63.The Power Of Bunda Rike <3

7.5K 912 277
                                    

hai

Jangan lupa Tandain Typo 
Vote kalau suka
enggak suka
enggak usah
enggak maksa

***

"Hah? kamu kok enggak bilang-bilang bay?"tanya Dinda

"Kenapa tante mesti tau?"tanya (Namakamu)

"Kan pantesan dia sibuk akhir-akhir ini"Ujar Omen

"Ya kan Ibu tuh ibunya Ibay juga Shyll, masa enggak boleh tau"jawab Dinda

"Buktinya tante emang gak dikasi tau sama Ibay"balas (Namakamu) dengan wajah polosnya. Rinrin menahan tawanya bersama Agy dan Dean

"Ibay kenapa gak bilang sama ibu coba?"tanya Dinda menatap Iqbaal

"Emangnya kalau tante tau mau apa?" tanya (Namakamu) lagi, dengan wajah polos membuat Dinda menggerutu kesal

"Ya mana tau kan kita bisa pergi bareng"jawab Dinda dengan senyuman manis

"Sayang banget Ibay cuma beli 3 tiket,  trus Tante juga belum urus visa dan sebagainya"lagi-lagi (Namakamu) menjawab

"Ya makanya itu,Kalau dikasi tau kan ibu bisa persiapin.Eh lagian kamu emangnya dibolehin orang tua kamu pergi sama Ibay?"

"Udah di izinin kok"balas (Namakamu)

"Orang tua mana yang ngebiarin anak gadisnya pergi sama pacarnya  keluar negeri?"tanya Dinda. (Namakamu) mengangkat bahunya acuh

"Orang tua kamu tuh gak sayang sama kamu"ucap Dinda

"Memangnya tante kenal sama orang tuaku? langsung ngejudge orang tua aku gak sayang sama aku lagi"balas (Namakamu) tidak suka. Demi apapun deh, kalau bahas masalah orang tua yang enggak sayang dengan dirinya (Namakamu) itu sensitip banget.Cause di rumah,yang sering digodain itu (Namakamu). Kalau ada saudaranya yang datang pasti selalu godain dia, katanya Aira dan Arkan tuh sebenarnya cuma sayang sama Ilham,soalnya apapun yang Ilham mau, apapun yang Ilham inginkan meskipun itu tidaklah penting langsung dituruti oleh kedua orang tuanya. Kalau (Namakamu)? hmm sebenarnya menurut (Namakamu) sama saja sih,tapi  anak dari saudara ayahnya, yang dipanggil (Namakamu) Mas Tanos itu ntah kenapa selalu saja ngerecokin (Namakamu) dan bilang kalau kedua orang tuanya enggak sayang sama dia. Makanya kalau keluarga besar Ayahnya berkunjung kerumahnya kalau enggak ngumpet pasti (Namakamu) nangis mulu.

"Ya mana ibu kenal sama kedua orang tua kamu, tapi kalau modelnya kayak gini ibu bisa simpulin"ujar Dinda

"Tante enggak tahu apa-apa tentang Bunda sama Ayahku.Jangan ngejudge kayak gitu dong. Bunda sama ayahku sayang kok sama aku"balas (Namakamu).Ya tentu aja dong orang tua sayang sama anaknya,apalagi anak perempuan satu-satunya. Eh Cowok juga sendiri deng.

"Oh yah? trus kenapa mereka biarin kamu pergi sama cowok kamu?"tanya Dinda

"Ya itu mah The power of bunda Rike" kini Iqbaal yang membalasnya. Memang perlu waktu lama untuk Iqbaal  membujuk  kedua orang tua, ples Abangnya  (Namakamu) agar bisa menyetujuinya,bahkan Iqbaal udah pasrah setelah lama  ngechat, ketemu langsung untuk membahas itu di belakang (Namakamu). Ye, Iqbaal mendatangi kantor Arkan ketika (Namakamu) ke sekolah dan ke UI  (Kampus Ilham),nyelonong masyk ke Fakultasnya untuk mencari Abang (Namakamu), kalau masalah Aira Iqbaalnya sering ngobrol ketika datang menjemput (Namakamu). Hei asal kalian tau Iqbaal melakukan itu sejak Oktober.Dan  November Iqbaal pasrah karena Arkan,Aira bahkan Ilham  selalu menjawab dengan kalimat yang sama  "Saya/Gue enggak yakin kamu/ lo enggak apa-apain  Shylla" Akhirnya Iqbaal pasrah dan menyuruh Rike untuk turin tangan. Dan Yeah! Sehari doang Bjir!! Iqbaal langsung dapat Izin.

Bay [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang