juga nggak suka sendirian."

Mungkin Ben keliru, tapi lelaki itu melihat kilat sedih di balik kedua mata Saras. Kemudian ia berdeham pelan. Mencoba mengalihkan topik pembicaraan agar Saras tetap merasa nyaman dengan keberadaannya. "Kamu nggak ambil minum?" tanya Ben saat menyadari Saras tidak mencicipi apa pun yang disediakan.

Saras menggeleng. "Minumannya pasti manis-manis. Sesuai selera Tiara."

"Kamu nggak suka manis?" Ben mengernyit.

Jujur saja, selama ini ia mengetahui bahwa perempuan itu identik dengan rasa manis. Tidak Keira, tidak juga sang mama. Bahkan perempuan-perempuan yang pernah singgah di lingkar percintaan sesaatnya.

"Aneh ya?" Saras meringis kecil. "Saya lebih suka rasa asin, agak pahit, atau plain sih."

"Nggak aneh. Tapi unik." Ben tersenyum. "Cokelat itu pahit dan manis. Kamu suka atau nggak?"

Saras menggeleng. "Lebih suka keju."

"Chef di hotel saya adalah pembuat cheese cake terenak. Kamu udah pernah coba?"

💄

[Repost: Wattpad version]

PO buku cerita ini (Beauty and the Boss) telah dibuka sampai dengan 6 Agustus aja ^^
Yuk, ikutan! Jangan sampai ketinggalan buat dapatin novel cantik ini.

CARA PEMESANAN:

Buka Market Place Namina Books (link di bawah) > Pilih Paket yang Diinginkan > Lakukan Pembayaran (Bisa COD) > Tunggu Paket Datang 🤗

Link pemesanan:
🧡 (Shopee Namina Books) https://shope.ee/gulXtpNh
💚 (Tokopedia Namina Books) https://tokopedia.link/WZelW0JyLBb
Atau bisa juga pesan via WA ke admin penerbit Namina Books di nomor 085105300534 yaa 💖

Pssst! Khusus yang ikut PO saja lho, yang bakal dapat HIDDEN CHAPTER 😍 Jadi, jangan sampai ketinggalan yaa, wahai para kesayangan Ben 🥹
Love yaaa!

Beauty and the BossWhere stories live. Discover now