68. Fail? (Nangis Mewek)

5.7K 944 285
                                    

Hayiiiiiiiik!!

Jangan Lupa Tandain typo ye
Vote kalau suka
enggak suka
bodo amat

Kalau Part ini terasa aneh
skip sajaa,aku pusing pas ngetik part ini, dan males baca lagi, jadi kemungkinan Typo bertebaran!

***

Iqbaal mengejar (Namakamu) dengan berlarian, bahkan ketika (Namakamu) masuk ke dalam Lift Iqbaalnya menyusul melalui tangga darurat.

Lantai 6 memang tak terlalu tinggi, namun membuat Iqbaal cukup kehabisan nafas karena menuruni anak tangga dengan cepat.Untung saja  tak ada yang mau menggunakan tangga darurat sekarang.

Sesampainya di lantai satu Liftnya terbuka bersamaan dengan Iqbaal yang sampai di depan Lift,Iqbaal menunggu orang keluar dari Lift satu persatu sambil  mengatur nafasnya yang sudah  ngos- ngosan.

Sambil mengingat-ingat pakaian yang digunakan (Namakamu). Hoodie hitam milik Iqbaal dengan celana jeansnya.

Liftnya sudah kosong,itu artinya (Namakamu) sudah keluar tanpa ia sadari, ia kemudian berjalan keluar dengan cepat. Meliarkan matanya ke segala arah yang dipenuhi dengan manusia-manusia yang ada.

Matanya terfokus kepada seorang gadis  di tepi jalan yang memasuki taxi dengan tergesa-gesa. Ia yakin itu (Namakamu). Gadis itu menutup pintu taxinya.

"Shyllaaaa"teriak Iqbaal. Bodohnya Iqbaal malah berteriak, Taxinya sudah melaju menjauh darinya

***

Iqbaal masuk ke dalam kamar hotel dengan berantakan,rambut acak-acakan, pukul 23.30 waktu setempat

"Shylla mana Le"tanya Ody

Iqbaal berjalan cepat ke arah kasur, mengabaikan Ody yang masih bertanya. Pria itu mengambil ponsel nya di kasur

"Le, Shylla mana?"tanya Ody lagi,

Iqbaal menelfon seseorang dari ponselnya

"Halo,suruh Jeffrey lacak handpone cewek gue Goldi!"Jadi sekedar informasi saja, Jeffrey adalah teman Iqbaal di Uwc, satu angkatan dengan dirinya. Pria berdarah Brazil itu sangat ahli masalah beginian. Dulu ketika ada pencurian komputer di Lab komputer Uwc,Jeflah yang membantu melacaknya. Hingga akhirnya pencuri tersebut diketemukan dan dilaporkan kepada polisi.

"GA USAH BACOT!!Gue lagi males nyari nomer dia"kata Iqbaal. Ya Allah buang aja Iqbaal ke rawa-rawa, dia yang butuh pertolongan dia yang malesan! Untung Goldi orangnya sabar, enggak suka marah-marah kayak Iqbaal kalau lagi ngamuk :v

"Gak!! Dia harus dapet 10 menit dari sekarang!"Malah maksa lagi :v. Maunya apa kao Bay?

"Dia naik Taksi, platnya gue kirim lewat Whatsapp"ujar Iqbaal lagi. Ia tidak sempat mengambil gambar no  polisi Taxy tersebut karena tidak membawa ponsel,akan tetapi dia hanya mengingatnya,trus tadi minjam  pena dan kertas kepada seseorang sewaktu mencari (Namakamu), ia menulisnya di sana dan menyimpan nya di kantong Hoodienya. Btw Ini Iqbaal Seenak jidat nyuruh-nyuruh orang :).  Anggap aja kalau malah Iqbaal jadi bos,hehe.

"Oke"Iqbaal mengakhiri panggilannya sepihak.Mengambil kertas yang sudah koyak dari kantong hoodienya. mengambil gambar kertas koyak itu karena sudah malas dan sangat lemah  untuk sekedar mengetik.Ia kemudian mengirimkannya kepada Goldi

Setelah itu Iqbaal mencari kontak (Namakamu) untuk dihubungi, meskipun sudah tahu kalau tentu saja gadis itu tidak akan menhawab panggilannya. Tapi meskipun begitu kali aja (Namakamu) khilaf tiba-tiba mau jawab telfonnya. Halu,Ck!

'Tuuuuut'

Panggilan pertama langsung ditolak oleh (Namakamu).Sesuai prediksi!

"jawab Shylla"ujar Iqbaal gregetan. Ia mengubungi kembali

Bay [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang